31 Jul 2012

Beberapa Jenis Media Promosi

Media Promosi merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah media dari mulut ke mulut. Media ini memang sangat efektif, tetapi kurang efisien karena kecepatan penyampainanya kurang bisa diukur dan diperkirakan.

Media promosi yang klasik mungkin saja berupa; brosur, poster, booklet, leaflet, spanduk, baligho, billboard, neon box, standing banner, kartu nama, kop surat, seragam pegawai, jam dinding, poster di mobil/truk, piring/gelas, iklan di tv, radio, spanduk terbang (ditarik pesawat), balon udara, iklan di media cetak, daftar menu, daftar harga dan sebagainya.

Tidak ada satupun media yang sangat tepat. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Artinya, jika kita hanya menggunakan satu media untuk mempromosikan produk kita, jelas secara pasti efektifitasnya menjadi terbatas.

Iklan di koran, memang bisa menjangkau lebih banyak orang dan menghemat biaya distribusi tetapi usianya kurang dari 24 jam saja. Selain itu, koran hanya terbaca oleh orang-orang tertentu saja. Karena tidak semua orang membaca koran dan jumlah penerbit koran sudah lumayan banyak dengan pembaca yang berbeda-beda. Hanya orang tertentu yang berlangganan koran lebih dari satu buah.

Iklan di radio cukup mempengaruhi pendengarnya karena ia masuk melalui media pendengaran, tetapi usianya hanya beberapa detik dan hanya pada jam-jam tertentu saja radio memiliki banyak pendengar.

Promosi dengan brosur, cenderung lebih murah dan bisa diarahkan penyebarannya, tetapi kita semua tahu bahwa brosur yang dibagikan tidak pernah terbaca sampai habis dan usianya kurang dari 30 menit begitu sampai ditangan seseorang.

Promosi dengan billboard memang cukup mengundang perhatian pengguna jalan karena bentuknya besar dan kadang dilengkapi lampu penerang, tetapi pesan yang disampaikan menjadi terbatas karena rata-rata billboard harus sudah selesai dibaca dalam hitungan detik.

Optimalisasi Pemanfaatan Media
Penyampaian pesan promosi menggunakan media tunggal saangat beresiko. Karena karakter media tersebut membatasi penyampaiannya kepada target yang hendak kita tuju. Banyak strategi pemasaran yang gagal karena membatasi penggunaan media promosi yang bervariatif.

Ada dua alasan tidak memanfaatkan media promosi yang bervariasi yaitu karena ketidaktahuan dan hambatan anggaran. Sementara kita sudah paham bahwa biaya promosi adalah ibarat umpan pada saat memancing. Besar-kecil umpan berhubungan langsung dengan besar-kecilnya hasil yang akan kita dapatkan. Umpan adalah sesuatu yang harus kita relakan terbuang.

Teknik memanfaatkan media promosi secara optimal adalah sebuah kecerdasan yang bisa dilatih. Yang diperlukan untuk membangun kecerdasan itu adalah kemampuan pengamatan yang jeli serta kemampuan menciptakan kreasi agar pesan-pesan yang kita sampaikan mampu menembus alam bawah sadar target kita.

Contoh dari kecerdasan itu adalah misalnya; dalam hal menggunakan media koran. Kita memiliki banyak pilihan berpromosi melalui media ini. Yang paling kasik adalah beriklan di bagian iklan kecil/baris (dihalaman yang sudah ditentukan), lalu iklan kolom (boleh memilih halaman yang diminati dan bisa berwarna), atau iklan kuping (di kanan/kiri nama koran), berupa advertorial (pariwara) atau berupa berita.

Kesemua pilihan tersebut diatas memiliki karakter yang berbeda-beda. Iklan baris/kecil biasanya cukup murah, tetapi jelas tidak dibaca oleh setiap orang. Iklan kuping umumnya mahal tetapi sangat efekti karena langsung terlhat pada saat orang belum membuka seluruh halamannya. Pariwara bisa memuat pesan yang banyak dan lebih menarik karena bisa disertakan foto dan ditulis dalam gaya bahasa laporan tapi biasanya berbiaya lumayan besar. Iklan melalui berita cenderung lebih hemat (maaf, paling uang kopi untuk wartawannya) tetapi kita harus menciptakan sesuatu agar memiliki nilai berita seperti aksi sosial, penciptaan tehnologi baru yang penting untuk publik dan sebagainya.

Jadi sekali lagi, walaupun kita masih menggunakan media promosi yang klasik, tetapi kita harus jeli mengamati kebiasaan dari target kita dan tahu memilih media yang tepat untuk memsatikan agar kita tidak membuang-buang biaya percuma.


