25 Jun 2012

Strategi Pemasaran Produk Baru

Memasarkan produk baru memang tidak mudah, apalagi jika produk tersebut belum dikenal masyarakat. Dibutuhkan modal atau biaya pemasaran yang cukup besar, serta perjuangan dan strategi pemasaran khusus agar produk tersebut mengena dihati konsumen. Selain bagaimana caranya menarik minat konsumen, para pemula juga harus menghadapi persaingan bisnis dari pengusaha lain yang telah memasarkan produk terlebih dulu.

Hal ini menjadi tantangan yang cukup besar, bagi para pelaku usaha. Sebab untuk berhasil memasuki sebuah pasar, mereka harus memiliki strategi untuk menarik minat konsumen. Sebaiknya ciptakan produk yang memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan produk lainnya. Sehingga konsumen bisa tertarik dan mengenali produk baru yang Anda tawarkan.

Pada semua bidang bisnis, memasarkan produk atau jasa layanan baru sering kali menimbulkan kesulitan pada awalnya. Hal ini wajar karena masyarakat belum mengenal kegunaan dan kelebihan produk tersebut. Disamping itu mereka enggan meninggalkan produk yang selama ini mereka percayai dan sudah sering mereka gunakan. Tapi selalu ada cara yang bisa digunakan agar pemasaran produk baru bisa mencapai angka penjualan yang memuaskan.

Hasil survey salah satu lembaga riset di Amerika, ternyata dari merek-merek yang diluncurkan pertama kali, sebesar 95% gagal di pasar! Sedangkan Philip Kotler mengatakan: “Saya kecewa sekaligus terkejut karena ada begitu banyak produk baru yang gagal di pasaran. Jumlah ini terus meningkat. Rata-rata sekitar 80% dari produk consumer good baru gagal, dan 30% dari penawaran business to business baru mengalami kegagalan.”

Apakah yang menyebabkan kegagalan itu? Ternyata yang menjadi penyebab adalah kesalahan-kesalahan kecil yang tidak diantisipasi, bahkan dianggap remeh sekali. Misalnya, fitur produk tidak komunikatif, baik konteks dan kontennya. Marketer yang salah dalam memposisikan produk, harga, cara promosi, dan pendistribusian produknya. Selain kondisi klasik tersebut diatas, marketer juga tidak mengetahui pentingnya untuk mengerti, melayani dan memuaskan kebutuhan Konsumen. Salah satu cara adalah mengetahui kegagalan merek yang benar-benar gagal, serta belajar bagaimana agar tidak gagal dalam memasarkan produk baru.

Sejumlah faktor turut menentukan bagaimana produk dengan brand baru bisa diterima pasar, seperti:

Berani mengambil risiko
Risiko menjadi faktor yang ditempatkan paling depan dalam memulai bisnis.

Intensitas waktu
Merintis bisnis dengan produk baru dikenal pasar butuh perhatian khusus. Perlu waktu untuk memperkenalkan produk Anda.

Fokus pada bisnis yang sedang dibangun
Keterlibatan langsung pemilik dalam membangun bisnis menjadi kunci penting.

Aktif berpromosi
Mengikuti berbagai ajang promosi, seperti pameran atau bentuk kerjasama lainnya, sangat menunjang keberhasilan produk menjaring pasar. Pebisnis perlu mengambil risiko, meski dibutuhkan biaya tak sedikit untuk promosi.

Membangun trust dengan pelanggan
Kepercayaan konsumen muncul dari bagaimana cara pebisnis membangun relasi. Hal utamanya terletak pada kepuasan atas produk tersebut, dan pelayanan dari pemilik usaha.

Disamping menciptakan produk yang lebih unggul, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengenalkan konsumen pada produk baru, antara lain sebagai berikut :
* Lakukan riset pasar, untuk mengetahui seberapa besar potensi pasar sebuah produk. Jika hasil penelitian menunjukan hasil yang cukup positif, maka Anda tidak perlu ragu lagi untuk memasarkan produk baru tersebut. Namun bila riset menunjukan kurangnya minat dari konsumen, sebaiknya lakukan evaluasi dan berikan nilai lebih pada produk Anda. Sehingga produk tersebut mudah diterima oleh pasar.

* Jeli terhadap kebutuhan konsumen. Mencoba pasar baru dengan menawarkan produk yang dibutuhkan konsumen, merupakan salah satu strategi pemasaran yang sangat ampuh untuk menarik minat konsumen. Karena dengan adanya kebutuhan tersebut, daya beli konsumen akan semakin meningkat. Termasuk daya beli terhadap produk baru yang memberikan solusi untuk masalah mereka.

* Buat kegiatan promosi yang efektif. Kegiatan promosi menjadi hal yang sangat penting untuk mengenalkan produk baru, setidaknya perhatikan faktor pendukung STP (segmentation, targeting, positioning) dan marketing mix (produk, price, place dan promotion). Ini dimaksudkan agar kegiatan promosi yang dilakukan sesuai dengan target pasar yang telah ditentukan. Strategi promosi yang dapat dilakukan antara lain menjaga kualitas produk, menawarkan harga yang bersaing, memilih lokasi usaha yang strategis, memberikan bonus atau potongan harga pada saat launching produk.

