31 Mar 2013

Definisi dan Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja

Manajemen Sumber Daya Manusia.
Produktivitas merupakan nisbah atau rasio antara hasil kegiatan (output, keluaran) dan segala pengorbanan (biaya) untuk mewujudkan hasil tersebut (input, masukan) (Kussriyanto, 1984, p.1). Input bisa mencakup biaya produksi (production cost) dan biaya peralatan (equipment cost). Sedangkan output bisa terdiri dari penjualan (sales), earnings (pendapatan), market share, dan kerusakan (defects) (Gomes,1995, p.157).

Produktivitas tenaga kerja adalah salah satu ukuran perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan elemen yang paling strategik dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Peningkatan produktivitas kerja hanya mungkin dilakukan oleh manusia (Siagian, 2002, p.2). Oleh karena itu tenaga kerja merupakan faktor penting dalam mengukur produktivitas. Hal ini disebabkan oleh dua hal, antara lain; pertama, karena besarnya biaya yang dikorbankan untuk tenaga kerja sebagai bagian dari biaya yang terbesar untuk pengadaan produk atau jasa; kedua, karena masukan pada faktor-faktor lain seperti modal (Kussriyanto, 1993, p.1).

Menurut Anoraga dan Suyati, (1995, p.119-121) produktivitas mengandung pengertian yang berkenaan dengan konsep ekonomis, filosofis dan sistem. Sebagai konsep ekonomis, produktivitas berkenaan dengan usaha atau kegiatan manusia untuk menghasilkan barang atau jasa yang berguna untuk pemenuhan kebutuhan manusia dan masyarakat pada umumnya.

Sebagai konsep filosofis, produktivitas mengandung pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan dimana keadaan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan mutu kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Hal inilah yang memberi dorongan untuk berusaha dan mengembangkan diri. Sedangkan konsep sistem, memberikan pedoman pemikiran bahwa pencapaian suatu tujuan harus ada kerja sama atau keterpaduan dari unsur-unsur yang relevan sebagai sistem.

Dapat dikatakan bahwa produktivitas adalah perbandingan antara hasil dari suatu pekerjaan karyawan dengan pengorbanan yang telah dikeluarkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Sondang P. Siagian bahwa produktivitas adalah: “Kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output yang optimal bahkan kalau mungkin yang maksimal.”

Banyak hasil penelitian yang memperlihatkan bahwa produktivitas sangat dipengaruhi oleh faktor: knowledge, skills, abilities, attitudes, dan behaviours dari para pekerja yang ada di dalam organisasi sehingga banyak program perbaikan produktivitas meletakkan hal-hal tersebut sebagai asumsi-asumsi dasarnya (Gomes, 1995, p.160).

Pengertian lain dari produktivitas adalah suatu konsep universal yang menciptakan lebih banyak barang dan jasa bagi kehidupan manusia, dengan menggunakan sumber daya yang serba terbatas (Tarwaka, Bakri, dan Sudiajeng, 2004, p.137).

Menurut Manuaba (1992) peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan menekan sekecil-kecilnya segala macam biaya termasuk dalam memanfaatkan sumber daya manusia (do the right thing) dan meningkatkan keluaran sebesar-besarnya (do the thing right). Dengan kata lain bahwa produktivitas merupakan pencerminan dari tingkat efisiensi dan efektivitas kerja secara total (Tarwaka, Bakri, dan Sudiajeng, 2004, p.138).

Menurut Sinungan, (2003, p.12), secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang-barang atau jasa) dengan masuknya yang sebenarnya. Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi barang-barang atau jasa-jasa. Produktivitas juga diartikan sebagai:
a. Perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil
b. Perbedaan antara kumpulan jumlah pengeluaran dan masukan yang dinyatakan dalam satuan-satuan (unit) umum.

Ukuran produktivitas yang paling terkenal berkaitan dengan tenaga kerja yang dapat dihitung dengan membagi pengeluaran oleh jumlah yang digunakan atau jam-jam kerja orang.

Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja
Pengukuran produktivitas tenaga kerja menurut system pemasukan fisik perorangan/perorang atau per jam kerja orang diterima secara luas, namun dari sudut pandangan/ pengawasan harian, pengukuran-pengukuran tersebut pada umumnya tidak memuaskan, dikarenakan adanya variasi dalam jumlah yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk yang berbeda. Oleh karena itu, digunakan metode pengukuran waktu tenaga kerja (jam, hari atau tahun). Pengeluaran diubah ke dalam unit-unit pekerja yang biasanya diartikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan dalam satu jam oleh pekerja yang terpercaya yang bekerja menurut pelaksanaan standar.

Karena hasil maupun masukan dapat dinyatakan dalam waktu, produktivitas tenaga kerja dapat dinyatakan sebagai suatu indeks yang sangat sederhana = Hasil dalam jam-jam yang standar : Masukan dalam jam-jam waktu.

Untuk mengukur suatu produktivitas perusahaan dapatlah digunakan dua jenis ukuran jam kerja manusia, yakni jam-jam kerja yang harus dibayar dan jam-jam kerja yang dipergunakan untuk bekerja. Jam kerja yang harus dibayar meliputi semua jam-jam kerja yang harus dibayar, ditambah jam-jam yang tidak digunakan untuk bekerja namun harus dibayar, liburan, cuti, libur karena sakit, tugas luar dan sisa lainnya. Jadi bagi keperluan pengukuran umum produktivitas tenaga kerja kita memiliki unit-unit yang diperlukan, yakni: kuantitas hasil dan kuantitas penggunaan masukan tenaga kerja (Sinungan, 2003, p.24-25).

Menurut Wignjosoebroto, (2000, p.25), produktivitas secara umum akan dapat diformulasikan sebagai berikut:
Produktivitas = Output/input(measurable)+ input (invisible).
Invisible input meliputi tingkat pengetahuan, kemampuan teknis, metodologi kerja dan pengaturan organisasi, dan motivasi kerja.
Untuk mengukur produktivitas kerja dari tenaga kerja manusia, operator mesin, misalnya, maka formulasi berikut bisa dipakai untuk maksud ini, yaitu:
Produktivitas = total keluaran yang dihasilkan
Tenaga Kerja jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan Di sini produktivitas dari tenaga kerja ditunjukkan sebagai rasio dari jumlah keluaran yang dihasilkan per total tenaga kerja yang jam manusia (man-hours), yaitu jam kerja yang dipakai untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Tenaga kerja yang dipekerjakan dapat terdiri dari tenaga kerja langsung ataupun tidak langsung, akan tetapi biasanya meliputi keduanya.

Sumber : http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produktivitas-kerja-definisi-dan.html

Pengertian Manajemen Strategi

Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.

Menurut Pearch dan Robinson (1997) dikatakan bahwa manajemen stratejik adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.

Sedangkan pengertian manajemen strategis menurut Nawawi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organsasi.

Dari pengertian-pengertian yang cukup luas tersebut menunjukkan bahwa manajemen stratejik merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak (bersama-sama) kearah yang sama pula. Komponen pertama adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah perencanaan operasional dengan unsure-unsurnya sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situsional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.

Disamping itu pengertian manajemen strategik yang telah disebutkan terakhir dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Manajemen strategi diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala besar dalam arti mencakup seluruh komponen dilingkungan sebuah organisasi yang dituangkan dalam bentuk rencana strategis (Renstra) yang dijabarkan menjadi perencanaan operasional, yang kemudian dijabarkan pula dalam bentuk program kerja dan proyek tahunan.
2. Renstra berorientasi pada jangkauan masa depan.
3. Visi, misi, pemilihan strategi yang menghasilkan strategi induk, dan tujuan strategi organisasi untuk jangka panjang merupakan acuan dalam merumuskan rencana strategi, namun dalam teknik penempatannya sebagai keputusan manajemen puncak secara tertulis semua acuan tersebut terdapat didalamnya.
4. Renstra dijabarkan menjadi rencana operasional yang antara lain berisi program-program operasional termasuk proyek-proyek, dengan sasaran jangka sedang masing-masing juga sebagai keputusan manajemen puncak.
5. Penetapan renstra dan rencana operasi harus melibatkan manajemen puncak karena sifatnya sangat mendasar/prinsipil dalam pelaksanaan seluruh misi organisasi, untuk mewujudkan, mempertahankan dan mengembangkan eksistensi jangka sedang termasuk panjangnya.
6. Pengimplementasian strategi dalam program-program termasuk proyek-proyek untuk mencapai sasarannya masing-masing dilakukan melalui fungsi-fungsi manajemen lainnya yang mencakup pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran dan kontrol.

Dimensi Manajemen Strategi
Manajemen strategi mempunyai beberapa dimensi atau bersifat multidimensional. Dimensi dimaksud adalah :
1. Dimensi waktu dan orientasi masa depan
Manajemen strategi dalam mempertahankan dan mengembangkan eksistensi suatu organisasi berpandangan jauh ke masa depan, dan berperilaku proaktif dan antisipatif terhadap kondisi masa depan yang diprediksi akan dihadapi. Antisipasi masa depan tersebut dirumuskan dan ditetapkan sebagai visi organisasi yang akan diwujudkan 10 tahun atau lebih masa depan. Visi dapat diartikan sebagai “kondisi ideal yang ingin dicapai dalam eksistensi organisasi dimasa depan”.

Sehubungan dengan hal di atas Lonnie Helgerson yang dikutip Salusu menyatakan bahwa “ Visi adalah gambaran kondisi masa depan dari suatu organisasi yang belum tampak sekarang tetapi merupakan konsepsi yang dapat dibaca oleh setiap orang (anggota organisasi). Visi memiliki kekuatan yang mampu mengundang, memanggil, dan menyerukan pada setiap orang untuk memasuki masa depan. Visi organisasi harus dirumuskan oleh manajemen puncak (pucuk pimpinan) organisasi”.

2. Dimensi Internal dan Eksternal
Dimensi internal adalah kondisi organisasi non profit pada saat sekarang, berupa kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang harus diketahui secara tepat untuk merumuskan renstra yang berjangka panjang.

Analisis terhadap lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan operasional, lingkungan nasional dan lingkungan global (internasional), yang mencakup berbagai aspek atau kondisi, seperti kondisi sosial politik, sosial ekonomi, sosial budaya, kependudukan, kemajuan dan perkembangan ilmu dan teknologi, adat istiadat, agama dan lain-lain.

3. Dimensi Pendayagunaan Sumber-Sumber
Manajemen strategik sebagai kegiatan manajemen tidak dapat melepaskan diri dari kemampuan mendayagunakan berbagai sumber daya yang dimiliki, agar secara terintegrasi terimplementasikan dalam fungsi-fungsi manajemen ke arah tercapainya sasaran yang ditetapkan di dalam setiap rencana operasional, dalam rangka mencapai tujuan strategik melalui pelaksanaan misi untuk mewujudkan visi organisasi publik. Sumber daya terdiri dari sumber daya material khusunya berupa sarana dan prasarana, sumber daya finansial dalam bentuk alokasi dana untuk setiap program dan proyek, sumber daya manusia, sumber daya teknologi dan sumber daya informasi.