Berdasarkan ukurannya, Media Promosi dapat dibedakan menjadi :
1. Media Promosi berukuran besar :
POSTER

Sering juga disebut plakat, yaitu desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas media berukuran besar. Biasanya ditempel pada dinding atau bidang datar dan dibuat menarik perhatian. Oleh karena itu, poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. Desainnya dibuat agar orang bisa mudah membaca informasi walaupun dalam posisi bergerak, mungkin sedang berkendara atau berjalan kaki. Karena itu, poster biasanya dibuat menurut kaidah; simpel, kontras, menarik perhatian, mempengaruhi, dan informasi cepat ditangkap.
Pada beberapa jenis poster, sisi “menarik perhatian” itu dimaksudkan untuk mengundang orang mendekati dan mencermati informasi yang disampaikan. Untuk jenis ini, biasanya dibuat dengan kualitas yang cukup baik.
Poster sering pula digunakan untuk tujuan iklan. Secara luas bisa memuat pengumuman atau pengenalan suatu acara, mempromosikan layanan, jasa, atau produk, juga bisa menjadi sarana propaganda untuk membentuk opini publik.

Termasuk dalam keluarga Poster ini antara lain:

Billboard
Yaitu iklan luar ruang dengan ukuran besar. Saat ini, billboard masih termasuk model iklan luar ruang yang banyak digunakan, apalagi di perkotaan. Pemasangannya bisa menggunakan struktur mandiri yang permanen, maupun menempel pada konstruksi bangunan permanen.

Pada perkembangan selanjutnya, muncul pula digital billboard berupa gambar atau running text yang menggunakan listrik sebagai catu daya. Megatron dan videotron termasuk dalam digital billboard ini.
Ada pula billboard yang bersifat mobile atau sering disebut mobile billboard, misalnya dipasang pada badan bus atau kendaraan besar lainnya. Tapi tulisan iseng di belakang bak truk misalnya “Kunanti Jandamu”, tentu saja tidak dapat dikategorikan ke dalam billbard ini.

Baliho
Sepertinya istilah ini hanya ada di Indonesia. Biasanya digunakan untuk menyebut poster besar atau billboard yang dipasang pada tempat/kedudukan yang semi permanen. Karena dudukannya semi permanen, baliho ini berumur pendek. Oleh karena itu, model ini banyak digunakan untuk promosi jangka pendek atau bersifat insidentil misalnya pemilihan umum, pemilihan presiden, pemilihan lurah, atau bisa juga digunakan untuk mempromosikan event tertentu misalnya pertandingan sepak bola tarkam (turnamen antar kampung), dan lain sebagainya.

Spanduk
Bentuk ini sangat sering dijumpai di tempat-tempat umum terutama di jalanan, bahkan banyak pula yang dipasang melintang di atas jalanan terikat pada tali pada masing-masing sisinya. Bentuknya khasnya adalah memanjang. Biasanya terbuat dari bahan kain, namun sekarang banyak pula yang dibuat dari bahan plastik.
Keluarga dekat spanduk adalah backdrop yang biasa dipasang sebagai latar belakang panggung pada suatu acara tertentu, dan lebih banyak bersifat dekoratif dibandingkan media promosi. Pada perkembangannya, backdrop menjadi penting karena memuat informasi ringkas mengenai acara bersangkutan, bahkan sering pula disisipi iklan dari sponsor kegiatan tersebut.

Banner
Dengan makin berkembangnya teknologi cetak format besar, berkembang pula produk poster. Muncullah format-format poster yang disebut banner. Biasanya, kualitas cetakannya cukup baik karena banner memungkinkan untuk dilihat dari jarak dekat.
Model ini tak hanya ditempel di dinding, bisa juga dipasang pada dudukan yang ringan sehingga mudah dipindahkan. Karena ada model dudukan yang berbentuk huruf X, pada akhirnya dikenal pula yang namanya X-Banner.

2. Media Promosi berukuran kecil :

PAMFLET

Sering juga disebut sebagai brosur, yaitu terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Pamflet satu halaman bisa merupakan cetakan satu muka saja maupun cetakan dua muka atau bolak-balik. Tentu saja untuk cetakan dua muka, kualitas medianya pun lebih baik. Pada umumnya, pamflet dicetak dengan kualitas bagus karena dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap layanan atau produk yang diinformasikan dalam pamflet tersebut.
Berbeda dengan poster yang didesain didesain agar orang bisa mudah membaca informasi walaupun dalam posisi bergerak, pamflet atau brosur ditujukan agar dibaca secara khusus. Pada beberapa jenis, pamflet dimaksudkan agar orang menyimpannya agar sekali waktu digunakan bila membutuhkan informasi.