* Selanjutnya berikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen. Karena pelayanan yang baik, menjadi salah satu faktor pendukung untuk menciptakan produk yang berkualitas. Semakin baik pelayanan yang Anda berikan, maka semakin luas pula pasar Anda. Begitu juga sebaliknya jika pelayanan yang Anda berikan buruk, konsumen pun akan begitu cepat meninggalkan produk Anda.

Sumber : http://www.duidlive.co.id/

21 Jun 2012

Mengupas Pengertian Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan maupun produk agar bersedia menerima, membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen.

Komunikasi pemasaran disebut juga bauran promosi yangmerupakan alat efektif untuk berkomunikasi dengan parapelanggan (baik konsumen atau perantara). Komunikasi pemasaranatau bauran promosi ini perlu ditangani secara cermat karena masalahnya bukan hanya menyangkut besarnya biaya yang akandigunakan.

Beberapa definisi tentang komunikasi pemasaran :

- Menurut Stanton yang dikutip oleh Djaslim Saladin danYevis Marti Oesman (1991; 194) Komunikasi Pemasaran adalahkombinasi dari penjualan tata muka, periklanan, promosi penjualan,publisitas dan hubungan masyarakat yang membantu pencapaian tujuan perusahaan.

- Djasmin Saladin (2001; 123) Komunikasi Pemasaran adalahaktivitas yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhidan membujuk atau mengingatkan pasan sasaran atas perusahaandan produknya agar bersedia menerima, membeli loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

- Sedangkan Komunikasi Pemasaran menurut Sofyan Assauri(1996:243) adalah “Kombinasi strategi yang paling baik dari unsurunsurpnomosi tersebut, maka untuk dapat efektifnya promosidilakukan oleh suatu perusahaan, perlu ditentukan terlebih dahuluperalatan atau unsur promosi apa saja yang sebaiknya digunakandan bagaimana pengkombinasian unsur-unsur tersebut agarhasilnya dapat optimal”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasipemasaran adalah cara untuk mengkomunikasikan produk kepadakonsumen dengan penggunaan unsur-unsur promosi untukmencapai tujuan perusahaan.

TAHAPAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Menurut Kotler ada tujuh langkah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan komunikasi yang efektif antara lain :

1. Mengidentifikasi target konsumen; antara lain pembeli potensial, pemakai terbaru, individu yang mempengaruhi keputusan membeli, bisa individu, grup, masyarakat khusus dan umum.

2. Menentukan objektif komunikasi; ketika pemasar mulai menentukan target konsumen, dia haru mulai memprediksi respon konsumen tersebut terhadap pembelian produk yang ditawarkan.

3. Merancang pesan; Setelah memiliki ide berkaitan dengan respon target konsumen, pemasar mulai mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya. Pesan haruslah menarik perhatian, menimbulkan minat, mengingkatkan keinginan, dan mendorong tindakan (AIDA)

Pada tahap ini beberapa hal yang harus diputuskan yaitu :

1) isi pesan. Yang dapat menimbulkan daya penarik antara lain :
a. rasional, berkaitan dengan minat konsumen, contoh pesan yang menunjukkan kualitas atau nilai produk,
b. emosional positif yang memotivasi pembelian contoh: cinta, harga diri, humor, dll.
c. moral misalnya stop merokok, dsn

2) stuktur pesan. Ada 3 model, yaitu :
- apakah menyampaikan kesimpulan ataukan membiarkan konsumen menyimpulkan sendiri,
- apakah menyajikan argument satu pihak, misalnya hanya menunjukkna kekuatan produk ataukan dua pihak yaitu juga menyampaikan keterbatasan,
- apakah menyajikan argument terkuat, pertama atau terakhir;

3) format pesan; meliputi headline, ilustrasi, warna, animasi dsb. Haruslah menggunakan gambar dan headline yang eyecatching, format yang berbeda atau unik.

4. Memilik media komunikasi ada dua tipe :
a. Saluran komunikasi personal, saluran tidak langsung meliputi word-of-mouth influence, maksudnya komunikasi personal tentang produk antar atarget pembeli dengan tetangganya, teman-temannya, angota keluarganya dan asosiasinya; dan buzz marketing, menggarap pemimpin opini atau opinion leader, dan mendorong mereka untuk menyebarkan onformasi tentang produkkepada orang lain di dalam komunitasnya

b. Saluran komunikasi non personal, merupakan media yang membawa pesan tanpa kontak personal, meliputi :

a. media, misalnya majalah, surat kabar, radio, tv, billboard, poster, online service, website.

b. atmosfir misalnya menciptakan lingkungan yang dapat memberdayakan konsumen untuk membeli produk.

c. peristiwa misalnya kejadian yang dapt mengkomunikasikan pesan produk kepada konsumen, misalnya hubungan masyarakat mengatur konferensi press, pameran dsb

5. Pemilihan pengiriman pesan, pesan haaruslah disampaikan melalui sumber yang dapt diandalkan, dipercaya dan memiliki pengaruh. Contoh tokoh olahraga terkenal untuk menyampaikan pesan sepatu olahraga

6. Pemilihan alat komunikasi pemasaran. Ada 5 elemen bauran alat komunikasi pemasaran, disebut bauran promotional, yang dapat digunakan yakni;

a) periklanan,
b) penjualan tatap muka atau personal,
c) promosi penjualan,
d) hubungan masyarakat,
e) penjualan langsung.