4. Dimensi Keikutsertaan Manajemen Puncak
Manajemen strategik yang dimulai dengan menyusun rencana strategik merupakan pengendalian masa depan organisasi, agar eksistensi sesuai dengan visinya dapat diwujudkan, baik pada organisasi yang bersifat privat maupun publik.

Rencana strategik harus mampu mengakomodasi seluruh aspek kehidupan organisasi yang berpengaruh pada eksistensinya dimasa depan merupakan wewenang dan tanggungjawab manajemen puncak. Oleh karena itu rencana strategik sebagai keputusan utama yang yang prinsipil itu tidak saja ditetapkan dengan mengikutsertakan, tetapi harus dilakukan secara proaktif oleh manajemen puncak, karena seluruh kegiatan untuk merealisasikannya merupakan tanggungjawabnya sebagai pimpinan tertinggi, meskipun kegiatannya dilimpahkan pada organisasi atau satuan unit kerja yang relevan.

5. Dimensi Multi Bidang
Manajemen strategik sebagai sistem pengimplementasiannya harus didasari dengan menempatkan organisasi satu sistem. Dengan demikian berarti sebuah organisasi akan dapat menyusun rencana strategis dan rencana renovasi jika tidak memiliki keterikatan atau ketergantungan sebagai bawahan pada organisasi lain sebagai atasan.
Rencana strategis dan rencana operasi bersifat multidimensi, terutama jika perumusan rencana strategis hanya dilakukan pada organisasi publik yang tertinggi. Dengan dimensi yang sangat banyak itu, mudah terjadi tidak seluruh dimensi dapat diakomodasi.

Amstrong (1990) memberikan pengertian yang lebih singkat dan tegas bahwa pengembangan sumber daya manusia adalah mengenai latihan dan pengembangan. Sumber daya manusia menurut Mangun (dalam Suroto,1992) ialah semua kegiatan manusia yang produktif dan semua potensinya untuk memberikan sumbangan yang produktif kepada masyarakat. Kualitas sumber daya manusia menyangkut dua aspek yaitu aspek fisik (kualitas fisik), dan aspek non fisik (kualitas non fisik) yang menyangkut kemampuan bekerja, berpikir, dan ketrampilan–ketrampilan lain. Oleh sebab itu upaya meningkatkan kualitas atau kemampuan-kemampuan non fisik tersebut maka upaya pendidikan dan pelatihan adalah yang paling diperlukan. Upaya inilah yang dimaksudkan dengan pengembangan sumber daya manusia.

Proses Perencanaan Strategi Produk
Proses perencanaan strategi produk meliputi beberap langkah, yaitu:

1. Analisis Situasi
Analisis situasi dilakukan terhadap lingkungan internal maupun eksternal. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain apakah perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh lingkungan eksternalnya melalui sumber daya yang dimiliki,
seberapa besar permintaan terhadap produk tertentu, dan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan tersebut.

2. Penentuan Tujuan Produk
Selain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, produk yang dihasilkan perusahaan dimaksudkan pula untuk memenuhi atau mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian, perlu dipertimbangkan apakah produk yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan perusahaan.

3. Penentuan Sasaran Pasar
Perusahaan dapat berusaha melayani pasar secara keseluruhan ataupun melakukan segmentasi. Denga demikian alternatif yang dapat dipilih adalah produk standar, customized product, maupun produk standar dengan modifikasi.

4. Penentuan Anggaran
Anggaran bisa bermanfaat sebagai alat perencanaan, koordinasi sekaligus sebagai pengendalian.

5. Penetapan Strategi Produk
Dalam tahap ini, alternatif-alternatif strategi prosuk dianalisis dan dinilai keunggulan dan kelemahannya, kemudian dipilih yang paling baik dan layak untuk kemudian diterapkan.

6. Evaluasi Pelaksanaan Strategi
Langkah yang terakhir adalah evaluasi atau penilaian terhadap pelaksanaan rencana yang telah disusun.

Sumber : http://albymoon.blogspot.com/2009/12/manajemen-strategis.html

Kompetisi, Strategi Tingkatkan Produktivitas

KOMPETISI yang berlebihan di dunia kerja sering dianggap tak sehat oleh banyak pihak. Padahal jika dikelola dengan baik, kompetisi bisa meningkatkan produktivitas kerja.

Dalam sebuah perusahaan yang mengutamakan kompetisi, budaya bersaing sering kali diciptakan untuk mendapatkan hasil kerja yang terbaik dari masing-masing karyawan. Nyatanya, selama kompetisi berjalan dengan baik, hal ini memang mampu meningkatkan kinerja karyawan.

Dalam dunia kerja dan bisnis, kompetisi diciptakan oleh orangorang yang mempunyai kekuasaan. Kompetisi antarkaryawan tentunya diciptakan oleh atasan atau budaya perusahaan. Kompetisi ini sengaja diciptakan karena perusahaan sudah pasti menginginkan karyawannya bekerja seoptimal mungkin. Jika karyawan berada dalam kondisi yang nyaman, mereka umumnya khawatir kalau karyawan hanya memberikan yang baik, bukan yang terbaik yang bisa mereka berikan.

Karena itulah, banyak perusahaan memakai berbagai strategi agar karyawan mau mengeluarkan segala daya pikir, kreativitas, dan kerja keras mereka bagi perusahaan. Cara yang umumnya ditempuh ialah dengan memberikan bonus berupa materi atau penghargaan tertentu bagi karyawan teladan yang sudah berkontribusi banyak bagi perusahaan.

Dengan strategi seperti ini, semua karyawan diharapkan akan berlomba-lomba untuk berkompetisi menjadi yang terbaik. Menurut Laurent Duperval dari Duperval Consulting, cara seperti ini akan memberi dampak positif bagi kedua belah pihak.

“Kompetisi di tempat kerja adalah hal yang positif. Kompetisi yang sehat seperti ini akan memacu tiap karyawan untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan,” jelas Duperval, seperti dikutip careerbuilder.com.

Kondisi lainnya yang bisa memicu kompetisi sehat ialah karyawan yang selalu diberi kesempatan mencicipi pengalaman baru. Duperval juga yakin bahwa sistem yang menerapkan pemberian hukuman daripada memberikan penghargaan tidak akan efektif untuk meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan.

“Jika Anda menjual produk yang hanya mampu dibeli 10 perusahaan dan Anda memiliki 10 penjual, setidaknya ada lima orang yang tidak akan menang. Di sisi lain, jika produk tersebut bisa dijual ke seribu perusahaan tapi tenaga penjualnya hanya mampu menjualnya ke 50 perusahaan, semua orang bisa saja menang. Mereka yang bekerja lebih baik maka akan bisa menjual lebih banyak. Dengan lingkungan yang kompetitif, mungkin saja karyawan bisa menjual ke 60 perusahaan dibanding 50 perusahaan. Dengan begitu, semuanya akan menang,” jelasnya.

Tantangan untuk orang yang tepat

Dalam lingkungan yang normal, sebuah kompetisi akan melahirkan karyawan yang paling berprestasi bagi perusahaan. Namun bagi sebagian karyawan, Duperval memperingatkan bahwa kompetisi bukanlah cara yang tepat untuk memotivasi mereka.

“Beberapa orang ada yang tidak tahan dengan yang namanya kompetisi. Beberapa akan menjadi agresif, sedangkan sebagian malah jadi tidak produktif. Karyawan seperti ini tidak cocok jika ditempatkan dalam kondisi kompetitif,” tegas Duperval.

Sebagai gantinya, perusahaan harus mencari cara lain untuk meningkatkan motivasi karyawan tersebut atau justru menciptakan hukuman bagi mereka yang berperilaku buruk.

Holly Green, ahli manajemen dan personality assessment, juga menekankan pentingnya peran atasan atau perusahaan dalam sebuah kondisi kompetisi. Jika kompetisi yang sehat berubah menjadi kompetisi yang buruk, itu artinya ada yang salah dengan bentuk kompetisi yang dibangun.

“Jika kompetisi mulai tidak sehat, itu artinya atasan tidak menghiraukan tanggung jawab yang sudah diberikan pada timnya. Padahal, anggota tim tetap membutuhkan bimbingan dan pengawasan dari atasan,” ujarnya.

Kemungkinan terburuk

Menurut Duperval, atasan bisa saja tidak mengetahui dampak kompetisi yang tidak sehat terhadap karyawan. Bayangkan jika ada karyawan yang mengetahui bahwa pendapatannya berpengaruh terhadap “kekalahannya” dalam kompetisi, bisa saja hal ini mengundang rasa cemburu atau perkelahian secara fisik antarkaryawan.

“Saat kompetisi mengakibatkan penderitaan pada seorang karyawan dan menjalar pada orangorang terdekatnya seperti keluarga atau teman dekat, maka kompetisi tersebut sudah tidak sehat,” katanya.

Tentu saja, tidak semua karyawan menanggapi sebuah kompetisi dengan cara yang “menyeramkan”. Yang pasti, untuk bisa bertahan dalam kondisi apa pun, Anda harus bisa menggunakan kesuksesan rekan kerja sebagai motivasi Anda untuk melakukan yang terbaik, bukan demi memenangkan kompetisi tapi demi kebanggaan dan rasa percaya pada diri sendiri.

Sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2010/08/31/198/368369/kompetisi-strategi-tingkatkan-produktivitas

29 Mar 2013

Kekompakan Tim dan Produktivitas Kerja Perlu Dijaga

Kekompakan atau cohesiveness merupakan salah satu perangkat pembentuk perilaku dan kinerja tim.Kekompakan diartikan sebagai derajat saling ketertarikan antar anggota tim yang memotivasi mereka untuk tetap menjadi anggota tim tersebut.Setiap tim berbeda dalam hal penentu tingkat kekompakan.

Ada tim yang menjadi kompak karena ukuran tim kecil sehingga interaksi yang terjadi antar anggota menjadi sangat intensif. Tim lainnya menjadi kompak karena banyak menghabiskan waktu bersama. Sebagai contoh salah satu tim konsultan dari sebuah lembaga konsultasi manajemen yang menamakan diri mereka ‘kelompok sendok merah’, sebuah plesetan dari istilah kapak merah. Kata sendok digunakan untuk menggambarkan penyebab tim ini menjadi kompak, yaitu dikarenakan setiap anggotanya memiliki hobi sama yaitu sama-sama suka makan.

Tim secara rutin menyediakan waktu untuk makan bersama di suatu tempat di luar kantor, tetapi sambil membicarakan dan menyelesaikan isu-isu atau permasalahan yang terkait dengan pekerjaan secara santai.Selain faktor ukuran tim, kekompakan bisa dikarenakan adanya status yang membedakan tim tersebut dengan tim lainnya, misalnya tingkat kesulitan bagi orang baru untuk bergabung ke dalam tim sangat tinggi atau tim dikenal sebagai tim yang sering menghadapi pengalaman menantang yang berhasil diselesaikan bersama.

Bagi setiap organisasi, kekompakan tim merupakan faktor yang penting karena memiliki hubungan dengan produktivitas kerja.Produktivitas kerja umumnya dinyatakan dalam bentuk efektivitas dan efisiensi. Efektif berarti berhasil memenuhi kebutuhan konsumen atau klien dan bisa diukur di antaranya melalui tingkat penjualan atau pangsa pasar yang berhasil diraih. Sedangkan efisien berarti dapat mencapai efektivitas dengan biaya serendah mungkin. Ukuran efisiensi di antaranya adalah keuntungan per unit penjualan, output per jam kerja karyawan, atau tingkat pengembalian investasi.