Termasuk dalam keluarga Pamflet antara lain:
Booklet
Terdiri dari beberapa halaman dan seringkali memiliki sampul, halaman judul, dijilid baik secara sederhana menggunakan staples maupun dijilid dengan hiasan misalnya menggunakan ring.
Sejumlah produk konsumen seperti barang elektronik (misalnya handphone), sering menyertakan buklet berisi spesifikasi produk atau penjelasan cara penggunaan (manual book) secara ringkas. Booklet atau buklet yang menyertai barang elektronik kadang-kadang memiliki jumlah halaman yang banyak dan tidak untuk habis dibaca dalam satu kali kesempatan. Album rekaman, seperti kaset atau CD sering menyertakan buklet yang berisi lirik lagu, foto, dan nama-nama artis pendukung.
Booklet yang biasanya terlihat seperti sebuah buku mini, bukan merupakan sarana beriklan secara langsung.

Katalog
Adalah saudara dekat booklet, bersifat sebagai daftar, dan menginformasikan berbagai macam hal dalam topik tertentu. Media promosi ini biasanya memuat informasi yang cukup lengkap.
Katalog sangat tepat digunakan untuk mempromosikan produk dengan jumlah banyak dengan penjelasan spesifikasi dan gambar masing-masing produk. Katalog akan memudahkan konsumen untuk bisa memilih sendiri produk mana yang sesuai dengan keinginan dan anggaran biayanya. Terkadang produk-produk yang ditampilkan pada katalog disertai juga dengan info diskon agar lebih menarik calon konsumen.

Leaflet
Merupakan jenis pamflet atau brosur yang paling populer. Biasanya terdiri dari satu lembar saja dengan cetakan dua muka. Namun yang khas dari leaflet adalah adanya lipatan yang membentuk beberapa bagian leaflet seolah-olah merupakan panel atau halaman tersendiri.
Kualitas cetakan leaflet biasanya bagus, dibuat dengan desain yang menarik, dan berisi informasi yang lengkap baik berupa gambar maupun tulisan. Karena bentuknya lipatan, pembuatan leaflet biasanya memperhatikan sisi psikologi orang membuka leaflet, sehingga desainnya pun dibuat untuk memudahkan orang menerima informasi yang ada pada leaflet tanpa terlalu banyak membolak-balik leaflet.
Dibanding dengan media promosi lain (booklet, katalog, flyer), leaflet sangat sering dijumpai karena bisa digunakan untuk bermacam hal misalnya mengenalkan produk, sebagai katalog mini atau booklet mini, profil perusahaan, dan lain sebagainya.

Flyer
Bisa jadi, nama ini terinspirasi dari penyebaran informasi melalui pesawat atau kendaraan yang disebarkan begitu saja di tempat umum. Media promosi ini melayang-layang sebelum diterima oleh target pembacanya. Walaupun begitu, cara penyebaran seperti itu sudah jarang sekali dilakukan. Namun, sesuai namanya, flyer biasanya hanya berupa cetakan satu muka. Kualitas cetakannya tidak musti bagus, bahkan seringkali berkualitas ala kadarnya sebab dibuat dalam jumlah besar dan berbiaya murah karena sudah diperkirakan bahwa banyak di antara flyer akan terbuang dalam waktu relatif singkat berganti fungsi menjadi bungkus kacang.
Walaupun begitu, flyer yang baik akan didesain dengan memperhatikan kaidah eye catching dan memorable.
Pada perkembangannya, flyer seringkali tak beda dengan leaflet namun tidak dilipat, hanya merupakan selembar kertas saja dengan kualitas cetakan yang bagus dan berwarna-warni menarik. Di Indonesia, jenis ini sering disebut sebagai selebaran.

Kartu Nama
Ada yang mengatakan bahwa kartu nama termasuk keluarga pamflet, namun ada pula yang mengkategorikan tersendiri. Biasanya kartu nama berukuran kecil kurang dari 9x6cm. Seperti namanya, kartu nama berisi perkenalan tentang seseorang. Informasinya bisa berisi nama, alamat, nomor kontak, institusi, dan lain sebagainya. Pada perkembangan selanjutnya, pada kartu nama sering pula disisipi gambar atau foto (klik pada gambar untuk mengetahui pemilik kartu nama)…
Kartu nama dibuat dengan sederhana dan informatif pada media yang cukup tebal (100-400gram) agar tidak mudah rusak ketika dimasukkan ke dalam dompet atau tempat kartu nama. Memang tujuan pembuatan kartu nama agar si penerima dapat menyimpannya dan sesekali menggunakannya apabila membutuhkan informasi yang digunakan untuk menghubungi si pemilik kartu nama.