Semua elemen tersebut dapat digunakan untuk :
1) menginformasikan prospektif pembeli tentang manfaat produk,
2) mempengaruhi pembeli untuk mencoba,
3) mengingatkan pembeli tentang manfaat bahwa mereka menyukai produk tesebut.

7. Mengumpulkan umpan balik. Sebagai masukan untuk memperbaiki keseluruhan program promosi

Sumber : http://coecoesm.wordpress.com/

16 Jun 2012

Kekuatan Semiotika Dalam Pesan Iklan

Rangkaian pesan dalam sebuah iklan tidak terlepas dari teks dan visual, kedua komponen yang saling mengisi antara satu dengan lainnya dan pada akhirnya memiliki arti tersendiri bagi para penerima pesan tersebut.

Pesan iklan yang melibatkan teks dan visual dapat dikategorikan sebagai saluran komunikasi (channel) non personal. Proses penyampaian pesan yang tidak mendapatkan respon dan umpan balik secara langsung dari para penerima pesannya yaitu pembaca iklan. Tetapi kita tidak akan membahas seberapa besar pengaruh pesan sebuah iklan terhadap pembacanya. Kita akan mencoba memahami bagaimana pesan mempengaruhi benak pikiran pembacanya melalui semiotika.

Semiotika merupakan sebuah teori pemikiran filsafat yang awalnya berkembang di Eropa dan Amerika. Secara etimologis istilah semiotika berasal dari bahasa Yunani “semeion” yang berarti ’tanda’ atau ” seme”, yang berarti ”penafsir tanda”. Semiotika merupakan sebuah studi tentang tanda / makna dan cara tanda-tanda / makna-makna itu bekerja (Sobur, 2004:12). Istilah semiotika lebih dikenal pada filsuf filsafat Amerika dan di Eropa justru lebih dikenal dengan semiologi.

Semiotika menjadi sebuah kekuatan yang menerpa pikiran para pembaca iklan. Tanda / makna dalam sebuah pesan iklan yang tampil dalam bentuk visual akan memberikan dan membangun sebuah penafsiran tersendiri dibandingkan teks bagi para pembacanya. Seorang manusia percaya dengan apa yang ia lihat dan pahami, yaitu wujud visual. Lain halnya dengan teks sebagai wujud bentuk ungkapan yang harus dibaca dari sebuah bahasa yang hanya dimengerti oleh masyarakat tertentu.

Seorang yang tidak dapat membaca pasti akan memahami wujud visual yang di lihatnya. sebuah wujud visual yang diketahuinya berdasarkan pengalaman hidupnya.

Semiotika dalam sebuah pesan iklan akan memberikan pemahaman sebuah kenyataan / realitas kepada pembaca iklan. Semiotika akan menanamkan (encoding) pemahaman sebuah kenyataan yang pada akhirnya tidak dapat dipungkiri oleh pembaca iklan.

Jika kita mendengar sebuah produk rokok dengan merk “Malboro”, maka kita setuju akan persepsi sebuah rokok untuk kalangan pria yang tangguh. Produk rokok “Malboro” berhasil meraih masuk dalam pikiran manusia diseluruh belahan dunia, yang semuanya tidak terlepas dari unsur semiotika dalam pesan iklannya.

Michael Solomon menyatakan 3 hal penting dalam semiotika iklan “Malboro”, yaitu obyek, tanda dan interpretasi.

Jika di tinjau dari sisi obyek iklan “Malboro” merupakan pernyataan sebuah produk rokok. Di tinjau dari sisi tanda iklan “Malboro” menyatakan sebagai produk rokok bagi pria tangguh ala eropa, yang di wakili oleh visual koboi menunggang kuda. Di tinjau dari sisi interpretasi iklan “Malboro” menyatakan sifat individualisme dan eksklusif bagi pemakainya. Indivisualisme di gambarkan seorang koboi berkuda seorang diri di lapangan rumput yang luas.

Disadari bahwa iklan “Malboro” telah mempengaruhi para pemakainya diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Rokok “Malboro” memiliki nilai eksklusif dibandingkan produk rokok merek “Gudang Garam” maupun “Jarum”.

Terbukti semiotika pada iklan “Malboro” telah mempengaruhi benak pikiran para pemakainya. Adakah bentuk komunikasi yang lebih baik dari semiotika?

Daftar Pustaka

Belch George, Michael. 2003. Advertising and Promotion:An Integrated Marketing Communication Perspective Sixth Edition. New York. The McGraw−Hill Companies.