Pertanyaan yang muncul,seperti apakah hubungan yang ada antara kekompakan dan produktivitas? Apakah tim yang kompak adalah juga tim yang produktif? Ilustrasi berikut ini diharapkan bisa menjawab pertanyaan tersebut. Dalam perlombaan perahu dayung beregu yang dilangsungkan di sebuah kampung nelayan, terjadi peristiwa yang menarik.Setelah lomba berjalan beberapa saat, terlihat ada satu perahu yang melesat maju secara terarah menuju titik tujuan,jauh melebihi perahu-perahu lainnya. Hingga beberapa kilometer berikutnya,perahu tersebut tetap bergerak secara terarah dan konsisten. Sedangkan perahu-perahu lainnya ada yang majunya lambat, beberapa kadang berhenti dan berputar- putar di tempat.

Dan yang lebih lucu,ada satu perahu yang juga melaju cukup kencang, tetapi bukan ke arah tujuan,sebagai akibatnya perahu tersebut terlambat tiba di tempat tujuan.Sebagai hasilnya sudah dapat diduga, perahu yang pertama tadilah yang keluar sebagai pemenang. Saat diwawancarai oleh panitia, ketua tim pemenang mengemukakan kunci keberhasilan tim adalah kelompok sepakat untuk fokus dan taat pada instruksi pemimpin tim yang berada di haluan perahu dan seluruh pendayung yang berjumlah 20 orang secara bersama,serempak dan sekuat tenaga mendayung, tidak berhenti hingga tiba di tujuan.

Tim ini menang karena tidak hanya kompak,tetapi juga taat akan kesepakatan (norma) tim.Tim lainnya menyatakan sudah kompak dalam mendayung, hanya saja karena arahan yang diberikan kurang jelas,akibatnya salah tujuan. Sedangkan tim yang kalah dan tidak sampai tujuan umumnya dikarenakan pendayung kurang kompak dan banyak yang kelelahan serta menyerah di tengah jalan. Ilustrasi di atas yang didukung oleh hasil studi secara konsisten menunjukkan bahwa hubungan antara kekompakan dan produktivitas (kinerja) tim terutama tergantung pada norma kelompok,khususnya normanorma yang terkait dengan kinerja yang ditetapkan oleh tim.

Norma didefinisikan sebagai standar berperilaku yang ditetapkan dan disepakati bersama dalam suatu kelompok.Norma menentukan apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan oleh setiap anggota kelompok pada situasi-situasi tertentu.Norma berfungsi sebagai kontrol internal terhadap perilaku kelompok. Sebagai contoh,sudah menjadi kesepakatan bersama di antara para pemain golf untuk tidak ber-bicara saat rekan bermainnya me-lakukan giliran memukul bola di lapangan. Contoh lainnya, dalam sebuah pameran perumahan yang dilaksanakan oleh sebuah pengembang besar, pengunjung yang didekati oleh salah satu staf pemasaran pasti akan ditanya apakah sebelumnya sudah pernah ditangani oleh staf pemasaran yang lain atau belum.

Bila sudah,maka ia akan menghubungi staf pemasaran yang dimaksud untuk melayani. Bila belum, barulah ia akan melayani.Saat ditanyakan mengapa demikian,dijelaskan bahwa hal itu sudah menjadi kesepakatan di antara para staf pemasaran yang ada. Jadi mereka tidak akan merebut calon pembeli yang sudah pernah didekati oleh rekan kerja. Kesepakatan bersama inilah yang disebut sebagai norma.

Sedangkan norma-norma kinerja adalah norma-norma yang menggambarkan kesepakatan tim terkait dengan kinerja, seperti misalnya seberapa keras usaha kerja yang harus dihasilkan,apa yang harus dilakukan agar pekerjaan terselesaikan, seberapa besar tingkat hasil kerja yang harus dicapai, seberapa besar tingkat keterlambatan kerja yang masih dapat ditolerir, dan kesepakatan-kesepakatan lainnya. Stephen P.Robbins,pakar perilaku organisasi, mengemukakan empat kombinasi hubungan antara kekompakan, norma-norma kinerja, dan produktivitas sebagaimana dapat dilihat pada gambar empat kuadran di bawah ini.

Tentu saja setiap organisasi berkeinginan agar produktivitas yang dicapai tinggi. Untuk itu situasi yang terbentuk haruslah merupakan kombinasi antara kekompakan tim yang tinggi dan norma-norma kinerja tim yang juga tinggi.Pertanyaannya sekarang, bagaimana membentuk tim yang kompak dan memiliki norma-norma kinerja yang tinggi? Syarat pertama yang bersifat wajib adalah tim harus memiliki dan menyepakati normanorma kinerja seperti apa yang akan menjadi pedoman bagi tim berperilaku,termasuk di dalamnya adalah menetapkan tujuan dan sasaran hasil yang ingin dicapai.

Setelah norma disepakati,baru dilakukan beberapa cara yang dapat meningkatkan kekompakan tim, di antaranya: membentuk tim yang tidak terlalu besar dan menambah intensitas pertemuan-pertemuan tim terutama yang bersifat informal yang bertujuan meningkatkan intensitas dan keeratan hubungan, meningkatkan status tim dengan memberikan penugasan yang bersifat menantang dan mengukuhkan keberhasilan-keberhasilan tim, mempertinggi tingkat persaingan di antara tim, serta memberlakukan sistem penghargaan berbasis kinerja tim. Salam kompak dan produktif!.(*)

Dimuat: Harian Seputar Indonesia, Selasa, 5 Januari 2009
Oleh : EVA HOTNAIDAH SARAGIH *)
*Penulis adalah Manajer Pembinaan & Penempatan Sekolah Tinggi Manajemen PPM

Sumber : http://jurnalmanajemen.wordpress.com/

Berikut 10 Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Anda

1. Tuliskan rencana kerja anda.
Sebaiknya tulis di kertas atau papan yang mudah terlihat. Bukan di alat elektronik seperti handphone. Dan dalam setiap daftar rencana kerja anda, tentukan prioritas kerja anda. Buat prioritas dari yang menurut anda paling penting sampai yang kurang penting.

2. Tuliskan aktivitas yang harus anda hindari.
Selain memiliki daftar pekerjaan yang harus anda lakukan, tuliskan juga aktivitas tidak produktif yang harus anda hindari. Misalkan nonton televisi tanpa kenal waktu. Dan berjanjilah anda tak melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sebelum pekerjaan-pekerjaan anda selesai.

3. Lakukan pemanasan.
Sebagian orang kadang memerlukan pemanasan sebelum bekerja. Misalnya dengan minum kopi atau teh terlebih dulu. Bila anda termasuk orang yang memerlukan pemanasan sebelum beraktivitas, lakukan saja. Yang penting, itu bisa membuat anda lebih enjoy dalam bekerja.

4. Fokus pada apa yang anda kerjakan.
Satu pekerjaan, satu waktu! Sulit kalau anda melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan. Sebab fokus anda akan terbagi. Mulai dari tugas prioritas anda. Pusatkan perhatian dan konsentrasi anda untuk mengerjakan pekerjaan tersebut sebaik-baiknya. Jangan berpindah ke pekerjaan lain sebelum selesai. Ingat, fokus!

5. Tetapkan batas waktu.
Ini akan mendorong anda untuk mengerjakan setiap pekerjaan dengan cepat.

6. Tandai pekerjaan yang selesai.
Setiap daftar pekerjaan yang sudah selesai, tandailah. Boleh dengan memberi centang atau mencoretnya. Ini akan memacu anda untuk segera menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan berikutnya.

7. Ambil istirahat.
Tentukan waktu untuk beristirahat. Misalkan setiap dua jam sekali anda mengambil istirahat 15 menit. Ini bisa anda gunakan untuk meregangkan otot atau meminum teh hangat.

8. Belajar membaca cepat.
Tingkatkan terus kecepatan membaca anda. Tips membaca cepat seperti disampaikan di blog Fikrul Mustanir.

9. Mengetik lebih cepat.
Maksimalkan kesepuluh jari anda dan hapalkan shortcut khusus yang akan membantu anda mengetik lebih cepat.

10. Patuhi peraturan anda.
Rencana-rencana kerja yang sudah anda buat tadi bukan hanya untuk dipajang saja. Patuhi dan lakukanlah dengan sebaik-baiknya.

Melakukan ke-10 cara di atas dijamin produktivitas kerja anda akan meningkat drastis.

Segera praktekkan 10 cara meningkatkan produktivitas kerja ini dan buktikan, Salam ACTION!

Sumber : http://www.jokosusilo.com/2009/05/20/inilah-10-cara-meningkatkan-produktivitas-kerja-anda/
Gambar : http://edukasi.kompasiana.com/2010/07/17/seks-dan-produktivitas-kerja/

7 Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja

Anda ingin meningkatkan produktivitas kerja? Ingin memiliki waktu luang banyak untuk melakukan aktivitas lain yang anda sukai, sekaligus menggenjot prestasi dalam karir anda. Fokus pada cara-cara mudah di bawah ini untuk bekerja cerdas dan cepat menyelesaikan pekerjaan di kantor. Dikutip dari Men’s Health, selamat membaca.

1. Ngobrol dengan rekan kerja anda
Gunakan waktu sekitar 15 menit setiap hari untuk mengobrol dengan rekan kerja anda tentang pertandingan bola semalam, kabar keluarganya, atau tentang apa saja. Sebab orang-orang yang berada di lingkungan kerja itu lebih baik dalam berkomunikasi (ini berarti bagus untuk produktivitas, bagus untuk membina hubungan dengan bos yang berdampak positif pada karir anda).

2. Berdiri ketika anda menerima panggilan tugas lewat telepon
Menurut Lyle Sussman, profesor bidang manajemen Universitas Louisville di Kentucky. “Ketika anda berdiri saat menerima panggilan telepon, anda akan lebih cepat-tanggap memahami inti percakapan.” ucapnya.

3. Berangkat 45 menit lebih awal dan pulang 15 menit lebih lama
Rubah kebiasaan anda untuk berangkat ke kantor 45 menit lebih awal dan pulang 15 menit lebih lama untuk merencanakan sesuatu yang akan dikerjakan besok. Selain untuk menghindari macet di jalan anda berkesempatan menghirup udara pagi yang sehat, dan 15 menit sebelum pulang untuk merencanakan pekerjaan yang harus dikerjakan besok. Niscaya anda akan mengalami peningkatan produktivitas dalam bekerja.

4. Mainkan musik favorit anda di kantor
Peneliti menyimpulkan bahwa pekerja yang mendengarkan musik favoritnya di tempat kerja dapat meningkatkan performa dan produktivitas hingga 10%. Karena musik itu dapat menghasilkan mood yang baik sekaligus mengalihkan kebisingan rekan-rekan anda yang sedang mengobrol di sekitar.

