14 Jun 2013

Kiat Sukses Membangun Kepercayaan Diri

Banyak ahli menilai, percaya diri merupakan faktor penting yang menimbulkan perbedaan besar antara sukses dan gagal. Karenanya, tidak sedikit pula yang memberikan pandangannya mengenai teknik-teknik membangkitkan rasa percaya diri.

Dalam dimensi yang sangat luas, sukses adalah milik semua orang. Tetapi, tidak semua orang tahu bagaimana cara mendapatkan atau meraih kesuksesan. Kebanyakan orang menilai bahwa kesuksesan adalah milik orang-orang yang ber-IQ tinggi, lulusan sekolah terbaik dan memilih spesialisasi yang paling terkenal.

Penilaian ini memang tidak sepenuhnya salah, tetapi kita juga harus melihat fenomena yang lebih luas, bahwa tidak sedikit orang-orang sukses yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Dengan kata lain, IQ tinggi, lulusan sekolah terbaik dan spesialisasi yang terkenal hanyalah bagian dari penunjang kesuksesan.

Di luar kemampuan itu, ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya dalam memprediksi kesuksesan seseorang; itulah yang kita sebut, antusiasme, hasrat, ketekunan, kerja keras, serta kebulatan tekad seumur hidup yang dimilikinya.

Sebagian pakar menilai bahwa untuk mencapai sukses, kematangan pribadi seseorang sangat dibutuhkan. Sebab kematangan pribadi akan mengantarkan seseorang pada sikap optimis dan kesadaran bahwa apa yang dicita-citakannya akan mudah diraih.

Di sisi lain, meraih kesuksesan jelas bukanlah perkara gampang. Ketika kita berusaha untuk meraih apa yang kita inginkan, tentu banyak tantangan yang harus dihadapi. Ada kalanya seseorang begitu tegar, tetapi tidak sedikit juga yang patah semangat bahkan menyerah karena merasa tidak sanggup menghadapi tantangan yang ada di depannya.

Pada saat semacam inilah, rasa percaya diri sangat penting ditumbuhkan. Banyak ahli menilai bahwa percaya diri merupakan faktor penting yang menimbulkan perbedaan besar antara sukses dan gagal. Karenanya, tidak sedikit pula yang memberikan pandangannya mengenai teknik-teknik membangkitkan rasa percaya diri. Berikut ini adalah beberapa kiat guna membangun percaya diri.

Pertama, berani menerima tanggung jawab. Gerald Kushel, Ed.D., direktur The Institute of Effective Thinking, pernah mengadakan penelitian terhadap sejumlah manajer. Dari penelitian tersebut, Kushel menyimpulkan bahwa ia menemukan sifat terpenting yang dimiliki oleh hampir semua manajer yang memiliki kinerja tinggi.

Dan sifat tersebut adalah rasa tanggung jawab yang mendorong mereka untuk tampil "sempurna" tanpa peduli pada hambatan apapun yang menghadangnya. Sebaliknya, manajer yang berkinerja buruk dan gagal mencapai kapasitas maksimumnya cenderung melimpahkan kesalahannya pada siapa saja.

Kedua, kembangkan nilai positif. Jalan menuju kepercayaan diri akan semakin cepat manakala kita mengembangkan nilai-nilai positif pada diri sendiri. Menurut psikolog Robert Anthony, PhD., salah satu cara untuk mengembangkan nilai-nilai positif adalah dengan menghilangkan ungkapan-ungkapan yang mematikan dan menggantinya dengan ungkapan-ungkapan kreatif. Dia menganjurkan membuat peralihan bahasa yang sederhana tapi efektif dari pernyataan negatif ke pernyataan positif. Misalnya, mengganti kata, "Saya tidak bisa," menjadi, "Saya bisa!"

Ketiga, bacalah potensi diri. Segeralah lacak, gali, dan eksplorasi potensi sukses yang ada pada diri kita. Misalnya dengan bertanya kepada orang-orang terdekat. Termasuk juga mengikuti psikotes dan mendatangi para ahli seperti psikiater, dokter bahkan kiai untuk melacak potensi kita. Karena bisa jadi sangat banyak potensi yang kita miliki tanpa kita sadari, sehingga tidak berhasil kita gali.

Keempat, berani mengambil risiko. Keberanian dalam mengambil risiko ini penting, sebab daripada menyerah pada rasa takut alangkah lebih baik belajar mengambil risiko yang masuk akal. Cobalah menerima tantangan, kendati terasa menakutkan atau menciutkan hati. Cari dukungan sebanyak mungkin.

Dengan melakukan hal ini, kita akan mendapat banyak peluang yang tak ternilai harganya. Namun jangan lupa, ketika mencoba sesuatu kita harus siap dengan hasil yang sesuai atau tidak sesuai dengan keinginan.

Kalau hasilnya tak sesuai dengan keinginan, bisa jadi itulah yang terbaik menurut Allah. Kalau kita sudah mencoba, maka niatnya saja sudah menjadi amal. Orang yang gagal adalah orang yang tak pernah berani mencoba. Bukankah menaiki anak tangga kelima puluh harus diawali dengan tangga pertama?

Kelima, tolaklah saran negatif. Bisa jadi, tidak semua orang di sekitar kita memberikan dorongan, dukungan, dan bersikap positif pada kita. Sebagian dari orang yang ada di sekitar kita mungkin berpikiran negatif. Hal inilah yang tak jarang malah melunturkan rasa percaya diri kita dengan mempertanyakan kemampuan, pengalaman, dan aspirasi-aspirasi kita.

Dengan demikian, mungkin ada baiknya jika kita sedikit mengambil jarak dengan sebijak mungkin bila ada pihak-pihak yang mencoba melunturkan kepercayaan diri kita. Keenam, ikuti saran positif. Rasa percaya diri merupakan sifat "menular". Artinya, jika kita dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki cara pandang positif, bersemangat, optimis, dsb, maka kita memiliki kecenderungan untuk meniru sifat tersebut.

Karena itu, carilah lingkungan yang bisa memotivasi kita untuk sukses. Kita harus mulai senang bergaul dengan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk bangkit. Bergaul dengan orang-orang yang percaya diri akan berbeda dibandingkan bergaul dengan orang-orang yang gagal. Sebab bergaul dengan orang-orang yang percaya diri, Insya Allah semangatnya akan menular kepada diri kita.

Ketujuh, jadikan keresahan sebagai kawan. Banyak peristiwa atau saat-saat dalam kehidupan yang dapat membuat kita mengalami rasa cemas atau gelisah. Akibatnya, kita mengalami krisis percaya diri. Saat itulah kita harus mulai mengingatkan diri sendiri bahwa rasa cemas dan gelisah merupakan kawan. Tingkatkan energi, tajamkan kecerdasan, tinggikan kewaspadaan, dan kembangkan pancaindera. Daripada menyia-nyiakan energi untuk kecemasan yang sia-sia, lebih baik menghadapi tantangan itu secara tegas dan efektif.