Sumber : http://ekonomi.kompasiana.com/

13 Jun 2012

Bagaimana Membuat Iklan Baris Yang Efektif

Mengapa penjualan saya tidak meningkat? Mengapa iklan saya tidak mendapat respon? Padahal saya yakin iklan saya bagus dan sudah memenuhi formula AIDA (Attention – Interest – Desire – Action).

Pernahkah kasus seperti itu pernah menimpa Anda? Mungkin Anda sudah menguasai secara teknis pembuatan iklan yang bagus, pertanyaan berikutnya adalah : Di mana Anda memasang iklan? Dan seberapa sering Anda memasang iklan?

Kasus pertama . . .

Anda pasti tahu, pada sebuah surat kabar, space iklan yang sama luasnya mempunyai harga yang berbeda karena lokasi yang berbeda. Space iklan di halaman depan atau halaman luar pasti lebih mahal dari pada space yang sama tapi lokasinya di halaman tengah. Mengapa?

Karena iklan di halaman depan kemungkinan untuk terlihat dan dibaca oleh pembacanya jauh lebih tinggi dari pada iklan di halaman tengah. Oleh karena itulah wajar jika harganya juga lebih tinggi.

Ingat, semakin banyak yang membaca iklan Anda, berarti semakin tinggi potensi untuk terjadi penjualan. Dan bisnis Anda akan berumur panjang.

Kasus kedua . . .

Saya berlangganan sebuah tabloid yang terbit 2 mingguan. Terus terang saya suka memperhatikan halaman iklan baris-nya. Ada sebuah iklan yang semula tidak menarik perhatian saya. Akan tetapi iklan tersebut selalu ada di setiap terbitan tabloid tersebut, sehingga memaksa saya untuk memperhatikannya. Saat ini bahkan saya hafal dengan nama contact person-nya karena seringnya saya membaca iklan tersebut.

Kasus-kasus di atas menunjukkan bahwa lokasi dan frekuensi pemasangan iklan bisa menjadi sangat berpengaruh pada keberhasilan iklan Anda. Jika Anda beriklan di media iklan baris online, Anda akan menghadapi masalah yang sama. Berikut ini ada beberapa point yang perlu Anda perhatikan agar Anda mendapatkan lokasi dan frekuensi yang maksimal untuk iklan Anda.

* Beriklanlah pada iklan baris online yang paling banyak pengunjungnya. Semakin banyak pengunjung, kemungkinan iklan anda terbaca semakin besar. Dengan demikian diharapkan semakin banyak respon yang akan anda terima dari pembaca iklan anda.

Bagaimana kita tahu sebuah website iklan baris itu ramai pengunjungnya atau tidak? Lihatlah dari jumlah iklan per hari-nya. Semakin banyak jumlah iklan per hari-nya, berarti semakin banyak pengunjungnya.

Berikut ini beberapa media iklan baris online yang paling banyak pengunjungnya :
http://www.iklanbaris.co.id
http://www.iklanpromo.com
http://www.webiklan.com
http://www.iklanumum.com
http://www.bekas.com
http://iklanbaris.plasa.com

* Jika memungkinkan pilihlah posisi di mana iklan Anda akan ditampilkan di media iklan baris tersebut. Jika iklan Anda hanya terselip di antara ribuan iklan yang lain, tentu kemungkinan akan terbaca menjadi kecil. Pilihlah posisi yang strategis sehingga kemungkinan iklan Anda terbaca oleh pengunjung semakin besar.

Pada umumnya, media iklan baris menawarkan 2 macam keanggotaan, yaitu keanggotaan gratis, dan keanggotaan bayar (premium). Jika Anda serius dengan bisnis Anda, maka upgrade-lah keanggotaan Anda menjadi premium member. Karena dengan demikian Anda akan mendapat posisi yang lebih baik untuk iklan Anda.

* Berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk beriklan setiap hari? Ok, anggaplah Anda punya waktu 1 jam setiap hari. Dari pada Anda menghabiskan 1 jam tersebut di pagi hari, lebih baik anda menyebar waktu tersebut menjadi 15 menit di pagi hari, 15 menit di siang hari, 15 menit di sore hari, dan 15 menit lagi di malam hari. Waktu totalnya sama-sama 1 jam, tapi pengaturan waktu yang kedua pasti lebih efektif.

Mengapa demikian? Karena kalau Anda membuat banyak iklan di pagi hari saja, maka posisi iklan anda akan segera tenggelam oleh iklan-iklan baru yang dipasang oleh pemasang iklan yang lain. Dengan pengaturan waktu memasang iklan seperti yang saya sarankan di atas, iklan anda akan selalu di atas, sehingga potensi untuk terbaca semakin tinggi.

Kesimpulannya, lokasi dan frekuensi pemasangan iklan sangat berpengaruh pada keberhasilan iklan Anda. Anda harus memperhatikan hal ini, selain . . tentu saja iklan yang powerful yang mampu menciptakan penjualan.