5. Segera bertindak ketika anda mendapat pesan
“Kalau anda berpikir dapat menyelesaikan tugas dalam 2 menit, segera laksanakan.” kata David Allen, penulis buku Getting Things Done. Anda juga seharusnya dapat memanfaatkan fitur “Delete” untuk mengatur semua pesan masuk yang sudah dibereskan.

6. Bawa bola tenis ke kantor
Ketika anda membaca, remas bola tenis dengan tangan kanan. Hal ini dapat menstimulasi otak kiri anda, sehingga dapat memproses kata-kata dengan lebih baik. Sebaliknya ketika anda melihat cetak biru atau instruksi dengan diagram, remas bola tenis dengan tangan kiri anda. Ini membantu otak bagian kanan anda untuk memvisualisasikan gambar dengan lebih baik.

7. Meeting sambil berdiri
Anda bisa mencoba untuk meeting sambil berdiri. Hilangkan semua kursi dari ruangan, maka setiap orang yang mengikuti meeting akan berhenti mengobrol dan fokus untuk mendengarkan sekaligus mudah membuat solusi.

Sumber : http://gilangramadhan.info/

Pengertian dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Konsep produktivitas kerja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi individu dan dimensi organisasian. Dimensi individu melihat produktivitas dalam kaitannya dengan karakteristik-karakteristik kepribadian individu yang muncul dalam bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan upaya individu yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sedangkan dimensi keorganisasian melihat produktivitas dalam kerangka hubungan teknis antara masukan (input) dan keluaran (output). Oleh karena itu dalam pandangan ini, terjadinya peningkatan produktivitas tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas, tetapi juga dapat dilihat dari aspek kualitas.

Kedua pengerian produktivitas tersebut mengandung cara atau metode pengukuran tertentu yang secara praktek sukar dilakukan. Kesulitan-kesulitan itu dikarenakan, pertama karakteristik-karakteristik kepribadian individu bersifat kompleks, sedangkan yang kedua disebabkan masukan-masukan sumber daya bermacam-macam dan dalam proporsi yang berbeda-beda.

Produktivitas kerja sebagai salah satu orientasi manajemen dewasa ini, keberadaannya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap produktivitas pada dasarnya dapat diklasifikasikan kedalam dua jenis, yaitu pertama faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung, dan kedua faktor-faktor yang berpengaruh secara tidak langsung.

Remunerasi

Remunerasi adalah merupakan imbalan atau balas jasa yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja sebagai akibat dari prestasi yang telah diberikannya dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Pengertian ini mengisyaratkan bahwa keberadaannya di dalam suatu organisasi perusahaan tidak dapat diabaikan begitu saja. Sebab, akan terkait langsung dengan pencapaian tujuan perusahaan. Remunerasi yang rendah tidak dapat dipertanggungjawabkan, baik dilihat dari sisi kemanusiaan maupun dari sisi kelangsungan hidup perusahaan.

Secara teoritis dapat dibedakan dua sistem remunerasi, yaitu yang mengacu kepada teori Karl Mark dan yang mengacu kepada teori Neo-klasik. Kedua teori tersebut masing-masing memiliki kelemahan. Oleh karena itu, sistem pengupahan yang berlaku dewasa ini selalu berada diantara dua sistem tersebut. Berarti bahwa tidak ada satupun pola yang dapat berlaku umum. Yang perlu dipahami bahwa pola manapun yang akan dipergunakan seyogianya disesuaikan dengan kebijakan remunerasi masing-masing perusahaan dan mengacu kepada rasa keadilan bagi kedua belah pihak (perusahaan dan karyawan).

Besarnya tingkat remunerasi untuk masing-masing perusahaan adalah berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya diantaranya, yaitu permintaan dan penawaran tenaga kerja, kemampuan perusahaan, kemampuan dan keterampilan tenaga kerja, peranan perusahaan, serikat buruh, besar kecilnya resiko pekerjaan, campur tangan pemerintah, dan biaya hidup.

Dilihat dari sistemnya pembelian remunerasi dapat dibedakan atas prestasi kerja, lama kerja, senioritas atau lama dinas, kebutuhan, dan premi atau upah borongan

Pendidikan dan Latihan

Pendidikan dan latihan dipandang sebagai suatu invesatasi di bidang sumber daya manusia yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dari tenaga kerja. Oleh karena itu pendidikan dan latihan merupakan salah satu faktor penting dalam organisasi perusahaan. Pentingnya pendidikan dan latihan disamping berkaitan dengan berbagai dinamika (perubahan) yang terjadi dalam lingkungan perusahaan, seperti perubahan produksi, teknologi, dan tenaga kerja, juga berkaitan dengan manfaat yang dapat dirasakannya. Manfaat tersebut antara lain: meningkatnya produktivitas perusahaan, moral dan disiplin kerja, memudahkan pengawasan, dan menstabilkan tenaga kerja.

Agar penyelenggaraan pendidikan dan latihan berhasil secara efektif dan efisien, maka ada 5 (lima) hal yang harus di pahami, yaitu 1) adanya perbedaan individual, 2) berhubungan dengan analisa pekerjaan, 3) motivasi, 4) pemilihan peserta didik, dan 5) pemilihan metode yang tepat.

Pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja dapat diklasifikasikan kepada dua kelompok, pertama, yakni pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja yang termasuk kepada kelompok tenaga kerja operasional, kedua, pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja yang termasuk kepada kelompok tenaga kerja yang menduduki jabatan manajerial. Untuk masing-masing kelompok tenaga kerja tersebut diperlukan metode pendidikan yang berbeda satu sama lain

Pengertian dan Proses Perencanaan Tenaga kerja

Perencanaan tenaga kerja merupakan bagian integral dari perencanaan pembangunan. Rencana pembangunan memuat berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di seluruh sektor atau sub sektor. Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan membutuhkan tenaga kerja yang sesuai. Perencanaan tenaga kerja memuat perkiraan permintaan atau kebutuhan dan penawaran atau penyediaan tenaga kerja, serta kebijakan maupun program ketenagakerjaan yang diperlukan dalam rangka menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan.

Perencanaan tenaga kerja dapat dilakukan pada tahap perusahaan, lembaga pemerintah atau unit organisasi swasta lainnya. Perencanaan tenaga kerja seperti ini disebut perencanaan tenaga kerja mikro. Pemerintah biasanya juga membuat perencanaan tenaga kerja dalam cakupan wilayah tertentu maupun secara nasional. Jenis perencanaan tenaga kerja seperti itu dikenal sebagai perencanaan tenaga kerja makro, nasional atau perencanaan tenaga kerja regional.

Sistem perencanaan tenaga kerja menunjukkan kedudukan perencanaan tenaga kerja dalam kerangka perencanaan pembangunan secara keseluruhan. Perencanaan pembangunan yang disertai dengan data-data kependudukan dan informasi pasar kerja merupakan masukan utama dalam penyusunan perencanaan tenaga kerja. Hasil perencanaan tenaga kerja adalah berupa rencana tenaga kerja.

Dalam sistem perencanaan pembangunan yang melihat perencanaan tenaga kerja sebagai bagian integral dari perencanaan pembangunan, maka proses perencanaan tenaga kerja akan melibatkan instansi. Proses perencanaan tenaga kerja itu sendiri menunjukkan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam pelaksanaan perencanaan tenaga kerja.

Sumber : http://massofa.wordpress.com/2008/04/02/pengertian-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-produktivitas-kerja/

Tips Menyulap Hobi Menjadi Usaha Yang Menguntungkan

Mungkin anda sudah sering mendengar judul diatas. Ya, banyak sekali pengusaha muda yang sukses dengan mengawali usahanya dari sekedar hobi. Ada yang hobi mengumpulkan barang-barang antik, dan kemudian menjadi pengusaha barang antik. Ada juga yang senang memelihara ikan, kemudian menjadi pengusaha ikan hias bahkan ada ibu rumah tangga yang hobi memasak dan mencoba resep-resep baru kemudian berubah menjadi pengusaha katering terkenal.Hobi memang mudah dilaksanakan. Bahkan kata yang tepat, hobi sulit untuk ditinggalkan. Usaha-usaha yang diawali dari hobi umumnya berubah menjadi kesuksesan. Ini karena mereka mencintai pekerjaannya dan bersemangat untuk terus belajar menyempurnakan kemampuannya.

Tapi tak semua hobi bisa jadi usaha lho, berikut ini ciri-ciri hobi yang dapat dijadikan usaha. Jika ciri-ciri ini ada pada diri anda, maka bersiaplah untuk menjadi pengusaha sukses berikutnya
Istiqomah / terus menerus

Apakah anda memiliki hobi yang tetap menyenangkan walaupun dilaksanakan secara berulang-ulang dan terus menerus? Jika ya, anda telah memiliki satu point untuk menjadikan hobi sebagai usaha. Namun jika anda merasa cepat bosan bila melaksanakan hobi secara terus menerus, maka itu berarti dua indikasi. Yang pertama, itu bukan hobi anda yang kedua anda memang belum bisa menjadikan hobi tersebut sebagai usaha.

Kenapa ciri ini harus ada pada usaha kita? Karena untuk menjadikan hobi sebagai usaha anda dituntut untuk mengejakannya berulang-ulang dan terus menerus. Boleh jadi anda memiliki pelanggan yang berbeda-beda setiap harinya, namun permintaan mereka biasanya hampir sama satu dengan lainnya. Maka kunci pertama menjadikan hobi sebagai usaha adalah sanggup istiqomah atau terus menerus
Berhargakah?

Beberapa hobi mungkin memiliki nilai jual tinggi, namun sebagian yang lain sama sekali tak dibutuhkan oleh pasar. Untuk menilainya, anda harus melakukan penelitian pasar terlebih dahulu. Apakah ada yang berminat dengan hobi anda atau justru malah sebaliknya hobi anda tak memiliki peminat sama sekali. Jika ini yang terjadi, sebaiknya tidak dipaksakan daripada hasilnya nihil nantinya.

Walau begitu, jika anda memiliki kecintaan yang besar terhadap hobi anda dan kemampuan marketing anda bagus, hobi tersebut masih berpeluang lho dalam memperoleh keuntungan. Mc Donald dulu harus menanggung malu karena ditertawakan orang karena menjual donat yang berhias bahkan ada yang tak memiliki lobang. Tapi sekarang, retailnya sudah menyebar hampir ke seluruh dunia.
Mampu Memotivasi

Apakah hobi anda masih mampu memotivasi anda untuk terus menekuninya hingga 10 – 15 tahun mendatang? Hobi yang menarik biasanya memang bisa memotivasi pelakunya bukan hanya 10-15 tahun tapi seumur hidupnya. Jika anda memiliki hobi seperti ini, satu point lagi anda dapatkan.
Tetap Menarik

Usaha yang akan anda laksanakan haruslah tetap menarik walau telah berlangsung puluhan tahun. Jika anda mulai kehilangan ketertarikan pada hobi anda, maka itu adalah awal dari kebangkrutan bisnis anda. Maka cobalah lihat kembali apakah hobi anda begitu menariknya hingga anda takkan kehilangan kecintaan padanya meski telah ditekuni puluhan tahun. Satu point lagi berhak anda miliki jika hobi tersebut mampu membuat anda tertarik puluhan tahun

Bila anda mendapatkan keempat hal diatas pada hobi anda, maka kenapa menunggu lebih lama lagi, segera matangkan konsep dan mulailah menyulapnya menjadi usaha anda. Mungkin sebagai awal masih berupa usaha sampingan. Namun seiring berjalannya waktu dan semakin bertambahnya pelanggan anda, bisa jadi usaha sampingan itu mampu menjadi usaha penopang hidup keluarga.