Sesudah perhitungan kita matang, selanjutnya kepercayaan diri akan bertambah dengan memperkokoh ibadah dan doa, karena doa dan ibadah dapat mengundang pertolongan Allah. Semakin kokoh ibadah kita, makin kuat doa-doa kita, dan keyakinan kita dengan pertolongan Allah, maka itu bisa meningkatkan percaya diri.

Sumber : http://www.republika.co.id/

Mendulang Rupiah Dari Bisnis Hobi Anda

Beberapa waktu lalu masyarakat dibuat terheran heran dengan kegilaan masyarakat akan harga tanaman Anthurium yang luar biasa tinggi. Tidak saja masyarakat awam yang dibuat keheranan akan harga tanaman tersebut yang fantastis, namun juga aparat keamanan juga dibuat repot. Kenapa ? …… ternyata banyak pelaku kriminal beralih target mencari sasaran tanaman sebagai obyek kejahatan mereka.

Fenomena Anthurium sebagai booming hobi peliharaan mahal tidak hanya terjadi sekali ini, sebelumnya masyarakat pernah pula dihebohkan dengan demam ikan arawana, ikan lou han, tanaman aglaonema dsb.

Fenomena diatas menunjukkan bahwa masyarakat kita secara ekonomi banyak yang berkemampuan lebih meskipun populasinya tidak besar. Belajar dari demam anthurium dapat kita simak bahwa dari permintaan akan jenis anthurium yang luar biasa besar dapat sebagai penggerak ekonomi masyarakat setempat, contohnya di Kabupaten Karanganyar – Jawa Tengah. Disana banyak lahir orang-orang kaya baru dari hasil budidaya anthurium. Rumah-rumah warga banyak disulap dari rumah kayu reyot menjadi rumah tembok atau rumah satu lantai menjadi rumah bertingkat. Rumah dengan mobil-mobil baru dihalamannya juga banyak ditemui disana. Jadi sebenarnya bisnis hobi bukanlah bisnis ecek ecek kalau serius digarap, dan akan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Tips bisnis hobi

Namun perlu disadari bahwa masyarakat konsumen penghobi tanaman/hewan mahal adalah tidak banyak jumlahnya namun budget yang disediakan oleh mereka adalah luar biasa besar. Jadi bila anda berminat berbisni hobi sebagai pendulang uang, ada beberapa tips yang perlu diketahui agar anda tidak bangkrut karenanya :

* Menjadi anggota komunitas penghobi
Komunitas penghobi tertentu dapat diibaratkan adalah sebuah pasar, dimana ditempat tersebut adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Kalau anda menjadi member suatu komunitas berarti anda memasuki pasar yang ramai dan dinamis. Disana banyak manfaat yang dapat kita peroleh, banyak informasi dapat kita gali disana. Dengan semakin berkembangnya dunia maya, tumbuh berkembang berbagai komunitas penghobi baik tanaman atau hewan, permainan/games dsb. Ada komunitas penghobi ikan koi, ikan cupang, tanaman anthurium dlsb.

Dengan bergabung sebagai anggota komunitas tersebut kita mendapat banyak manfaat terutama informasi tentang :
1. Budidaya/pemeliharaan
2. Tips yang bermanfaat
3. Informasi tentang pemasaran (penjual dan pembeli)
4. Jaringan pemasaran
5. Tren yang akan datang

* Cepat tanggap akan trend baru
Dari pengalaman terdahulu, kita dapat belajar bahwa trend hobi umumnya hanya bertahan sesaat dan kemudian digantikan dengan trend berikutnya. Jadi bilamana anda hendak terjun ke bisnis hobi adalah harus bisa melakukan kegiatan usaha baik produksi dan pemasaran dengan cepat, tahu timing produk mana akan booming dan produk mana yang akan surut. Semisal anda hendak berbisnis tanaman hias/produksi, pengetahuan tentang kultur jaringan adalah salah satu keunggulan atau solusi bagi anda agar bisa melakukan produksi secara masal dan cepat.

* Sediakan extra modal untuk trend berikutnya
Hasil penjualan yang anda peroleh harus disisihkan untuk modal mengantisipasi berubahnya trend, misal menyiapkan indukan, benih tanaman/hewan, sarana produksi yang diperkiraan akan menjadi trend berikutnya. Jadi bilamana trend yang sekarang sudah surut dan diganti trend yang lainnya, anda sudah siap menawarkan produk baru ke pasar.

* Sediakan tempat jualan / toko
Tempat jualan tidak perlu harus dalam bentuk toko konvensional namun bisa juga dalam bentuk toko virtual di dunia maya. Dengan berjualan di internet maka anda dapat menghemat biaya, karena biaya yang dikeluarkan hanya biaya sewa domain, hosting dan biaya pemasaran. Keuntungan lainnya adalah jangkauan pemasaran akan menjadi luas tidak seperti halnya di toko konvensional.

Potensi bisnis di dunia hobi baik tanaman ataupun hewan adalah sangat besar. Dengan karakteristik bahwa bisnis hobi adalah pada awalnya barang yang ditawarkan adalah barang ekslusif dengan jumlah supply yang sedikit, namun karena margin keuntungannya besar maka segera datang banyak pemain menawarkan produk yang lagi in tsb, sehingga akan segera cepat terjadi kejenuhan dan harga jualnya akan cepat turun. Bagaimanapun usaha pada sektor hobi dapat mendatangkan peluang sebagai pengais rejeki yang tidak kecil. Kunci kesuksesan dalam bisnis ini sangat tergantung pada kecermatan dan kecepatan anda dalam merespon pasar trend tersebut termasuk menyiapkan jaringan pemasaran yang baik.

Sumber : http://pengelolaankeuangan.wordpress.com/2008/11/26/mendulang-rupiah-dari-bisnis-hobi-anda/

Hobi Bisa Menjadi Salah Satu Cara Untuk Memulai Usaha

Saat ini kita lihat fenomena banyaknya kaum perempuan bahkan ibu-ibu di pedesaan yang menjadi TKW (Tenaga Kerja Wanita) Ke luar seperti Arab Saudi, Hongkong, Malaysia dan negara lainnya. Padahal sudah banyak kasus buruk yang menimpa TKW kita terjadi di luar negri dan sangat memperhatikan seperti penganiayaan oleh majikan, pemotongan gaji yang terlampau besar dari agen, perlindungan hukum yang terlalu lemah dan lainnya.Selain itu, ada permasalahan yang lebih prinsip lagi yaitu mereka terpaksa meninggalkan suami dan anak-anaknya.