Sumber : http://bintangweb.com

12 Jun 2012

Panduan Membuat Iklan Baris Yang Efektif

Aspek terpenting dari sebuah bisnis adalah membuat penjualan, baik produk ataupun jasa. Jika tidak ada penjualan, tidak ada bisnis yang akan bertahan lama. Dan setiap penjualan selalu diawali oleh promosi atau iklan.

Pernahkah Anda memperhatikan halaman iklan baris di koran? Apakah Anda membaca semuanya? Pasti tidak! Saya yakin Anda hanya membaca iklan-iklan yang menarik perhatian Anda saja. Sebagian besar iklan tidak Anda baca sama sekali. Dan hampir semua orang melakukan hal yang sama dengan Anda.

Setelah Anda membaca iklan-iklan yang menarik perhatian Anda, apakah Anda melakukan pembelian? Mungkin tidak juga, karena ternyata iklan tersebut tidak mampu membuat Anda berminat dan berhasrat pada produk yang dijual.

Tujuan setiap iklan adalah untuk menjual produk atau jasa yang ditawarkan. Jika tidak terjadi penjualan, berarti iklan tersebut tidak berhasil melakukan tugasnya dengan baik.

Anda tentu tidak mau iklan Anda seperti itu.

Iklan yang berhasil harus memenuhi unsur-unsur dalam formula klasik berikut ini :
* Menarik perhatian pembaca (Attention)
* Membuat pembaca tertarik dengan produk yang ditawarkan (Interest)
* Membuat pembaca berhasrat untuk memiliki produk tersebut (Desire)
* Membuat pembaca melakukan tindakan yang diharapkan (Action)

Formula klasik tersebut sering disingkat dengan AIDA.

Attention
Sebuah media iklan baris biasanya menampilkan puluhan, atau bahkan ratusan iklan per halaman. Dan iklan Anda hanyalah salah satu di antaranya. Bagaimana, dalam waktu yang singkat, iklan Anda dapat menarik perhatian pembaca ?

Buatlah judul (headline) iklan yang memukau, yang membuat pembaca terkejut. Jika media tersebut tidak menyediakan kolom judul (seperti iklan baris di koran), buatlah kejutan itu di kalimat awal iklan Anda.

Gunakan kata-kata ‘sakti’ yang memaksa pembaca melihat iklan Anda.
Contoh kata-kata ‘sakti’ :
RAHASIA, GRATIS, GARANSI, BONUS, MUDAH, CEPAT, UANG, BEST SELLER, KISAH NYATA, AMAN, TERPERCAYA, TERUJI, OTOMATIS, DISKON, LUAR BIASA, DIJAMIN
Contoh judul yang menarik perhatian pembaca :
“3 Langkah MUDAH Menghasilkan UANG Dari Internet”
“DIJAMIN Balik Modal Dalam Seminggu. GARANSI Uang Kembali”
“Dapatkan RAHASIA Akses Internet GRATIS !”
Catatan : Gunakan huruf kapital secukupnya untuk menegaskan kata-kata ‘sakti’ yang Anda harapkan dapat menarik perhatian pembaca. Jangan menulis judul iklan dengan huruf kapital semua, karena akan terkesan tidak profesional (atau orang akan menyangka keyboard Anda sedang rusak).

Interest
Segera setelah iklan Anda mendapat perhatian dari pembaca, buatlah pembaca tersebut tertarik dengan produk Anda. Tunjukkan manfaat terpenting dari produk Anda, yang tidak bisa mereka dapatkan dari produk lain.

Anda harus bisa menahan pembaca tersebut, agar apa yang ingin Anda sampaikan terbaca semuanya. Oleh karena itu kalau perlu, Anda bisa gunakan lagi kata-kata ‘sakti’ agar mereka tidak mengalihkan perhatian dari iklan Anda.

Desire
Membuat pembaca tertarik saja ternyata tidak cukup. Anda harus membuat pembaca berhasrat untuk memiliki produk yang Anda tawarkan dengan menunjukkan manfaat, keunikan, dan keunggulan produk Anda dibandingkan dengan produk lain. Tunjukkanlah sesuatu dalam produk Anda yang dapat membuat pembaca merasa lebih bahagia, lebih kaya, atau lebih sehat, jika memiliki produk tersebut.

Action
Jika pembaca iklan Anda tidak melakukan tindakan apapun setelah membaca iklan Anda, artinya . . . iklan Anda sia-sia.
Anda harus memancing pembaca untuk bertindak seperti yang Anda harapkan.
Contoh :
“Pesan Sekarang di 021-9998889″
“Dapatkan Informasi Selengkapnya di http://www.blablablaxxx.com”
Mungkin Anda bertanya, bagaimana memasukkan semua unsur AIDA dalam sebuah iklan yang hanya terdiri dari 4 atau 6 baris saja ? Di situlah seninya ! Semakin banyak Anda berlatih, maka semakin Anda kuasai teknik tersebut.

Nah . . . sekarang ada tugas untuk Anda :
1. Kumpulkanlah 20 iklan dari iklan baris yang Anda bisa dapatkan, baik dari koran atau internet. Perhatikanlah . . . iklan mana yang paling berhasil menurut Anda ? Selanjutnya buatlah analisa mengapa iklan tersebut berhasil, dan mengapa iklan yang lain tidak.