Satu hal yang ingin kami tekankan disini adalah,”Cintailah pekerjaan anda”. Jika anda cinta pada pekerjaan, maka iapun akan ringan dan menyenangkan bagi anda. Semoga Sukses !!

Sumber : http://bisnisukm.com/menyulap-hobi-menjadi-usaha.html

28 Mar 2013

Kerajinan Sampah Plastik

Kerajinan dari sampah plastik merupakan kerajinan yang bisa menjadi alternatif peluang usaha di sekeliling kita. Seperti diketahui Plastik merupakan bahan kebutuhan yang banyak dipergunakan dalam kehidupan manusia modern. Akan tetapi sisa sampah dari plastik menjadi permasalahan tersendiri bagi kehidupan. Karena Sampah plastik merupakan limbah rumah tangga yang sangat sulit untuk diuraikan berbeda dengan sampah organik yang cepat bisa terurai. Untuk menguraikan sampah plastik diperlukan waktu yang sangat lama bisa berpuluh-puluh tahun, sampah organik bisa diurai dan diubah menjadi kompos dalam beberapa hari saja (Lihat Pengolahan sampah ornganik ). Di lain sisi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari justru semakin meningkat sehinga problem semakin pelik. Solusinya adalah dengan mengurangi penggunaan bahan yang berasal dari plastik atau mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat . Sampah plastik bisa diolah menjadi aneka Kerajinan yang memiliki potensi ekonomi yang cukup baik. Peluang usaha Kerajinan sampah plastik ini disamping mendatangkan rezeki juga mengurangi polusi akibat sampah plastik.

Salah satu yang telah menekuni bisnis Kerajinan sampah plastik adalah Ibu Fajar Purwaningsih, Ibu yang berprofesi sebagai guru TK ini di rumahnya di Perum Taman Sedayu E3, Metes, Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Sampah-sampah plastik limbah telah berhasil disulapnya menjadi aneka kerajinan yang memiliki nilai seni dan ekonomis. Memulai usaha pengolahan sampah plastik menjadi kerajinan bukanlah perkara yang mudah. Banyak orang yang sinis bahkan menghina saat dia mencari-cari sampah bekas, bahkan anaknyapun sempat bertanya apakah dia bekerja sebagai pemulung. Tetapi semua itu hanya cerita lalu, sekarang justru banyak orang yang ingin belajar darinya cara membuat kerajinan sampah plastik yang bernilai ekonomis dan seni yang tinggi. Bahkan Fajar Purwaningsih malah harus sering keluar rumah untuk memberi penyuluhan, pembelajaran bagaimana cara membuat kerajinan daur ulang ini kepada pihak-pihak yang mengundangnya untuk memberi pelatihan seperti kelompok PKK atau darma wanita, lembaga sekolah.

Pada saat mengawali membuat kerajinan daur ulang ini, ia hanya bisa membuat barang-barang yang sederhana seperti sandal dan tas.Sejak tahun 2007 itu, setelah menjadi mitra salah satu perusahaan penyedia produk toilet tries, Fajar mampu membuat produk baru seperti tas laptop dan payung. Saat ini ia sangat sibuk karena harus mengurusi usahanya yang telah berkembang tidak hanya sebatas memproduksi kerajinan saja tapi juga sudah melangkah dengan memberikan kursus kerajinan daur ulang sampah kering serta pelatihan pengolahan sampah di Pusat Kerajinan Daur Ulang Sampah Kering yang diberi nama Radite Collection.
Cara Mengolah Sampah Plastik Menjadi Kerajinan

Langkah awal mengolah sampah plastik menjadi kerajinan adalah adalah memisahkan sampah kering dan sampah basah. Selanjutnya sampah kering seperti bungkus minuman ringan seperti kopi, susu dan mi instan dibersihkan. Setelah itu plastik-plastik yang telah dicuci dan dikeringkan kemudian dipotong-potong seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat. Pola dibuat sesuai dengan bentuk barang yang akan dibuat. Setelah dipotong sesuai dengan pola, langkah selanjutnya adalah menjahit sesuai dengan pola tersebut. Yang diperlukan adalah ketelatenan dari penjahit.

Saat ini kerajinan dari sampah plastik telah menjadi produk fashion tersendiri yang berasal dari barang daur ulang atau bisa disebut trashion. Trashion ini artinya fashion dari sampah.Dengan menjadi trashion nanti, produk kerajinan daur ulang sampah kering akan bisa dinikmati tidak saja kalangan masyarakat menengah ke bawah tapi juga kalangan menengah atas yang biasanya sangat memperhatikan kualitas produk kerajinan yang akan dibeli. (Galeriukm).

Sumber:
1. http://griyagawe.com/2010/02/fajar-purwaningsih-perajin-sampah-daur-ulang/.
2. Sumber Gambar Tas : http://www.sukunan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=5:mengubah-sampah-plastik-menjadi-produk-kerajinan-kreatif&catid=20:kerajinan-sampah-plastik&Itemid=18
3. http://galeriukm.web.id/unit-usaha/handicraft/kerajinan-sampah-plastik

Peluang Usaha - Hobi yang menghasilkan uang

Sudah bukan jamannya menggantungkan diri gaji dan perusahaan tempat bekerja, sebab masih tingginya risiko PHK yang menyebabkan Anda kehilangan pekerjaan. Jika Anda mempunyai hobi yang digilai, mengapa tidak mencoba mendapatkan penghasilan tambahan dari hobi tersebut. Daripada terus menerus dituding sebagai salah satu biang pemborosan, marilah kita mengusahakan hobi kita agar menjadi mesin uang.

Kegilaan orang akan hobi yang ditekuninya, dapat dengan mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seseorang yang hobi berburu barang-barang antik bisa menghabiskan banyak waktu, tenaga dan bahkan uang sampai ratusan juta rupiah yang bagi orang lain seperti sia-sia. Bandingkan dengan tingkah orang yang yang hobi dengan burung perkutut atau ikan Louhan ?

Mungkin terasa tidak masuk akal bagi orang lain. Hobi boleh dibilang sebagai sebuah pemenuhan kebutuhan batiniah untuk melepaskan diri dari kejenuhan dan kelelahan karena rutinitas harian dalam mencari nafkah. Karena sifatnya itulah, yang berlaku dalam soal hobi adalah kesenangan yang tak terhingga.

Ketika hobi diboyong ke dalam wilayah bisnis, meski perhitungan laba-rugi, kelayakan usaha, peluang dan lain sebagainya juga dijadikan pertimbangan tapi instinglah yang lebih dominan. Ungkapan yang sering terdengar, nggak masalah untung atau buntung yang penting hobi !
Bekerja Dengan Senang Hati Tapi itulah sebabnya mengapa kegiatan usaha yang berawal dari hobi seringkali berhasil dengan baik.

Dimana salah satu kunci untuk memulai usaha yang sukses adalah bekerja dengan senang hati, seolah kita sedang mengerjakan hobi sampai-sampai lupa waktu dan tidak kenal lelah. Yang pasti ada kesungguhan baik dalam memulai usaha hingga mengembangkannya dan melakukan sesuatu dengan landasan cinta, bukan keterpaksaan agar kita bekerja untuk hasil yang terbaik dan penuh keikhlasan.

Tidak heran jika banyak orang memulai suatu bisnis adalah karena kegemaran atau hobi. Bayangan mendapatkan penghasilan besar dengan melakukan pekerjaan yang disukai memang menjadi keinginan banyak orang. Sebab biasanya orang memang melakukan hal yang terbaik untuk kegiatan yang disukainya, sehingga tidak heran jika hasilnya juga maksimal. Hobi yang dilakukan dengan tujuan awal melepaskan stress, kemudian malah menghasilkan uang tentunya menjadi bonus yang sangat menyenangkan.

Langkah Awal Mengubah Hobi Menjadi Bisnis Satu hal yang berat dalam melakukan usaha ialah melakukan langkah pertama. Meski demikian, langkah pertama tetap saja melakukannya. Bukankah hal-hal besar itu berawal dari yang kecil, dan langkah seribu, tidak mungkin terjadi tanpa langkah pertama. Apa saja yang harus dilakukan agar hobi kita bisa menghasilkan uang, berikut ini adalah caranya :

1. Luangkan waktu lebih banyak untuk menekuni hobi Anda, dan hasilkan hasil karya dengan kualitas yang lebih baik dan kuantitas yang lebih banyak. “ Practise makes perfect “ dengan terus berlatih maka kita akan menghasilkan karya yang semakin baik. Hasil karya yang berkualitas tentunya meningkatkan nilai jualnya, apalagi jika banyak orang yang menekuni hobi yang sama, tentunya produk Anda harus mempunyai nilai lebih dibandingkan produk sejenis. Paling tidak hasil karya Anda mampu bersaing di pasaran. Masalahnya ketika hobi yang biasanya dilakukan diwaktu luang jika akhirnya menjadi rutinitas, maka si pehobi cenderung menjadi malas melakukannya.

Hal ini secara alamiah memang terjadi, namun itulah konsekuensi dari perubahan hobi menjadi bisnis. Supaya Anda tidak tersiksa dalam proses perubahan ini, maka lakukanlah secara perlahan atau bertahap, jangan memaksakan diri untuk meluangkan waktu jauh lebih banyak, tetapi sedikit lebih banyak saja dari waktu ke waktu. Misalnya jika bisanya Anda membuat hasil karya sebulan sekali, maka jangan memaksa diri untuk membuat hasil karya seminggu sekali. Tingkatkan produktifitas menjadi sebulan dua kali, kemudian jika sudah merasa nyaman dengan ritme kerja yang baru, jangan ragu-ragu untuk meningkatkan produktifitas setingkat lebih tinggi lagi.

2. Tambah terus pengetahuan Anda, bisa melalui kursus-kursus, seminar, atau pelatihan yang berhubungan dengan hobi Anda. Biasanya dalam kursus Anda akan mendapatkan semacam sertifikat yang nantinya bisa menaikkan prestise dan kepercayaan pelanggan, sehinggga meningkat daya jual hasil karya Anda.. Selain melalui kursus ada banyak cara yang lebih murah untuk menambah pengetahuan anda, dengan melalui buku, majalah, internet dan berbagai media informasi lainnya.

3. Belajar langsung dari orang–orang yang sudah ahli atau sudah sukses menjalankan hobi tersebut. Mendapatkan mentor atau bergaul dengan orang yang mempunyai hobi sama juga bisa menjadi cara yang terbaik bagaimana menghasilkan karya yang terbaik dan kompetitif dari segi kulitas juga harga. Sebab yang terpenting dari sebuah hobi yang jadi bisnis adalah apakah orang mau membeli hasil karya yang Anda hasilkan, dan berapa orang mau membayar untuk itu.