Tetapi kelihatannya hal ini tidak menyurutkan langkah kaum wanita di pedesaan untuk pergi menjadi TKW. Tawaran penghasilan yang besar, iming-iming dari mereka yang sukses membawa uang banyak kembali ke kampung dan terutama yaitu sulitnya mencari pekerjaan di kampung menjadi alasan para kaum wanita di pedesaan menjadi TKW. Apakah benar kalau peluang di kampung lebih sempit di bandingkan perkotaan, sehingga harus berbondong-bondong ke kota bahkan ke luar negeri?

Tanah air kita kaya lho..bahkan ada pepatah tongkat kayu dan batu pun bisa jadi tanaman. Penduduknya juga padat sehingga potensi pasar di depan kita sangat besar. Mereka itu perlu banyak hal untuk kebutuhan hidupnya dari makanan, sandang, pangan, pendidikan dan lain-lain. Semua kebutuhan hidup manusia itu berpotensi menjadi peluang usaha.

Jadi peluang dan ide usaha itu bisa muncul dimana-mana dan tidak hanya menjadi monopoli warga perkotaan saja, tetapi bisa saja muncul di daerah terpencil sekalipun. Tinggal kita mengamati, apa saja kebutuhan warga setempat yang bisa dipenuhi oleh kita. Atau potensi apa yang bisa digali dari alam setempat untuk dijadikan ide usaha.Kalau perlu jajaki juga kemungkinan eskpor produk ke perkotaan atau tempat lain yang membutuhkan. Misalnya buat aneka snack yang dijual ke toko kue atau supermarket di kota,bahkan diekspor ke luar negeri. Kendala yang paling banyak dihadapi oleh kaum ibu untuk berwirausaha adalah bagaimana menemukan ide usaha yang cocok bagi dirinya. Padahal tidak usah jauh-jauh mencari ide usaha, karena kita bisa mengembangkan hobi yang kita minati menjadi ide usaha. Benar nggak sih?

Setiap orang entah di perkotaan atau pedesaan pasti mempunyai hobi dan kegemaran. Ada yang hobinya memasak, membaca, menulis, merawat tanaman dan lain-lain. Biasanya hobi memberikan manfaat yang menyenangkan bagi kita yaitu menghibur dan menghindari diri dari stress. Maka bila kita sudah menekuni hobi maka bisa lupa waktu bahkan ada pula yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar asalkan hobinya tersalurkan. Wah barabe juga bila hobi yang ditekuni malah menghabiskan uang. Bukankah akan lebih enak kalau kita bisa ubah hobi ini dari menghabiskan uang menjadi mendatangkan uang !!!!! Hobi tersalurkan, uangpun didapat.

Lalu apakah memang mungkin hobi yang kita jalani bisa mendatangkan uang? jelas bisa dong. Coba kita lihat, bila hobi bercocok tanam yang bisa dikembangkan di kampung kan mendatangkan penghasilan kalau hasil tanaman dijual di kota. Atau hobi memelihara ikan, burung dan ternak sangat berpotensi bila hasilnya di pasarkan. Katanya sih usaha yang dimulai dari hobi akan bisa berkembang dengan baik. Ini bukan pendapat semata-mata lho, tetapi didukung juga dengan riset dari pengamat wirausaha dari Amerika Serikat yaitu Thomas Stanley. “Dia menyatakan dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa 86% orang yang sukses dalam usaha dan karir karena mencintai dan meminati bidang usaha yang digelutinya.”

Faktor lain yang mendukung kenapa usaha dari hobi bisa berkembang dengan baik juga karena kita paham dan tahu seluk-beluknya. Keahlian tentunya tidak datang begitu saja tetapi karena kita rajin memupuk hobi dan akhirnya tahu seluk beluknya secara detail dan otomatis kita berpotensi menjadi yang terbaik di bidang itu.

Hobi tidak sekedar kenangan semata tetapi bisa dikembangkan menjadi bisnis. Lalu bagaimana caranya? Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu :

Pertama, tekuni hobi sehingga kita bisa menjadi ahli yang terbaik di bidang itu. Misalnya, bila mempunyai hobi memasak maka bercita-citalah menjadi juru masak yang handal. Caranya? Tentunya luangkan waktu yang lebih banyak untuk mengasah ketrampilan bidang memasak atau menambah pengetahuan dengan mengikuti kursus memasak. Banyaklah membaca buku seputar memasak dan lakukan praktek terus-menerus agar masakan yang kita hasilkan bisa layak jual dan disukai orang.

Kedua, carilah peluang dari hobi yang kita tekuni apakah bisa berpotensi bisnis atau tidak. Percuma juga kan bila hobi yang kita tekuni tetapi ternyata tidak mempunyai prospek bisnis. Jadi lakukan survey pasar kecil-kecilan apakah produk yang kita hasilkan cukup diminati pasar. Pada dasarnya semua hobi bisa dikomersialisasi, asalkan kita tahu dimana celahnya untuk menjaring peluang dari hobi tersebut. Bahkan hobi belanja pun bisa jadi peluang usaha. Di luar negri, ada pusat pembelanjaan, terutama bagian fashion, yang menyediakan “pembelanja pribadi”, yaitu konsultan yang mendampingi konsumen ketika belanja. Mereka yang memberi pertimbangan baik-buruk, pantas tidak pantas untuk konsumennya yang ragu dengan model baju yang dipilihnya.

Ketiga, belajar dari mentor-mentor yang sudah sukses di bidangnya. Di manapun tempatnya pasti ada orang yan sudah sukses menjalankan usaha yang kita tekuni, maka tidak ada salahnya untuk menghubungi orang tersebut untuk belajar bagaimana menghasilkan karya yang baik. Selain itu bila kita bisa menjalin hubungan dengan mentor yang terbukti sukses, kita tentu lebih termotivasi untuk mengikuti jejaknya. Dan yang lebih penting lagi, produk yang kita hasilkan akan dinilai oleh orang yang cukup berkompeten sehingga kita bisa mengadakan evaluasi terus menerus.

Keempat, bergabunglah dalam komunitas atau asosiasi bisnis yang mewadahi hobi yang ditekuni. Misalnya hobi memasak bisa bergabung pada club memasak yang biasanya diadakan oleh majalah tertentu. Saat ini klub-klub seperti itu juga berkembang sampai ke daerah lho. Banyak manfaat yang bisa di dapatkan bila aktif dikomunitas bisnis, diantaranya bisa dapat info terbaru untuk meningkatkan kualitas produk kita, bisa juga dari info pelanggan baru, rekanan baru atau permodal.

Kelima, rajinlah melakukan promosi dan penawaran produk atau jasa yang kita miliki. Caranya, dengan melakukan penawaran yang intensif hasil karya kita ke lingkungan terdekat kita. Bisa teman, tetangga, anggota klub bisnis atau bisa juga melakukan penawaran ke toko-toko terdekat.