2. Jika Anda memiliki sebuah produk untuk dijual, buatlah 10 iklan baris yang berbeda untuk produk tersebut. Kemudian perhatikan dan pilihlah satu iklan yang paling bagus menurut Anda.

Jika memungkinkan, tunjukkanlah iklan-iklan yang sudah Anda buat tersebut kepada beberapa teman dekat Anda. Mintalah pendapat mereka, iklan mana yang paling bagus menurut mereka. Bandingkan hasilnya dengan pilihan Anda tadi, sama tidak ?

Jangan lupa, jika iklan Anda tidak terbaca, maka tidak akan terjadi penjualan. Jika iklan Anda tidak terlihat, maka iklan Anda tidak akan terbaca. Jika iklan Anda tidak menarik perhatian, maka iklan Anda tidak akan terlihat.

Sumber : http://bintangweb.com/

9 Jun 2012

Desain dan Struktur Organisasi

Apakah itu struktur organisasi? Struktur organisasi ialah susunan pembagian tugas secara formal yang ada dalam sebuah organisasi. Selain memiliki struktur, organisasi juga memiliki desain organisasi.

Desain organisasi ini adalah sebuah proses yang meliputi enam elemen :
- Spesialisasi kerja :
adanya pembagian kerja yang dibagi menjadi beberapa bagian.
- Pembagian departemen :
berdasarkan fungsi, produk, letak geografis, proses, dan jenis costumer
- Ada rantai komando :
sehingga banyaknya karyawan yang dibawahi harus dibatasi agar efektif dan efisien
- Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi :
pengambilan keputusan secara terpusat pada level atas perusahaan
Desentralisasi :
pengambilan keputusan dari level bawah yang terkait langsung dengan aksi
- Formalisasi :
ada standardisasi pada setiap organisasi sehingga perilaku karyawan mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditentukan

Biasanya keputusan-keputusan yang ada pada organisasi dipengaruhi oleh keputusan struktural :
Dan yang mempengaruhi keputusan struktural:
- Keseluruhan strategi organisasi
- Ukuran organisasi : dipengaruhi oleh besar/kecilnya sebuah organisasi
- Teknologi yang digunakan : Struktur perusahaan beradaptasi dengan teknologi yang dipakai, dan teknologi ini biasanya selalu berkembang
- Kadar ketidakpastian lingkungan : terdapat lingkungan yang stabil ada pula lingkungan yang dinamis, dan organisasi tersebut harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya

Kerangka dari Strategi :
- Inovasi : mengejar keuntungan kompetitif dengan inovasi yang berarti dan khas
- Meminimalisir Pengeluaran : Fokus dengan mengontrol ketat pengeluaran yang membutuhkan struktur mekanik pada organisasi
- Imitasi : meminimalkan resiko dan memaksimalkan keuntungan dengan meniru penguasa pasar yang membutuhkan organik dan mekanik elemen pada organisasi

Macam - macam Desain Organisasi :
. Desain Organisasi Tradisional

- Struktur yang simpel : departemensialisasi rendah
- Struktur yang fungsional : pembagian departemen berdasarkan fungsi
- Struktur yang divisional : terdiri dari beberapa divisi dengan terbatasnya otonomi dibawah koordinasi dan kontrol dari bagian atas perusahaan

• Desain Organisasi Kontemporer
- Tim Terstruktur : terdiri dari beberapa grup kerja dengan memberi wewenang kepada karyawan untuk memanajemen diri Sendiri
- Matriks dan Struktur Proyek : Para spesialis ditugaskan untuk mengerjakan proyek yang dipimpin oleh seorang project managers : Matrix and Project Participants mempunyai dua managers dan karyawan terus berkerja pada proyek, dan akan pindah setelah proyeknya selesai
- Organisasi tanpa batas-batas organisasi yang jelas : desain organisasi yang fleksibel dan tidak terstruktur yang cenderung untuk tidak terdapat penghalang antara organisasi dengan para pelanggan dan supplier
- Menghapus penghalang (horizontal)
- Menghapuskan batas-batas external, mendekat ke stakeholder
- Organisasi yang baik adalah organisasi yang bisa belajar, dan organisasi yang belajar adalah sebuah organisasi yang mengembangkan kapasitasnya dengan mempelajari, beradaptasi, dan berubah melalui latihan pengetahuan memanajemen oleh karyawan

Karakteristik dari Organisasi yang belajar :
- Open team based organization, dengan cara memberi kekuasaan lebih kepada karyawan
- Alur pertukaran informasi terbuka dan penyebaran informasi lancar
- Kepemimpinan yang menyebarkan visi untuk masa mendatang
- Budaya yang kuat, kepercayaan, keterbukaan, dan rasa pengertian terhadap komunitas

8 Jun 2012

Merancang Program Periklanan yang Efektif

Periklanan (advertising) adalah semua bentuk penyajian dan promosi non-personal tentang gagasan, barang atau jasa, yang dibayar oleh satu sponsor/pihak tertentu. Dalam perusahaan yang kecil, periklanan ditangani oleh seseorang dalam departemen pemasaran yang bekerja dengan agen periklanan, sedangkan di perusahaan yang besar ada departemen periklanan tersendiri dimana manajer departemen periklanan tersebut bertanggung jawab pada direktur marketing.