Nah, dari mereka yang sudah berhasil di hobi yang jadi bisnis yang Anda minatilah Anda bisa mendapatkan informasi mengenai cara menjalankan bisnis tersebut dengan sukses. Lagipula dengan bergaul dengan mereka, hasil karya dan keterampilan anda selalu diukur kemajuanya oleh orang yang kompeten dibidangnya.

Selain itu berada dalam lingkungan yang memiliki minat yang sama juga akan meningkatkan motivasi Anda dalam berbisnis. Jika ada perkumpulan dalam hobi Anda, usahakan untuk bergabung dan aktif. Beberapa hobi mempunyai perkumpulan untuk mewadahi orang-orang yang menggemari hobi yang sama. Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapat dengan mengikuti perkumpulan, antara lain : mendapatkan perkembangan terbaru serta informasi-informasi mengenai hobi Anda yang mungkin bisa dimanfaatkan dalam mencari peluang, meningkatkan peluang mendapatkan calon pelanggan, memperoleh promosi gratis untuk usaha Anda, memperluas network.

4. Tawarkan hasil karya Anda dari satu toko ke toko lain, dari satu orang ke orang lain. Tentu saja, anda diharapkan tak mudah patah semangat jika produk yang anda tawarkan di tolak. dan juga, jangan malu. Dari pengalaman diketahui, orang-orang terdekat bisa menjadi konsumen awal. Cara ini, juga bisa membantu mengatasi kesulitan modal keuangan, karena mereka bisa diminta membayar dimuka, sebelum barang dibuat atau diantarkan.

Pada akhirnya semua kembali kepada pilihan kita masing-masing, sebab tidak semua orang beruntung memiliki hobi, atau memiliki hobi yang berpotensi menghasilkan uang. Banyak orang yang tertunda membuka usaha sebab masih bingung menentukan bidang usaha yang diminati. Tetapi bukan berarti jika tidak mempunyai hobi, kemudian tertutup kemungkinan membuka usaha, sebab banyak sumber ide bisnis lainnya yang bisa Anda lakukan.

Kuncinya adalah apapun yang Anda pilih, cintailah ! Dengan melakukan pekerjaan yang dicintai, Anda seperti mempunyai layaknya hobi. Sebaliknya banyak juga orang yang sudah memiliki hobi, namun belum berminat mengubahnya menjadi bisnis yang menghasilkan uang.

Mudah-mudah tulisan kali ini menambah wawasan Anda terhadap peluang dan potensi bisnis dari hobi.

Sumber : http://www.peluangusaha.web.id/2009/02/peluang-usaha-hobi-yang-menghasilkan.html

Peluang Usaha Jasa Jahitan / Tailor

Saat ini, beragam model dan merk pakaian dapat dengan mudah di temukan di Departement store maupun butik-butik. Namun tetap saja banyak konsumen yng membutuhkan pakaian secara tailor made. Mereka merupakan tipe-tipe yang tidak menyukai model-model umum ataupun tipe orang yang memiliki bentuk dan ukuran tidak standart, karena pakaian yang diproduksi secara masal umumnya menggunakan ukuran standart. Mereka menyukai menggunakan jasa-jasa penjahit agar pakaian yang dikenakan terasa enak dan cocok dengan bentuk badan mereka.

Tidak hanya ukuran dan model, corak pakaian pun mereka menyukai corak yang berbeda sehingga tidak ada yang menyamai. “terbayangkan jika seorang wanita cantik saat menghadiri sebuah pesta mengenakan busana yang ternyata sama dengan wanita liainya”. Kualitas jahitan pun menjadi pertimbangan mereka menggunakan jasa tailor / penjahit. Mereka berasumsi pakaian yang di buat secara tailor made memiliki jahitan dan model yang lebih baik dari pada buatan pabrik, walaupun harga yang harus mereka tebus, jauh lebih tinggi dari harga-harga yang ada di pasaran.

Belum lagi jika masyarakat yang memiliki kebutuhan untuk penyelenggaraan pesta atau pun acara, kebanyakan mereka akan memilih jasa penjahit untuk memenuhi kebutuhan mereka. Baju untuk panitia perkawinan, mempelai dan keluarga mempelai, akan terlihat apik dan menerik jika dipesan secara khusus.

Gambaran betapa usaha jasa jahitan / tailor masih memiliki konsumen yang dapat di pertimbangkan sebagai salah satu pilihan membuat usaha baru.

DASAR MEMULAI USAHA JASA JAHITAN / TAILOR

Beberapa dasar utama dalam membuka usaha jasa jahitan / tailor antara lain :
1. Keahlian menjahit.
Keahlian menjahit ini bisa di dapatkan dari orang lain maupun pengusaha itu sendiri. Utuk usaha kecil sebaiknya memulai dari dirinya sendiri, asah keterampilan mejahit untuk mendapatkan hasil jahitan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
2. Persiapkan alat-alat menjahit sesuai dengan tipe dan jenis jahitan.
Tailor untuk celana jinn tentu berbeda dengan tailor khusus kebaya. Namun jika tailor yang di buat merupakan jasa jahitan umum, selayaknya semua alat yang di butuhkan tersedia, toh untuk harga dari masing-masing alat masih cukup terjangkau untuk sekala usaha kecil.
3. Tetapkan lokasi usaha.
Penetapan lokasi usaha khususnya usaha ini dapat memilih lokasi di rumah sendiri, usaha basis keterampilan dapat menempati lokasi mana saja karena umumnya konsumen yang mencari. Namun untuk efektifitas usaha akan lebih baik memilih tempat-tempat strategis yang memudahkan orang untuk datang,
4. Persiapan prosedur kerja.
Persiapkan prosedur kerja yang tetap, artinya tidak ada konsumen yang harus meminta kembali bahan yang akan di jahitnya karena kita tidak tepat dengan janji atau bahkan lupa. Prosedur kerja yang baik membuat konsumen dapat terpenuhi atas kebutuhannya.
5. Pasang label.
Pasanglah label, merk pada pakaian yang di buat, plastik dan sarana promosi lain untuk memperkuat brand image usaha tailor kita.

BEBERAPA HAMBATAN BISNIS USAHA JAHITAN / TAILOR

Beberapa hambatan dalam usaha jahit / tailor meliputi :
1. Ketepatan model, corak dan bentuk sesuai dengan keinginan pelanggan, karena kurang pengalaman seringkali harapan konsumen tidak terwujud sehingga mereka kecewa atas hasil yang diterima, apalagi ternyata bahan yang digunakan merupakan bahan mahal yang tidak mungkin di kembalikan lagi seperti semula.
2. Ketepatan waktu, dalam sektor jasa peran waktu memegang peranan penting, ibarat janji merupakan pemancing yang teramat dasyat, ketika konsumen di janjikan pada hari tertentu, sebaiknya konsumen mendapatkan barang jahitannya tepat sesuai janji, akan lebih baik jika sehari sebelumnya. Agar konsumen dapat mencoba terlebih dahulu dan dapat memperbaiki jika ada yang rasa kurang.

STRATEGI MEMENANGKAN BISNIS USAHA JAHITAN / TAILOR.

1. Asah terus keterampilan soal mejahit, dari mulai pola, jahitan hingga finishing.
2. Gunakan bahan-bahan berkualitas dari mulai bahan, benang, kancing dan aksesorisnya.
3. Selalu gunakan catatan model, ukuran , warna dan lain-lain untuk menghindari komplain pelanggan atas ketidak cocokan pada saat mengambil hasil.
4. Berikan servis yang memuaskan, ramah, tepat waktu dan senantiasa sabar menghadapi macam-macam tingkah konsumen yang berbeda.
5. Kembangkan informasi tentang mode dan trends.
6. Gunakan alat-alat dan prasarana yang terbaik untuk menunjang kualitas dan akurasi hasil jahitan.

Sumber : http://binaukm.com/2012/01/peluang-usaha-jasa-jahitan-tailor/

Cara Mencari Peluang Usaha Terbaik Bagi Pemula

Berminat berbisnis? atau memiliki usaha? Pertanyaan ini banyak bergelayut di pikiran para pekerja. Keinginan memiliki kebebasan financial sering membuat mereka berkhayal memiliki sebuah usaha yang dapat menopang seluruh kebutuhan hidupnya. Namun ketika dihadapkan pada realita mereka untuk menentukan usaha / bisnis apa yang akan mereka masuki, lebih banyak mereka menggeleng, “aduh saya tidak tahu harus usaha / bisnis apa”. Yang terbaik adalah kita mencari peluang usaha yang terbaik terutama untuk pemula. Kenapa pemula? ya jelas, karena kita masih berstatus pekerja, bukan pengusaha.

Sedikit berbagi tanpa bermaksud menggurui saya akan membagi tips cara mencari peluang usaha terbaik untuk pemula dengan melalui 2 langkah yaitu:

Kenali diri anda, (membaca peluang dari diri kita sendiri)

Tidak seperti proses intropeksi pada diri ketika kita berbuat salah, tapi mengenali siapa diri kita sehingga pantas berusaha apa, dan apa yang saya dapat perbuat. Kenali diri anda dengan melihat lebih dalam kedalam diri secara objektiv, siapkan kertas dan jawab pertanyaan ini.

1. Apakah saya menarik? (wajah dan tubuh)
2. Apakah saya pandai bergaul
3. Apakah saya pandai menerangkan / menjelaskan
4. Apakah saya terampil?
5. Apakah saya senang di berada diluar ruangan?

Cukup 5 pertanyaan, jika jawaban kita mayoritas adalah ya, maka usaha yang paling tepat adalah usaha perdagangan atau usaha sektor jasa. Usaha ini dapat di perluas seperti usaha direct selling, MLM, usaha salon, jasa konsultan dan lain-lain. Be Creative.

Namun sebaliknya jika mayoritas jawaban anda adalah tidak, maka usaha yang di pilih lebih kearah usaha manufacture, produksi, ataupun profesional untuk special purpose (para profesional yang menangani suatu bidang yang spesifik, seperti konsultas IT, Konsultan sistem dan lain-lain.

Kenali Lingkungan Anda (Membaca peluang usaha dari lingkungan)

Ketika anda mengenali lingkungan bukan lagi anda bertanya, namun data yang kita pergunakan, baik data hasil pengamatan maupun laporan profesional seperti data statistik. Salah satu contoh dalam mengenali lingkungan.

Tumbuh suburnya minimarket di sekitar lingkungan tempat tinggal : artinya lingkungan telah menuntut kepraktisan, kebersihan, kelengkapan, kepastian dan kenyamanan. Situasi ini memberikan peluang usaha baru. misalnya usaha cuci salon mobil door to door, “loh apa hubungannya dengan minimarket?”. Yup. hubungannya bukan pada salon mobilnya tapi pada masyarakat kita yang menuntut kemudahan, kedekatan dan kepraktisan. Usaha salon mobil konvensional, menuntut pelanggan untuk data, namun usaha salon mobil inovatif malah berbuat sebaliknya dengan mendatangi pelanggan.

Membaca lingkungan anda harus kretif, inovatif, tanpa itu tidak ada peluang usaha yang terbaca dan menjadi peluang usaha yang terbaik untuk kita.