Ide usaha bertebaran di mana-mana baik di kota maupun di desa. Bila kita memulai hobi dengan didasari kecintaan kita, serta motivasi yang tinggi untuk memberi manfaat sebesar-besarnya, maka insya Allah bisa berhasil.

Sumber : http://bisnisukm.com/hobi-sebagai-peluang-usaha.html

Tips Menyulap Hobi Menjadi Usaha Yang Menguntungkan

Mungkin anda sudah sering mendengar judul diatas. Ya, banyak sekali pengusaha muda yang sukses dengan mengawali usahanya dari sekedar hobi. Ada yang hobi mengumpulkan barang-barang antik, dan kemudian menjadi pengusaha barang antik. Ada juga yang senang memelihara ikan, kemudian menjadi pengusaha ikan hias bahkan ada ibu rumah tangga yang hobi memasak dan mencoba resep-resep baru kemudian berubah menjadi pengusaha katering terkenal. Hobi memang mudah dilaksanakan. Bahkan kata yang tepat, hobi sulit untuk ditinggalkan. Usaha-usaha yang diawali dari hobi umumnya berubah menjadi kesuksesan. Ini karena mereka mencintai pekerjaannya dan bersemangat untuk terus belajar menyempurnakan kemampuannya.

Tapi tak semua hobi bisa jadi usaha lho, berikut ini ciri-ciri hobi yang dapat dijadikan usaha. Jika ciri-ciri ini ada pada diri anda, maka bersiaplah untuk menjadi pengusaha sukses berikutnya.

Istiqomah / terus menerus
Apakah anda memiliki hobi yang tetap menyenangkan walaupun dilaksanakan secara berulang-ulang dan terus menerus? Jika ya, anda telah memiliki satu point untuk menjadikan hobi sebagai usaha. Namun jika anda merasa cepat bosan bila melaksanakan hobi secara terus menerus, maka itu berarti dua indikasi. Yang pertama, itu bukan hobi anda yang kedua anda memang belum bisa menjadikan hobi tersebut sebagai usaha.

Kenapa ciri ini harus ada pada usaha kita? Karena untuk menjadikan hobi sebagai usaha anda dituntut untuk mengejakannya berulang-ulang dan terus menerus. Boleh jadi anda memiliki pelanggan yang berbeda-beda setiap harinya, namun permintaan mereka biasanya hampir sama satu dengan lainnya. Maka kunci pertama menjadikan hobi sebagai usaha adalah sanggup istiqomah atau terus menerus.

Berhargakah?
Beberapa hobi mungkin memiliki nilai jual tinggi, namun sebagian yang lain sama sekali tak dibutuhkan oleh pasar. Untuk menilainya, anda harus melakukan penelitian pasar terlebih dahulu. Apakah ada yang berminat dengan hobi anda atau justru malah sebaliknya hobi anda tak memiliki peminat sama sekali. Jika ini yang terjadi, sebaiknya tidak dipaksakan daripada hasilnya nihil nantinya.

Walau begitu, jika anda memiliki kecintaan yang besar terhadap hobi anda dan kemampuan marketing anda bagus, hobi tersebut masih berpeluang lho dalam memperoleh keuntungan. Mc Donald dulu harus menanggung malu karena ditertawakan orang karena menjual donat yang berhias bahkan ada yang tak memiliki lobang. Tapi sekarang, retailnya sudah menyebar hampir ke seluruh dunia.

Mampu Memotivasi
Apakah hobi anda masih mampu memotivasi anda untuk terus menekuninya hingga 10 – 15 tahun mendatang? Hobi yang menarik biasanya memang bisa memotivasi pelakunya bukan hanya 10-15 tahun tapi seumur hidupnya. Jika anda memiliki hobi seperti ini, satu point lagi anda dapatkan.

Tetap Menarik
Usaha yang akan anda laksanakan haruslah tetap menarik walau telah berlangsung puluhan tahun. Jika anda mulai kehilangan ketertarikan pada hobi anda, maka itu adalah awal dari kebangkrutan bisnis anda. Maka cobalah lihat kembali apakah hobi anda begitu menariknya hingga anda takkan kehilangan kecintaan padanya meski telah ditekuni puluhan tahun. Satu point lagi berhak anda miliki jika hobi tersebut mampu membuat anda tertarik puluhan tahun

Bila anda mendapatkan keempat hal diatas pada hobi anda, maka kenapa menunggu lebih lama lagi, segera matangkan konsep dan mulailah menyulapnya menjadi usaha anda. Mungkin sebagai awal masih berupa usaha sampingan. Namun seiring berjalannya waktu dan semakin bertambahnya pelanggan anda, bisa jadi usaha sampingan itu mampu menjadi usaha penopang hidup keluarga.

Satu hal yang ingin kami tekankan disini adalah,”Cintailah pekerjaan anda”. Jika anda cinta pada pekerjaan, maka iapun akan ringan dan menyenangkan bagi anda. Semoga Sukses !!

Sumber : http://bisnisukm.com/menyulap-hobi-menjadi-usaha.html

9 Jun 2013

Bisnis Burung Jalak Uren Dari Hobi Menjadi Penghasilan Lumayan

Burung Jalak Uren sebagai burung kicau banyak digemari banyak orang, suaranya yang merdu dan elok serta tubuh yang indah membuat burung jakal uren memiliki pesona tersendiri. Tidak heran jika harga burung yang satu ini melangit, apalagi kalau sudah jadi. Burung Jalak uren yang sudah siap berkembang biak atau kira-kira berusia satu tahun dipatok dengan harga 3.5 juta satu pasang. Untuk anakan jalak uren umur 10 hari dijual dengan harga Rp 250 ribu. Sedangkan yang sudah berumur satu bulan mencapai Rp 500 ribu.

Dengan harga yang lumayan tinggi tersebut membuat bisnis penangkaran jalak uren memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Umumnya pelaku bisnis ini berangkat dari sekedar hobi, namun karena ketelatenan dan ketekunannya justru membuahkan keuntungan lumayan.

Peluang bisnis penangkaran Jalak uren semakin memiliki tempat karena burung jenis ini semakin langka, sehingga satu-satunya cara untuk melestarikan dan mendapatkannya dilakukan dengan jalan penangkaran. Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terdapat 150 penangkar burung ocehan tersebut yang tergabung dalam Asosiasi Jalur Sukses Klaten. Hasilnya setiap bulan tidak kurang dari seratus burung ocehan itu menetas dan harganya pun lumayan tinggi.