Pengembangan program periklanan diawali dengan mengidentifikasikan target pasar dan motif pembeli, kemudian baru membuat 5 keputusan utama dalam program periklanan dinamakan 5 M :
* Mission (misi) yaitu tujuan dari periklanan.
* Money (uang) yaitu besarnya pengeluaran untuk periklanan.
* Message (pesan) yaitu pesan apa yang akan disampaikan.
* Media (media) yaitu media apa yang seharusnya digunakan.
* Measurement (pengukuran) yaitu bagaimana seharusnya hasil periklanan itu dievaluasi.

1. Penetapan Tujuan Periklanan
Tujuan periklanan harus berasal dari target pasar, market positioning dan bauran pemasaran. Tujuan periklanan dapat dikasifikasikan berdasarkan maksudnya, yaitu:

a. Periklanan informatif (informative advertising) dimaksudkan sebagai tahap pelopor dari kategori produk untuk membangun permintaan awal. Periklanan informatif yang mungkin:
* Memberitahu pasar tentang satu produk baru dan membangun citra (image) perusahaan.
* Menyarankan penggunaan baru dari satu produk.
* Menginformasikan pasar tentang perubahan harga, dan sebagainya.

b. Periklanan persuasif (persuasive advertising) dimaksudkan untuk membangun "permintaan selektif" untuk satu brand tertentu, merupakan sebagian besar yang digunakan dalam periklanan. Beberapa periklanan persuasif telah bergeser ke arah periklanan perbandingan (comparison adverting) yang bermaksud membangun superioritas satu brand melalui perbandingan spesifik dengan satu atau lebih brand lainnya dalam kelas produk yang sama. Contoh periklanan persuasif:
* Membangun brand preference atau mendorong untuk pindah ke brand kita.
* Membujuk pembeli untuk membeli sekarang.
* Mengubah persepsi pembeli tentang atribut dari produk.

c. Periklanan yang mengingatkan (reminder advertising) dimaksudkan untuk mengingatkan orang dengan satu produk yang sudah mature. Satu bentuk periklanan yang berhubungan dengan ini adalah periklanan penguatan (reinforcement advertising) yang menjamin pembelian yang sekarang pembeli lakukan adalah pilihan yang tepat. Contoh periklanan yang mengingatkan:
* Mengingatkan pembeli bahwa satu produk akan diperlukan di masa mendatang.
* Mengingatkan pembeli tentang tempat membeli produk tersebut.
* Memelihara ingatan tentang produk tersebut selama musim lesu penjualan.

2. Memutuskan Anggaran Periklanan
Empat metode yang biasa digunakan dalam penetapan anggaran periklanan telah dibahas sebelumnya, dan yang paling disukai adalah metode tujuan dan tugas (objective-and-task method) karena mensyaratkan pengiklan untuk mendefinisikan tujuan spesifik dari periklanan dan memperkirakan biaya untuk aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Ada 6 faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran periklanan:
* Tahap dalam Siklus Hidup Produk : produk baru biasanya memerlukan anggaran yang lebih besar ketimbang produk yang sudah dikenal brand-nya.
* Pangsa Pasar dan Basis Konsumen : brand yang pangsa pasarnya tinggi memerlukan anggaran, sebagai persentase dari penjualan, yang lebih rendah dibanding yang pangsa pasarnya rendah.
* Persaingan dan Pengelompokkan : dalam pasar yang banyak pesaingnya dan pengeluaran iklannya tinggi memerlukan anggaran yang lebih tinggi dibanding yang kurang pesaing dan kurang beriklan.
* Frekuensi Periklanan : banyaknya pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan brand.
* Kemampuan Substitusi Produk : semakin banyak substitusi suatu produk makin besar anggarannya.
* Karakteristik-karakteristik Pasar : pada beberapa masyarakat tidak terlalu mementingkan berapa banyak atau frekuensi dari iklan, tetapi lebih mementingkan informasi yang bisa didapatkan.