Sumber : http://binaukm.com/2011/07/cara-mencari-peluang-usaha-terbaik-bagi-pemula/

Peluang usaha dari Hobi desain Pakaian

Pakaian merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, industri pakaian menjadi salah satu ladang mata pencaharian yang sangat menggiurkan. Dari masa kemasa, industri pakaian jadi terus berkembang. Melalui tangan-tangan kreatif dan inovatif, terciptalah berbagai desain pakaian yang menjadi tren di masyarakat. Kini, para desianer dituntut semakin kreatiff untuk membuat berbagai desain pakaian. Persainganpun semakin ketat. Sementara itu, pasar menuntut adanya pakaian berkualitas baik, namun harga yang tetap terjangkau dan pantas.

Jika Anda memiliki hobi mendesain baju, Anda dapat menyalurkan dan mengomersilkannya, sehingga hobi yang bisa memberikan nilai tambah bagi hidup Anda. Bisa jadi hobi mendesain baju yang Anda miliki adalah jalan hidup Anda. Salah satu bentuk usaha yang dapat Anda geluti adalah dengan menjadi desainer Freelance. Prinsip kerjanya, Anda membuat desain, kemudian menjual pada perusahaan-perusahaa konveksi atau distro. Selain itu, Anda juga bisa menjualnya secara individu kepada relasi relasi yang membutuhkan desainer khusus untuk pakaiannya, misalnya desain pakaian pengantin. Adapun jenis busana sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Persiapan
- Ikuti kursus merancang busana
- Simak tren pakaian dimajalah-majalah mode.
- Siapkan beberapa contoh desain untuk permulaan
- Cari koneksi yang terdiri atas penjahit, pemilik konveksi, pemilik butik, ibu-ibu rumah tangga, dan lain-lain. Anda akan memerlukan relasi yang dapat membantu Anda mewujudkan desain Anda menjadi pakaian jadi atau yang sekedar membeli desain saja.

Memulai Memasarkan Hobi
- Beritahu kenal-kenalan Anda bahwa Anda adalah seorang desainer pakaian yang siap menerima orderan desain
- Ambil kesempatan hari raya, tawarkan panak saudara untuk dibuatkan desain pakaian keluarga. Tawarkan juga pada tetangga-tetangga Anda.
- Jika dikompleks perumahan tempat tinggal Anda ada kelompok pengajian, tawarkan diri untuk membuat seragam pengajian.
- Buat kartu nama, lalu sebarkan pada calon konsumen yang potensial.
- Buatlah contoh beberapa desain Anda yang sudah berbentuk pakaian jadi. Manfaatkanlah jasa penjahit kepercayaan Anda.

Berhitung Modal Awal dan BEP

@Modal Awal
Kursus desain pakaian Rp1.000.000,-
Alat Gambar Rp 700.000,-
Kartu Nama Rp 50.000,-
Total Modal Awal Rp1.750.000,-

@Biaya operasional
Transportasi dan komunikasi Rp.200.000,-
Pembelian majalah-majalah mode Rp.100.000,-
Total biaya operasional perbulan Rp 300.000,-

@Break Event Point
Pendapatan perbulan
(15 desain @ Rp75.000) Rp1.125.000,-
Total Biaya Operasional per Bulan Rp 300.000,-
Laba perbulan Rp825.000’-

BEP = Modal Awal / Laba perbulan = Rp1.750.000,- / Rp 825.000 = 2 Bulan

Tips dan Triks Promosi
- Ikuti berbagai kompetisi desain pakaian. Ini penting untuk melambungkan nama Anda
- Ikuti berbagai komunitas desainer pakaian. Selain menambah ilmu karena dapat saling bertukar informasi, jaringan Andapun akan semakin bertambah Luas.
- Berikan diskon khusus pada pelanggan Anda saat menghadapi event tertentu, misalnya hari raya.
- Manfaatkanlah fasilitas Blog untuk mempromosikan karya desain Anda..
- Ikutilah berbagai pameran busana untuk memperkenalkan karya Anda pada orang banyak.

Sumber : http://peluangpeluangbisnis.blogspot.com/2009/08/peluang-usaha-dari-hobi-desain-pakaian.html

Peluang Usaha Jasa Pengetikan

Peluang usaha jasa pengetikan masih memiliki prospek bisnis yang bagus. Mungkin saat ini sudah banyak orang yang memiliki komputer tau laptop, namun kebanyakan mereka tidak punya cukup waktu untuk mengerjakan tugasnya. Hampir setiap hari banyak orang yang membutuhkan pengetikan dokumen. Usaha pengetikan modalnya sangat terjangkau sebab tidak memerlukan banyak perlengkapan.

Perlengkapan yang harus dipersiapkan dalam usaha jasa pengetikan adalah :
1. Satu set komputer
2. Satu set printer
3. Plang nama / neon box
4. Buku catatan transaksi
5. Kertas HVS

Cara memulai

Pertama yang harus dikerjakan dalam usaha jasa pengetikan ini adalah promosi. Cara promosi bisa dengan menyebarkan brosur, menempelkan poster promosi di tempat-tempat umum, membagikan kartu nama, pamflet, memasang neon box di depan lokasi usaha dan sebagainya.

Poin-poin penting yang harus diperhatikan dalam usaha jasa pengetikan :

Kepuasan Pelanggan

Setiap usaha jasa harus mengutamakan kepuasan pelanggan, begitu juga dengan peluang usaha jasa pengetikan ini. Jik pelanggan merasa puas dengan hasil kerja kita, maka tentu akan membawa dampak postitif bagi perkembangan usaha jasa pengetikan yang sedang dikembangkan.

Pahami yang menjadi kehendak pelangan.

Kita harus faham apa yang di kehendaki oleh pelanggan, ini sangatlah penting untuk memberikan kepusan pada pelanggan. Apa yang sebenarnya di kehendaki oleh pelanggan ? Maka kita harus bisa memahaminya dengan betul.

Konfirmasikan detil order yang diterima

Untuk mengurangi resiko kesalahpahaman, sebelum memulai mengerjakan order ketikan. Usahakan penyelesaian order tepat waktu sesuai dengan kesepakatan. Bila “kebanjiran” order, kurangi resiko dengan menolak order melebihi kemampuan beban kerja; atau bila memungkinkan, cari SDM instan baru (kerabat, sanak family, teman, dsb) untuk membantu menyelesaikan order yang berlimpah.

Buatlah kebijakan penetapan harga yang kompetitif

Dengan menetapkan harga yang kompetitif maka di harapkan dapat bersaing dengan pelaku usaha lain dengan jenis serupa. Misal untuk saat sekarang, biaya jasa pengetikan dokumen standar (kertas ukuran A4, margin 4-4-3-3 cm, ukuran huruf 12 point, spasi 1.5) = Rp 3000 /lembar halaman jadi, dokumen tabel = Rp 4000 /lembar halaman jadi, dsb.

Kombinasikan dengan usaha lain

Misalnya, fotocopy, photo digital, jual alat-alat tulis dan sebagainya agar penghasilan yang di harapkan tidak hanya dari satu macam saja. Misalnya hari ini pngetikan sepi, namun foto copy yang ramai atau sebaliknya.

Nah bagaimana, anda berminat untuk mencobanya ?

Sumber : http://peluangusaha-oke.com/peluang-usaha-jasa-pengetikan/

27 Mar 2013

Peluang Usaha Jasa Penitipan Barang

Peluang usaha bisnis penitipan barang ini sangat cocok bagi anda yang punya lahan yang berada dekat dengan terminal bus, stasiun kereta api, atau pelabuhan laut. Peluang usaha bisnis penitipan barang ini lebih bagus lagi jika di kota tempat tinggal anda banyak pekerja dari luar, wisatawan, pelajar yang semuanya dari luar sehingga ketika mereka hendak pulang kampung misalnya maka mereka perlu menitipkan barang berharga mereka pada tempat penitipan barang.

Namun usaha penitipan barang seperti ini sebaiknya buka 24 jam supaya selalu siap jika sewaktu-waktu barang di ambil. Dalam hal ini aanda mungkin bisa mempekerjakan karyawan untuk membantu anda. Target pasar usaha bisnisn penitipan barang seperti ini adalah para pendatang yang berasal dari luar kota baik pelajar maupun karyawan.

Hal yang perlu dipersiapkan
Persiapan utama tentu tempat yang kira-kira dapat menampung puluhan hingga ratusan barang titipan. Namun anda juga juga harus mempersiapkan ruangan dengan ukuran kecil untuk tempat penitipan barang-barang berharga seperti perhiasan, surat-surat dan sebagainya.

Untuk mempromosikan tempat usaha anda ini anda dapat memasang papan yang menjelaskan bahwa anda menerima penitipan barang. Untuk lebih dapat terlihat maka ada baiknya warna papan dan tulisannya dibuat semenarik mungkin.

Kendala
Sama seperti usaha penitipan lainnya maka hambatan yang bakal kita temui adalah kemungkinan rusak atau hilang. Untuk itu pengelola/karyawan anda sebaiknya adalah orang yang teliti dan rapi.

Tips
Unsur kepercayaan dalam usaha ini sangatlah penting baik dalam merawat maupun memelihara barang yang dititipkan. Untuk lebih meyebarkan informasi maka anda juga dapat menawarkan/membagikan brosur sederhana dipintu kedatangan dan kepulangan stasiun, terminal ataupun pelabuhan. Selamat mencoba.

Sumber : http://peluangusaha-oke.com/peluang-usaha-bisnis-penitipan-barang/

Tepat Memilih Bisnis Retail

Berikut ini ada beberapa penuntun sebelum memilih dan mengambil keputusan untuk bergabung dengan waralaba atau dengan Usaha Retail :

1. Jangan minder saat berhadapan dengan staf bisnis franchise. Biarpun mereka berhak menyeleksi Anda, sesungguhnya mereka juga membutuhkan Anda. Karena itu manfaatkan sesi-sesi wawancara dengan mereka untuk menggali habis kondisi Usaha Retail. Mereka boleh menggali informasi seputar kepribadian dan kondisi keuangan investor. Anda pun seharusnya bisa menggali berbagai informasi mendalam tentang perusahaan penyelenggara waralaba.

2. Coba kenali latar belakang perusahaan atau sang pengusaha, bonafiditas, pengalaman, potensi pasar, peta persaingan Usaha Bisnis waralaba, serta keunggulan dan keunikan produk atau sistem mereka. Dari serangan balik wawancara itu Anda bisa meraba sikap mereka. Cara dan sikap ketika menjawab pertanyaan bisa Anda jadikan tolok ukur kultur Usaha Bisnis mereka. Semakin mereka terbuka, semakin baik. Semakin mereka misterius dan tertutup, ya semakin buruk. Ingat, kelak Anda mesti saling bertukar informasi dengan mereka. Bayangkan dan perkirakan apakah Anda bisa berkomunikasi secara nyaman dengan mereka kelak?