Salah satu lokasi penangkar burung jalak uren di Klaten adalah Dusun Sendanglebak, Krakitan, Bayat Klaten, Jawa Tenga. di dusun tersebut terdapat 15 penangkar burung jalak uren yang menjadi pemasok ke pasar burung di Klaten, Solo, Jakarta, Bandung, Bali dan Yogyakarta.

Usaha bisnis penangkaran jalak uren ini bisa dilakukan sebagai usaha sampingan untuk menambah penghasilan, karena proses perawatan tidaklah rumit. Selain itu bisnis penangkaran jalak uren ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan area rumah yang tidak terlalu luas.

Selain Jalak Uren di Klaten banyak dijumpai pula penangkaran Jalak Bali, yang harganya jauh lebih mahal. Sepasang induk Jalak Bali dipatok dengan harga 80 juta sedangkan anakan Jalak Bali dijual dengan harga 11 jutaan. Anda tertarik dengan bisnis ini, silahkan coba. (Galeriukm).

Sumber:
http://www.tempointeraktif.com/hg/hobi/2010/09/16/brk,20100916-278561,id.html

Seputar Manajemen Bisnis Retail

KONSEP RETAILING

1. Definisi
Secara Harfiah Ritel / Retail = eceran, dan peritel / retailer = pengecer, atau pengusaha perdagangan eceran. Menurut Kamus, retail adl penjualan barang atau jasa kepada khalayak (Manser, 1995)

Definisi bisnis retail adalah :
1. Penjualan kepada konsumen akhir
2. Motivasi pembelian konsumen adalah kepentingan tersendiri dan tidak untuk dijual, atau paling tidak lebih dari separuh penjualannya adalah kepada konsumen untuk kepentingannya sendiri

2. Ruang Lingkup Bisnis Retail
Bisnis retail tidak hanya sekadar merupakan penjualan barang secara fisik, tetapi juga meliputi penjualan jasa. Co : tiket pesawat, warnet, jasa telekomunikasi. Penjualan Jasa ini disebut “Real Services”. Selain itu yang termasuk didalam penjualan barang (Complementary services) yakni : layanan pesan antar, jaminan, leasing, dan fasilitas kredit.

Pengertian Bisnis retail tidak hanya mencakup sebuah took tapi juga aktivitas sejenis yang tidak menggunakan tempat khusus dalam proses jual beli.Co : mail order, dan direct selling.

Disini yang berperilaku sebagai retailer adalah grosir, wholesaler, dan manufacture.

3. Fungsi Retail
Ritel merupakan tahap akhir proses distribusi dengan dilakukannya pnjualan langsung pada konsumen akhir.

Dimana bisnis retail berfungsi sebagai perantara antara distributor dengan konsumen akhir, Retailer berperan sebagai penghimpun barang, took retail sebagai sebaga temat rujukan.

Ritail berperan sebagai penentu eksistensi barang dari manufacture di pasar konsumsi.

KARAKTERISTIK DAN TIPOLOGI

1. Karakteristik
* Small Enough Quantity (Partai kecil,dalam jumlah secukupnya untk dikonsumsi sendiri dalam periode tertentu)
* Impulse buying (kondisi yang tercipta dari ketersediaan barang dalam jumlah dan jenis yang sangat variatif sehingga menimbulkan banyak pilihan untuk konsumen)
* Store Condition ( KOndisi lingkungan dan interior dalam toko)

2. Tipe Bisnis Retail
Klasifikasi retail berdasarkan :

Kepemilikan ( Owner ):
1. Single-Store Retailer (tipe yang paling banyak jumlahnya dengan ukuran toko umumnya dibawah 100 m²)
2. Rantai Toko Retail (toko retail dengan banyak cabang dan dimiliki oleh institusi perseroan)
3. Toko Waralaba (toko yang dibangun berdasarkan kontrak kerja sama waralaba antara terwaralaba dengan pewaralaba)

Merchandise Category:
1. Specialty Store/ Toko Khas (Menjual satu jenis kategori barang yang relative sedikit/ sempit)
2. Grocery Store/ Toko Serba Ada (menjual barang groceries (sehari-hari))
3. Departement Store (menjual sebagian besar bukan kebutuhan pokok, fashionable, bermerek, dengan 80% pola konyinyasi)
4. Hyperstore(menjual barang dalam rentang kategori barang yang sangat luas)

Luas Sales Area :
1. Small Store/kiosk (kios kecil yang umumnya merupakan toko retail tradisional, dioperasikan sebagai usaha kecil dengan sales kurang dari 100 m²)
2. Minimarket (dioperasikan dengan luasan sales area antara 100-1000 m²)
3. Supermarket (dioperasikan dengan luasan sales area antara 1000-5000 m²)
4. Hypermarket (dioperasikan dengan luasan sales area antara lebih dari 5000 m²)

Non-Store Retailer :
1. Multi-Level-Marketing (MLM) : Model penjualan barang secara langsung dengan system komisi penjualan berperingkat berdasarkan status keanggotaan dalam distribution lines
2. Mail & Phone Order Retailer ( Toko pesan antar ) : perusahaan yang melakukan penjualan berdasarkan pesanan melalui surat atau telepon
3. Internet/ Online Store (e-Commerce) : Toko Retail di dunia maya yang mngadopsikan internet ke dalam bentuk online retailing

Sumber : http://murtiningsih.blog.uns.ac.id/2010/04/19/seputar-manajemen-bisnis-retail/

Mengukur Efektivitas Program Pemasaran

Setiap perusahaan beroperasi dalam batas-batas yang berbeda. Ini ditentukan oleh ukuran mereka, anggaran mereka dan kemampuan mereka untuk melakukan perubahan organisasi. Dengan adanya keterbatasan ini, pelaku pemasaran menjalankan lima buah faktor sebagaimana dijelaskan berikut ini.

Kompetitif – Setiap perusahaan di dalam kategori menjalankan kerangka kerja yang mirip dengan yang dijelaskan berikut ini. Di dalam kondisi yang ideal, pemasar harus memiliki informasi yang sempurna tentang bagaimana cara mereka bekerja sesuai dengan bagaimana langkah pesaing mereka. Dalam kenyataannya, dalam berbagai kategori, terdapat banyak informasi yang bagus dari berbagai sumber, seperti IRI atau Nielsen. Dalam banyak industri, informasi pemasaran kompetitif adalah sulit didapat.

Pelanggan / konsumen. Memahami dan mengambil keuntungan dari bagaimana cara konsumen membuat keputusan pembelian dapat membantu pemasar meningkatkan efektivitas pemasaran mereka. Kelompok-kelompok konsumen bertindak dengan cara yang sama untuk mendapatkan kebutuhan sesuai segmen mereka. Berdasarkan segmen ini, mereka membuat pilihan berdasarkan bagaimana mereka nilai atribut suatu produk dan mereknya, dengan imbalan harga yang dibayarkan untuk produk tersebut.