Sumber : http://www.angelfire.com/

4 Jun 2012

Leadership Morality

Sering dijumpai bahwa seorang pemimpin yang hanya piawai di bidang strategi dan taktik (manajemen), kepemimpinannya tidak mampu bertahan lama. Kenyataannya, menjadi seorang pemimpin, tidaklah semudah yang dibayangkan. Disamping ketrampilan leadership yang memadai, juga harus dilengkapi dengan etika moral. Jika tidak, “bisa” saja orang – orang yang dipimpin, hanya akan nunduk di depan dan nanduk di belakang. Untuk itu, agar proses kepemimpinan bisa berlangsung langgeng, selain dimiliki ketrampilan (strategi dan taktik), etika moral juga harus dipenuhi, misalnya :

1. CHARITY.
Sebagai makhluk sosial, yang apapun derajat / status sosialnya, beramal adalah salah satu perbuatan mulia terdasar, yang sudah seharusnya dikembangkan secara universal. “The highest exercise of charity is charity towards the uncharitable." J. S. BUCKMINSTER

2. MORALITY.
Seorang pemimpin hendaknya menghindari (* Mengharamkan) segala bentuk dari perbuatan – perbuatan tercela, misalnya : mabuk – mabukan, judi, zinah, korupsi, manipulasi, provokasi, intiminasi dan lain sebagainya. Dia harus mampu merawat, menjaga moralitasnya. Morality is the best of all devices for leading mankind by the nose. FRIEDRICH NIETZSCHE

3. SACRIFICE.
Seorang pemimpin harus mampu berkorban waktu, materi dan perasaan. Jangan egois atau mementingkan diri sendiri. Ingat, keberhasilan seorang pemimpin sangatlah ditentukan oleh kontribusi dari bawahan – bawahannya. ”Leadership is practiced not so much in words as in attitude and inactions”. HAROLD S. GENEEN

4. HONESTY AND UNIVERSAL.
Dalam berucap, bertindak dan berpikir, seorang pemimpin haruslah selalu berhati tulus, ikhlas dan universal, yang tanpa adanya niat – niat terselubung, misalnya:
- Bantuan yang diberikan, dasarnya adalah murni dan tanpa adanya niat – niat terselubung.
- Apapun yang diperbuat atau diputuskan, dasarnya adalah universal. Sistim “punish dan reward” yang diterapkan adalah “benar– benar” tulus, ikhlas, universal dan adil, yang tanpa diboncengi oleh sentimen pribadi, kepicikan pikiran atau kefanatikan. ”Makeyourself an honest man, and then you may be sure there is one less rascalin the world”. THOMAS CARLYLE

5. HOSPITALITY.
Seorang pemimpin haruslah selalu ramah tamah / etika sopan santun selalu diterapkan dalam kondisi atau keadaan apapun juga. Seyogianya, semakin tinggi jabatan / posisi seseorang, hendaknya juga diiringi oleh semakin ramah dan santun sikapnya. Bagaikan padi, yang semakin berisi akan semakin menunduk. “Hospitality sitting with gladness”. HENRY WADSWORTH LONGFELLOW

6. LOWPROFILE.
Pimpinan yang “over acting”, sok / angkuh / norak, tidaklah mencerminkan keprofessionalismean. Tidak seorangpun, yang akan senang dan suka dipimpin oleh pemimpin yang bertipe demikian. Oleh karena itu, jadilah pemimpin yang selalu berpenampilan sederhana, rapi dan tidak norak. Tipe pemimpin “low profile”, pasti akan disenangi, dikagumi dan dihormati oleh bawahannya. “Keepa cool head and maintain a low profile. Never take the lead but aimto do something big”. DENGXIAOPING

7. LOVE.
Seorang pemimpin hanya akan menggunakan kekuasaan / wewenang untuk menegakkan fungsinya, misalnya :
a) Jika ada yang terbukti melanggar / merusak peraturan perusahaan, langsung diberikan sanksi yang mendidik.
b) Jika bawahan memberikan kontribusi yang konstruktif, diberi penghargaan. Dasar dari penerapan sanksi dan pemberian penghargaan adalah murni dan tanpa adanya sentimen pribadi atau niat – niat lain. “Wise men appreciate all men,for they see the good in each and know how hard it is to make anythinggood”. BALTASAR GRACIÁN

8. EMOTION.
Memutuskan apapun jika dilandasi oleh emosional, efeknya pasti destruktif. Oleh karena itu, emosi seorang pemimpin haruslah terkontrol dengan baik. Jika lagi emosi, jangan sekali – kali mengeluarkan keputusan karena efeknya selain merugikan diri sendiri tetapi juga orang – orang lain. ”When dealing with people, remember you are not dealing with creaturesof logic, but creatures of emotion”. DALE CARNEGIE

9. PATIENCE.
Apapun yang akan terjadi / yang akan diperbuat / diputuskan, kesabaran adalah salah satu sifat terbaik yang harus dimiliki. Melalui kesabaran, hal – hal yang tidak diharapkan terjadi, akan bisa diminimalis. “Patienceand perseverance have a magical effect before which difficulties disappearand obstacles vanish”. JohnQuincy Adams

10. POSITIVE ATTITUDE.
Seorang pemimpin harus mampu menilai siapapun seobjektif mungkin yang didasarkan oleh apa yang dikontribusikan. Jika kontribusinya konstruktif maka harus segera diberi penghargaan dan begitu pula sebaliknya. “You reallycan change the world if you care enough”. MARIAN WRIGHT EDELMAN.

Selamat berjuang dan semoga sukses sebagai pemimpin yang bijaksana.

Sumber: http://www.andriewongso.com/

Receive all updates via Facebook. Just Click the Like Button Below

Powered By Blogger Widgets