3. Jangan segan menyelidiki kondisi keuangan pewaralaba (sebaiknya anda melakukan Konsultan Bisnis atau Konsultan Usaha dengan ahlinya). Kinerja mereka di masa lalu bisa menjadi pantulan prospek usaha Anda di masa depan. Pewaralaba yang baik tak akan segan membagi informasi penting ini. Waralaba yang layak pilih adalah perusahaan yang telah menghasilkan untung selama bertahun-tahun, setidaknya lebih dari 3 tahun. Tanyakan pula kinerja cabang atau gerai milik terwaralaba lama. Apakah mereka untung atau malah gulung tikar. Kalau tutup sebabnya apa, begitu pula kalau sukses resepnya apa. Tak ada salahnya kalau Anda mencoba menggali informasi langsung dari terwaralaba lama yang lebih dulu beroperasi.

4. Pilihlah brand Bisnis Retail / waralaba yang sudah dikenal masyarakat. Sebagian brand waralaba luar negeri tak dikenal di sini. Tapi, kalau nama mereka cukup moncer secara internasional, ya layak dipertimbangkan. Jadi jangan segan menyelidiki reputasi mereka lewat internet atau kenalan di luar negeri.

5. Bisnis Retail bukanlah deposito atau obligasi pemerintah yang berbunga tetap. Karena itu, jangan pertaruhkan seluruh kekayaan Anda pada bisnis yang ingin Anda masuki. Sehebat apa pun Bisnis Usaha waralaba yang hendak Anda ikuti, risiko bisnis tetap ada. Soalnya, ada banyak faktor ekonomi yang tidak berada dalam kendali perusahaan atau pelaku ekonomi mana pun, sehebat apa pun sistem dan keunggulan mereka untuk itulah anda harus minta konsultasi pada Jasa Konsultan yang ahli di dalam Konsultan Bisnis atau Konsultan Usaha.

6. Pelajari dan cermati draf kontrak sebaik-baiknya. Jangan terburu-buru menganggukkan kepala dan berjabat tangan tanda sepakat. Ingat, semua kewajiban dan hak Anda tercatat dalam dokumen kontrak dalam Bisnis Usaha yang akan lakukan. Jadi, jangan sampai kontrak itu hanya merugikan Anda.

Sumber : http://eunewsline.com/tepat-memilih-bisnis-retail

Kunci Sukses Bisnis Rumahan

Menjalankan bisnis dari rumah, sering dijadikan sebagai langkah awal masyarakat untuk memulai sebuah usaha. Meminimalisir modal dengan memanfaatkan potensi yang ada di rumah, serta tidak ingin melalaikan urusan keluarga menjadi motivasi terbesar masyarakat, hingga akhirnya mereka memilih bisnis rumahan sebagai usaha yang dijalankan.

Mungkin benar bila menjalankan bisnis rumahan, bisa menekan biaya dan tidak perlu meninggalkan tugas Anda bagi keluarga. Namun, untuk bisa sukses menjalankan bisnis rumahan ternyata tidak seinstan yang dipikirkan banyak orang. Dibutuhkan perencanaan bisnis yang matang serta tekad dan keyakinan kuat, agar bisnis rumahan yang dijalankan mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan usaha.

Kebanyakan orang gagal menjalankan bisnis rumahan, karena mereka tidak mempersiapkan modal dan mental dengan baik sebelum memulai bisnisnya. Mereka hanya memikirkan cara mendapatkan keuntungan dengan cepat dan mudah, tanpa pernah mempersiapkan diri untuk menghadapi hambatan serta resiko bisnis yang dimungkinkan muncul di tengah perjalanan usaha. Hal inilah yang membuat sebagian besar pelaku bisnis rumahan, gagal membawa bisnisnya menuju kesuksesan.

Agar Anda tidak termasuk orang yang gagal dalam mengembangkan bisnis rumahan, berikut kami informasikan apa saja kunci sukses bisnis rumahan yang bisa Anda jalankan.

Awali dengan penuh keyakinan

Modal utama yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan bisnis rumahan adalah tekad dan keyakinan Anda dalam memulai usaha. Adanya keyakinan penuh, dapat memotivasi diri Anda untuk mengalahkan rasa takut akan kegagalan bisnis. Keyakinan juga akan membuat Anda semakin fokus menjalankan usaha yang ingin Anda bangun.

Mulailah dengan passion

Langkah awal Anda menuju kesuksesan adalah menekuni apa yang menjadi passion Anda. Begitu juga dengan menjalankan bisnis rumahan, pilih peluang bisnis yang benar-benar Anda cintai. Dengan menekuni bisnis sesuai dengan minat dan bakat Anda, maka secara tidak langsung Anda akan mengerjakan semua kegiatan bisnis dengan total. Dari mulai perencanaan bisnis, kegiatan operasional bisnis, sampai rencana pengembangan bisnis yang semuanya dikerjakan dengan tuntas. Jika Anda tidak menikmati bisnis yang Anda jalankan, bisa dipastikan bisnis tersebut tidak akan bertahan lama dan jauh dari kata sukses.

Tentukan impian yang menjadi tujuan bisnis Anda

Seperti halnya menjalani hidup, menjalankan bisnis rumahan juga mengharuskan Anda untuk menentukan tujuan bisnis Anda. Meskipun bisnis Anda dijalankankan di rumah, namun Anda harus memiliki planning untuk jangka pendek dan impian jangka panjang yang harus Anda capai. Dengan begitu Anda akan menjalankan bisnis dengan penuh semangat dan antusias untuk mencapai target-target yang telah Anda tentukan.

Tekun, disipiln, dan pantang menyerah

“Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian” istilah tersebut memberitahukan kepada Anda bahwa untuk mencapai suatu kebahagiaan dibutuhkan adanya kerja keras terlebih dahulu. Begitu pula dalam memulai bisnis rumahan, untuk mencapai kesuksesan kita dituntut untuk bekerja keras dan tekun menjalankan bisnis, disiplin dalam melaksanakan operasional usaha, serta pantang menyerah dalam menghadapi semua hambatan dan kendala usaha.

Tingkatkan pengetahuan dan ketrampilan Anda

Untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin berkembang, sebaiknya tingkatkan pengetahuan dan ketrampilan Anda untuk menunjang pertumbuhan usaha. Bukan hanya pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola usaha saja yang dibutuhkan, namun juga ketrampilan melihat peluang pasar, serta pengetahuan untuk menciptakan inovasi baru guna memenangkan persaingan pasar.

Bangun brand bisnis Anda

Walaupun Anda menjalankan bisnis di rumah, namun bukan berarti bisnis Anda tidak bisa dikelola secara professional. Mulailah untuk membangun brand bisnis yang baik dimata para konsumen. Sebab, dengan brand Anda bisa menarik konsumen mengenal bisnis rumahan yang Anda jalankan. Sehingga mereka tidak ragu untuk lebih loyal pada produk-produk yang Anda pasarkan.

Kunci kesuksesan bisnis rumahan sebenarnya ada di tangan Anda (para pelaku usaha), karena itu yakinkan diri Anda untuk memulainya dengan niat dan tekad yang kuat. Dan pastikan bisnis rumahan Anda dikelola secara professional, agar hasil yang diperoleh juga bisa maksimal. Semoga informasi tips bisnis untuk pekan ini bisa bermanfaat bagi Anda pelaku usaha dan calon pelaku usaha. Salam sukses.

Sumber : http://bisnisukm.com/kunci-sukses-bisnis-rumahan.html

Menimang Laba dari Boneka Nan Lucu

Kalau menyebut boneka, pasti Anda membayangkan mainan anak-anak berbentuk figur manusia yang cantik dan menggemaskan. Namun, banyak pula orang yang tetap suka mengoleksi boneka hingga dewasa dan tua. Selain sebagai benda koleksi, banyak pula yang menggunakan boneka sebagai bagian dari dekorasi ruangan.

Dengan pasar yang begitu besar, tak heran bisnis boneka terus berkembang. Irina Suharto telah menikmati sukses dari bisnis boneka ini. "Boneka saya hand made, bukan pakai mesin," ungkap Irina. Selain itu, ada ciri khas yang unik, yaitu boneka yang mencerminkan etnik tertentu, yang tecermin pada aneka ragam baju yang dikenakan si boneka.

Misalnya, ada boneka yang dibalut baju tradisional Meksiko, Belanda, dan Jepang. Tentu saja ada boneka yang mengenakan pakaian daerah Indonesia. Dengan keunikan itu, tak heran kalau boneka buatan Irina mempunyai daya tarik sendiri di pasar boneka. Lantaran peminat lumayan banyak, dia sampai harus merekrut delapan pekerja untuk memenuhi permintaan pasar.

Meski bisa menjadi teman bermain si kecil, boneka etnik kreasi Irina lebih banyak dipakai orang untuk dekorasi, misal dipajang di ruang tamu.

Irina menggeluti bisnis ini sejak pertengahan 2005. Ide bisnis ini muncul dari kegemaran Irina membuat boneka di sela-sela kesibukannya. "Sejak 1996 saya hobi mengutak-atik boneka dan belajar bikin boneka sendiri," ajar Irina.

Marginnya lebih dari 100 persen

Hobi Irina pun berubah menjadi ladang bisnis tatkala seorang teman mengajak Irina ikut pameran dan memajang boneka bikinannya. Ajang pameran pertama yang diikuti Irina adalah pameran di Brunei Darussalam. "Waktu itu saya bawa 100 boneka yang pernah saya buat," pasar Irina.

Tak disangka, lewat pameran tersebut produk Irina mulai dikenal luas dan diminati banyak orang. Maka, dengan modal koleksi boneka yang telah ia buat sebelumnya, Irina mulai berbisnis.

Seiring meningkatnya permintaan, dia merekrut empat pekerja dan kemudian menambah lagi hingga delapan pekerja. "Saya memproduksi boneka berdasarkan pesanan pembeli," katanya.

Kini, total produksi Irina sekitar 100-400 boneka per bulan tergantung permintaan pasar. Boneka tersebut dijual mulai dari Rp 45.000 untuk ukuran 12 cm sampai Rp 350.000 untuk ukuran 45 cm.

Kini Irina menerima pesanan boneka etnik dari sejumlah negara, di antaranya Brunei Darussalam, India, Jepang, Turki, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Mereka mengenal produk Irina lewat pameran-pameran yang secara rutin ia ikuti. Irina juga memajang produknya di outlet yang ia miliki di Jakarta. Sebagian besar pembeli Irina adalah kolektor.

Menurut Irina, peluang pasar boneka etnik cukup besar, bahkan ia belun bisa memenuhi semua permintaan. "Karena saya mau total menjaga kualitas," katanya.

Irina mengaku, omzet rata-rata per bulan Rp 15 juta. Tapi tingkat keuntungan alias marginnya besar, bisa lebih dari 100 persen.

Bagi yang mau menjajal bisnis ini, menurut Irina, cukup menyediakan modal Rp 3 juta dan Anda bisa menghasilkan 100 boneka. Dalam usaha ini memang bukan uang yang utama. Uang hanyalah modal pendamping. Modal utamanya adalah imajinasi untuk membuat desain baju dan karakter boneka. "Selama ini saya mendapat ide dari buku-buku dongeng yang banyak desain baju lucu," kata Irina.

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2009/04/16/08214281/Menimang.Laba.dari.Boneka.Nan.Lucu

Receive all updates via Facebook. Just Click the Like Button Below

Powered By Blogger Widgets