Konsumen membangun nilai merek melalui informasi. Informasi yang diterima melalui berbagai sumber, seperti, iklan, mulut ke mulut dan dari saluran (distribusi) sering ditandai dengan pembelian saluran, konsep McKinsey & Company. Terakhir, konsumen mengkonsumsi dan melakukan pembelian.

Faktor-faktor Exogenous – Ada banyak faktor yang ada diluar kemampuan pengendalian kita yang dapat memberikan dampak terhadap aktivitas pemasaran.

Hal ini seperti cuaca, tingkat bunga, peraturan pemerintah dan banyak hal lainnya. Pemahaman terhadap dampak dari faktor-faktor ini yang mungkin terdapat di dalam konsumen kita, bisa membantu kita untuk merancang program yang bisa mendatangkan keuntungan dari berbagai faktor ini atau mengurangi resiko dari faktor ini jika mereka berada di tengah-tengah kampanye pemasaran kita.

Ada lima faktor yang bisa mengarahkan tingkat efektivitas pemasaran yang bisa dicapai oleh para pemasar.:

1. Strategi Pemasaran – Peningkatan efektivitas pemasaran bisa dicapai dengan menggunakan strategi pemasaran yang mutakhir. Dengan menempatkan produk atau brand dengan tepat, produk/brand tersebut bisa lebih berhasil di pasar dibandingkan produk / layanan dari pesaing. Meskipun dengan menggunakan strategi yang paling bagus, tenaga pemasar harus menjalankan program mereka dengan benar untuk dapat mencapai hasil yang luar biasa.

2. Kreativitas pemasaran – meskipun tanpa adanya perubahan strategi, kreativitas yang baik dapat meningkatkan hasil yang ada. Bahkan tanpa melakukan perubahan strategi, AFLAC berhasil menarik perhatian dengan pendahuluannya tentang kampanye Duck (AFLAC). Dengan mengenalkan konsep kreatif yang baru ini . Dengan menggunakan konsep kreatif baru ini, tingkat pertumbuhan perusahaan meningkat pesar dari 12% menjadi 28%.

3. Menjalankan pemasaran – Dengan meningkatkan cara pemasar masuk ke pasar, mereka dapat mencapai hasil yang signifikan tanpa perlu melakukan perubahan strategi atau usaha menjalankan kreasi.

Pada tingkat pemasaran dengan berbagai level, tenaga pemasaran dapat meningkatkan usaha menjalankannya dengan membuat perubahan kecil di beberapa atau keseluruhan dari 4P (Product, Price, Place dan Promotion) (Marketing) tanpa melakukan perubahan terhadap posisi strategi atau pelaksana pemasaran kreatif dapat meningkatkan efektivitasnya dan memberikan peningkatan keuntungan.

Untuk pemasar dengan program bertingkat, mereka dapat meningkatkan efektivitasnya dengan mengelola dan menjalankan setiap kampanye pemasaran dengan lebih baik. Hal ini biasanya diketahui berdasarkan konsistensi strategi Kreatif Pemasaran yang ada di berbagai media (misalnya TV, Radio, Cetak dan Online), bukan hanya dalam setiap pesan media perseorangan, yang bisa menguatkan dan memperluas dampak dari keseluruhan usaha kampanye pemasaran.

Contoh-contoh tambahan lainnya akan meningkatkan email langsung dengan tindakan melakukan panggilan langsung atau melakukan pengeditan isi situs web untuk meningkatkan hasil pencariannya, para tenaga pemasaran dapat meningkatkan efektivitas pemasaran mereka dengan setiap jenis program itu.

Wilayah pertumbuhan di dalam strategi pemasaran dan usaha menjalankannya adalah interaksi dinamis yang terbaru dari pemasaran tradisional (misalnya TV atau Acara) dengan aktivitas online para konsumen (misalnya Media Sosial). (Perhatikan acuan berikut, Brand Ecosystems) Yang bukan saja untuk produk langsung, tetapi juga stimulus yang disediakan oleh pemasar tradisional yang bisa menjadi katalis bagi brand konsumen “groundswell” secara online sebagaimana dijelaskan dalam buku Groundswell.

4. Infrastruktur Pemasaran (juga dikenal sebagai Marketing Management) – meningkatkan bisnis pemasaran yang bisa menghasilkan peningkatan yang besar bagi perusahaan. Manajemen untuk setiap agensi, penentuan anggaran, motivasi, dan koordinasi aktivitas pemasaran dapat membawa kepada persaingan yang terus meningkat dan meningkatkan hasil yang ada. Akuntabilitas keseluruhan untuk pemimpin brand dan hasil bisnis seringkali tercermin dalam organisai di bawah sebuah judul departemen (Brand management).

5. Faktor-faktor Exogenous – Secara umum, duluar kendali para pemasar, faktor-faktor eksternal atau exogenous juga berpengaruh terhadap bagaimana para pemasar dapat meningkatkan hasil mereka. Mendapatkan keuntungan dari musim, tingkat bunga atau peraturan pemerintah yang dapat membantu efektivitas pemasaran mereka .

Sumber : http://ahlimanajemenpemasaran.com/2011/05/mengukur-efektivitas-program-pemasaran/

Tips Mencapai Target Pemasaran

Pemasaran merupakan ujung tombak dari bisnis yang kita miliki. Sebagus apapun produk dari bisnis yang kita miliki, tanpa pemasaran yang baik menjadi tidak ada artinya. Pemasaran bisnis usaha kecil tidak semata-mata menjual hasil produksi, tetapi juga menciptakan image bahwa produk kita baik dan diperlukan. Tugas staff pemasaran adalah menjual sekaligus membangun image produk.

Di dalam mencapai target pemasaran ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar pemasaran dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan target yang diharapkan bahkan lebih:
1. Selalu menambah pengetahuan kita dari sisi manapun akan produk yang kita tawarkansehingga kita bisa memberi pengertian kepada konsumen, apa keunggulan produk yang kita tawarkan dengan produk lain yang sejenis.
2. Tidak bosan belajar dari siapa saja agar bisa maju.
3. Selalu melebihkan target yang diberikan kepada kita. Semisal kita diberi targetmenjual 100 barang dalam sebulan maka kita harus mencatat bahwa target lebih dari 100. Tapi ingat untuk awal-awal jangan terlalu tinggi dalam melebihkannya, yang rasional saja semisalmenjadi 110 barang.
4. Selalu catat dan pantau perkembangan penjualan yang terjadi dari hari kehari,minggu ke minggu. Sehingga bila ada hambatan bisa cepat ditanggulangi.
5. Memantau dan memotivasi pasar yang sudah ada agar selalu berkembang.
6. Selalu mencari peluang pasar baru, ingat jangan hanya mengandalkan satu duasumber pendapatan, dapatkan sebanyak-banyaknya.
7. Selalu menjaga hubungan baik dengan para pelanggan kita siapapun dia, mulai dari konsumen langsung,agen sampai distributor.
8. Perhatikan bulan-bulan “paceklik ”bagi usaha anda, usahakan inovasi penuh jauh hari sebelumnya untuk mengantisipasinya.
9. Jaga kejujuran kita, kualitas produk dan pelayanan yang kita berikan.
10. Jangan lupa untuk selalu beribadah dan berdoa serta beramal.

Target pemasaran bisa dicapai jika kita melakukan upaya-upaya tersebut secara konsisten dan terus menerus. (Galeriukm).

Sumber:
Bagaimana Meraih Target Kita , Bagus Airlanto ,http://www.andriewongso.com/artikel/entrepreneur_corner/1922/Bagaimana_Meraih_Target_Kita/

Sukses Bisnis Keripik Jamur Tiram

Bisnis Jamur tiram merupakan salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Rasa jamur ini yang cukup lezat dan dapat diolah menjadi berbagai macam bentuk makanan serta perawatannya yang mudah membuat bisnis ini banyak diminati. Kreatifitas bisnis dengan mengolah barang mentah menjadi barang jadi ternyata memberikan berkah tersendiri bagi pasangan Tri Sugiatno dan Wiwik Widiastuti. Sukses merintis bisnis keripik jamur tiram dimulai dari awal membudidayakan jamur tiram dan menjualnya sebagai sayuran ke sekitar rumahnya. Kini dengan bisnis keripik jamur yang sudah berjalan dengan baik mereka bisa mendapatkan pemasukan jutaan rupiah.

Awal bisnis keripik jamur tiram ini dimulai pada saat Wiwik datang ke acara lomba desa di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Pada acara tersebut hasil budidaya jamur tiram petani merupakan salah satu peserta lomba. Dari situlah Wiwik terdorong membudidayakan Jamur tiram, karena prosesnya mudah dan murah.

Sebagai permulaan dalam usaha budidaya jamur tiram dibelilah 200 bag log (campuran bibit jamur, serbuk kayu, bekatul kapur kawur, dan pupuk dalam plastik) seharga Rp 300.000. Bag log itu lalu disusun di kumbung (rumah jamur) berdindingkan anyaman bambu seluas 42 meter persegi, di samping rumahnya.

Perawatan jamur tiram pun cukup mudah karena hanya dengan disiram air bersih setiap hari, hingga jamur berwarna putih tumbuh di setiap bag log. Dalam waktu satu bulan, jamur sudah bisa dipanen. Jamur itu terus muncul sampai empat hingga lima bulan berikutnya, sebelum kemudian bag log harus diganti baru.

Jamur putih yang dipanen sekitar lima kilogram setiap hari itu lalu dijual ke tetangganya Rp 8.000 per kilogram. Ternyata minat para tetangga membeli jamur tiram yang dipakai membuat sayuran cukup tinggi.

Banyaknya peminat itulah yang mendorong Wiwik dan Tri menambah jumlah bag log sampai akhirnya tahun 2007 sebanyak 1.000 bag log dibudidayakan di kumbung. Hasilnya, setiap hari mereka panen sampai 30 kilogram jamur putih.
Namun, banyaknya jamur putih yang dipanen itu justru membingungkan Wiwik dan Tri. Pasalnya, dari 30 kilogram hasil setiap hari, hanya sekitar 5 sampai 10 kilogram yang bisa terjual. Sisanya, menumpuk di gudang, tak ada pembelinya.

Dari situlah Tri lalu berpikir mengolah jamur tiram menjadi keripik, dengan harapan jamur tiram akan bisa terjual semuanya dan memiliki nilai tambah. Meski ide ini cukup bagus ternyata tidak mudah diwujudkan. Minimnya pengalaman membuat keripik Jamur tiram menjadi permasalahan tersendiri.Serangkaian percobaan membuat keripik jamur tiram tidak kunjung berhasil, Ada yang keripiknya melempem, ada yang rasanya enggak enak dan lain-lain. Meski demikian mereka tetap gigih dan tidak putus asa dalam melakukan percobaan dalam menemukan formula yang pas dalam membuat kerikipik Jamur tiram.

Sampai pada percobaan memasak ke-10, Tri dan Wiwik menemukan takaran yang pas. Jamur tiram yang digoreng dengan dicampur tepung terasa gurih dan enak rasanya.Dengan pegangan ”resep rahasia” itu, keduanya memasak sekitar lima kilogram jamur untuk dijadikan keripik. Ada dua jenis keripik yang dijual, keripik berkualitas baik dijual Rp 70.000 per kilogram. Keripik yang nomor dua dijual Rp 1.250 per kemasan kecil.

Keripik jamur tiram awalnya dicoba dijual ke tetangga, warung, dan restoran sekitarnya. Awalnya ada penolakan karena sejauh yang mereka tahu jamur bisa membuat keracunan. Namun, setelah keripik dicoba dan aman, mereka pun membelinya dan menjadi pelanggan tetap.

Permintaan Keripik Jamur Tiram mengalir

Penyebaran dari mulut ke mulut membuat keripik kian dikenal. Awal 2009, permintaan bertambah, tetapi produksi jamur tiram terbatas.”Permintaan datang dari luar Madiun, seperti Banjarmasin, Samarinda, Riau, dan Madura. Ada eksportir dari Lumajang yang menawarkan ekspor produk saya. Banyak juga tenaga kerja Indonesia yang membawa keripik saya untuk dijual di luar negeri,” ujar Tri.

Tri pun mencoba bekerja sama dengan 11 petani jamur di wilayah Dungus dan Kresek, Madiun. Jamur petani dibeli Rp 8.500 per kilogram ditambah jamur budidaya sendiri, Tri dan Wiwik mendapatkan jamur setengah kuintal per hari. Jamur dimasak dengan enam penggorengan untuk menghasilkan setengah kuintal keripik per hari.

Omzet penjualan keripik sekitar Rp 3 juta per hari. Penghasilan bersih sekitar 10-20 persen dari omzet, antara Rp 300.000 sampai Rp 600.000. Padahal, tiga tahun yang lalu, omzet dari menjual jamur tiram putih hanya Rp 40.000 per hari.
Ternyata jumlah produksi itu belum cukup memenuhi permintaan, terutama seperti mendekati Lebaran. ”Permintaan naik 100 persen. Butuh satu kuintal jamur tiram putih per hari untuk memenuhi permintaan. Hanya separuh permintaan yang dipenuhi,” kata Tri.

”Budidayanya mudah, murah, dan potensi pasarnya besar, tetapi sayang tidak banyak warga yang mengetahui hal ini sehingga ragu membudidayakannya,” tambahnya.

Karena itu, setiap kali warga atau mahasiswa datang belajar budidaya jamur tiram, dia memberikan pelajaran gratis. Biar semakin banyak orang mau menanam jamur tiram. Jika pasokan jamur tiram itu terbatas, obsesinya membuat waralaba keripik produksinya pun terganjal. (Galeriukm).

Sumber:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/10/27/0912458/raup.jutaan.rupiah.dari.keripik.jamur.tiram

8 Kiat Pemasaran Produk

Memasarkan produk perusahaan memang gampang-gampang susah. Berikut delapan jurus yang dapat kita gunakan dalam upaya pemasaran produk.

1. Percaya dan bangga
Percaya dan bangga terhadap produk dan jasa yang disediakan perusahaan. Jika bukan kita yang memulai untuk membanggakan produk, siapa lagi? Kebanggaan terhadap produk yang akan kita pasarakan akan menambah rasa percaya diri kita dalam menyakinkan orang lain.

2. Buat label menarik
Buatlah kartu nama, kop surat dan brosur perusahaan yang baik dan mencerminkan citra profesional dan atraktif. Tampilkan ‘kesan pertama’ yang baik. Kesan pertama merupakan fase pertama orang akan menilai citra perusahaan kita. Kesan pertama akan terbawa terus dalam ingatan seseorang. Bila memungkinkan, gunakan jasa profesional untuk menimbulkan kesan pertama.

3. Siapkan label atau kartu nama setiap waktu
Biasakan menyimpan kartu nama dan brosur perusahaan di dalam mobil, untuk diperlukan sewaktu-waktu. Setiap kita bertemu dengan seseorang berikan kartu nama agar selalu dapat diingat.

4. Pelajari pasar
Pelajari ‘pasar’ yang akan menjadi sasaran bisnis kita. Mungkin produk kita memiliki keunikan tertentu, begitu juga dengan pasar yang kita tuju. Yang harus kita ingat, selain membutuhkan, biasanya orang juga membeli produk yang dia inginkan.

5. Buat anggaran yang cukup
Buatlah adakan anggaran yang mencukupi untuk pemasaran.

6. Tetapkan target pasar
Bidik sasaran pasar dengan tepat. Jangan sampai kita membagi-bagikan brosur pada pihak yang tidak sesuai atau tidak menggunakan servis dan produk kita.

7. Buat jaringan kerja
Buat jaringan kerja atau network di mana pun kita berada. Tentu hal ini untuk menambah panjang daftar relasi kita. Sebisanya, kita juga bergabung dengan organisasi bisnis sebanyak mungkin.

8. Sabar, disiplin dan konsisten
Yang penting dan harus diingat, kesuksesan tidak datang secepat yang kita inginkan. Oleh karena itu kita harus memiliki sikap sabar, disiplin dan konsisten.

Memulai Bisnis Sampingan dari Hobi

Memulai bisnis sampingan dari hobi yang dimilikinya, memberikan jalan bagi Nina Zainab untuk memperoleh tambahan income yang cukup besar. Ketertarikannya dengan pembuatan pernak-pernik untuk pernikahan, membuat wanita cantik ini memiliki ketrampilan yang cukup unik yaitu berkreasi dalam pembuatan seserahan pernikahan. Berawal dari itulah, wanita berusia 29 tahun ini mencoba menjalankan bisnis sampingan jasa seserahan.

Usaha sampingan tersebut dimulai Nina, sejak Ia menempuh pendidikan jurusan Fashion Garmen, di Inter Study Jakarta Pusat. Ketika masih menjadi mahasiswi, Nina sering membantu teman-temannya yang sedang mengadakan pesta pernikahan. Dari mulai urusan penataan bunga, dekorasi pernikahan, sampai membuatkan seserahannya. Ternyata dari hobi yang dimilikinya, Nina bisa mendapatkan penghasilan tambahan untuk membiayai kuliahnya sendiri.

Walaupun usahanya sudah dirintis sejak kuliah, namun Nina baru mulai serius menekuni bisnisnya pada tahun 2007. Di sela-sela kesibukannya menjadi seorang staf di sebuah sekolah swasta, wanita yang akrab dipanggil Nina ini masih bisa meluangkan waktunya untuk menjalankan usaha jasa seserahan tersebut. Bermodalkan uang sekitar Rp 2 juta, Nina membeli bahan baku seperti kotak seserahan, plastik mika, serta hiasan lainnya yang berupa bunga maupun pita.

Untuk jasa yang ditawarkannya, Nina mematok harga dari mulai Rp 70.000,00 sampai Rp 300.000,00 untuk satu jenis seserahan. Ia menyesuaikan setiap bentuk dan isi seserahan sesuai dengan budget yang dimiliki calon pengantin. Jika budget yang dimiliki konsumen terbatas, Nina biasanya meminta konsumennya untuk membawa barang-barang bekas yang bisa dimanfaatkan untuk membungkus seserahan. Dari bahan-bahan tersebut, Nina akan mendaur ulangnya menjadi kemasan yang menarik. Contohnya saja seperti kaleng bekas, atau bunga kering yang bisa disemproti cat. Bukan itu saja, Ia juga menggunakan kain perca untuk hiasan maupun bantalan dalam kotak seserahan. Sehingga biaya yang dibutuhkan, tidak terlalu mahal. Walaupun menggunakan bahan-bahan daur ulang, namun hasil seserahan yang dibuat Nina tidak kalah cantik dengan produk seserahan yang ada di pasaran.

Yang terpenting baginya adalah, konsumen yang memesan produk seserahan bisa memperoleh kepuasan. Oleh karena itu sebelum membuatkan pesanan, Nina selalu memperhatikan karakter konsumennya untuk disesuaikan dengan desain seserahan yang akan dibuatkannya. Sehingga konsumen puas dengan desain seserahan yang dipesan.

Meskipun Nina harus menjalankan bisnis jasa seserahan di sela-sela kesibukannya sebagai karyawati, bukan berarti dia tidak bisa fokus menjalankan bisnis tersebut. Buktinya untuk mengembangkan usaha, Ia sengaja menambahkan dua tenaga kerja untuk membantu proses produksi.

Nah, bagi Anda yang tertarik untuk mencoba peluang bisnis sampingan. Anda bisa mengikuti kesuksesan Nina Zainab yang memulai bisnisnya sesuai dengan hobi, di sela-sela kesibukan Anda.

Semoga informasi profil pengusaha untuk pekan ini, bisa memberikan inspirasi bagi Anda yang sedang mencari ide bisnis sampingan dengan modal kecil. Selamat mencoba dan salam sukses.

Sumber : http://bisnisukm.com/memulai-bisnis-sampingan-dari-hobi.html

Receive all updates via Facebook. Just Click the Like Button Below

Powered By Blogger Widgets