Sumber :
http://www.google.com
http://www.dimensigraphic.com/infront/brochure-brosure.htm
http://www.cahyopramono.com/2007/08/optimalisasi-media-promosi.html
http://andy.web.id/macam-macam-media-promosi-1.php
http://andy.web.id/macam-macam-media-promosi-2.php

26 Jul 2012

Metode Promosi Bisnis Online

Metode pemasaran produk atau jasa bagi bisnis online dapat memberikan keberhasilan bagi kita. Dengan menggunakan metode dan jasa pemasaran Internet dan iklan gratis, kita dapat menghasilkan uang. Jika anda sedang melakukan pemasaran produk atau jasa demi bisnis online, ada banyak situs website atau blog yang memberikan pengetahuan tentang internet marketing, bukti kesuksesan, pemasaran yang nyata, search engine marketing dan lain–lain.

Untuk kesuksesan promosi, cabalah untuk tidak fokus hanya pada satu pendekatan metode pemasaran di internet. Melainkan kita bisa mencoba hal lain, misalnya iklan baris gratis dan pemasaran lainnya yang mampu kita optimalkan dengan baik. Memanfaatkan peluang yang ada untuk mendukung bisnis kita adalah hal yang penting.

Berikut adalah beberapa metode sederhana dalam promosi bisnis online yang dapat digunakan untuk pemasaran produk dan layanan kita sehingga semakin populer dan dikenal. Cara promosi tersebut antara lain dapat dilakukan dengan :

1. Promosikan bisnis melalui Search Engine Optimization.
Cara yang satu ini membutuhkan web atau blog, baik gratis atau berbayar, kemudian submit website ke search engine dan direktori gratis. Hal ini akan membuat lebih banyak orang menjadi tahu tentang keberadaan website atau blog kita dan bisnis kita. Tujuannya adalah untuk memunculkan bahwa kita sedang melakukan bisnis dengan web tersebut.

Ini adalah cara untuk mempromosikan bisnis kita melalui internet. Kita dapat meningkatkan visibilitas bisnis di berbagai search engine seperti Google, Yahoo dan Bing. Secara sederhana yaitu lebih banyak pengunjung, lebih banyak pelanggan dan laba, mungkin ini adalah faktor yang paling penting bagi setiap bisnis. berbagai praktek termasuk dalam pemasaran online seperti SEM (Search Engine Marketing), SEO dan PPC (Pay Per Click), adalah bagian dari proses dan terkait satu sama lain.

Setiap orang berjuang untuk posisi di search engine. Algoritma mesin pencari mengidentifikasi konten yang relevan di berbagai jutaan situs. Sehingga membutuhakan teknik Seo untuk marketing. Ada juga pebisnis online mempromosikan usahanya dengan cara menyelenggarakan kontes seo, sehingga website mereka populer dan usahanya pun dikenal banyak orang.

2. Promosikan Melalui Sosial Networking
Banyak orang menggunakan jejaring sosial misalnya facebook untuk mempromosikan bisnis online mereka dengan membuat group atau akun. Misalnya toko online dan sebagainya. Setiap perusahaan memang ingi mendapatkan keuntungan yang diharapkan, maka kita perlu pemasaran untuk bisnis atau produk. Metode bisnis online dengan menggunakan jejaring sosial dapat memberikan bukti nyata bahwa itu memang peluang kesuskesan dalam berpromosi.

3. Promosi Lewat Iklan Baris Gratis
Promosi lewat internet adalah cara yang mungkin bias jadi yang terbaik saat ini. Banyak situs penyedia iklan baris gratis yang memberikan jasa pemasaran cuma – cuma bagi kita. Kita dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk bisnis online kita.

4. Promosi Melalui Komentar Di Website Lain
Memberikan informasi melalui komentar dan mempengaruhi mereka. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan atau mengajak orang lain untuk bergabung atau sekedar tahu bisnis yang kita jalankan.

5. Promosi Lewat Youtube
Kita bisa mengupload video dan meninggalkan url website kita di deskripsi atau di dalam video tersebut.

Selain cara di atas masih banyak lagi teknik pemasaran baik jasa atau pun penjualan produk dengan metode promosi bisnis online yang tepat.

Sumber : http://carapada.blogspot.com/

19 Jul 2012

Apa Itu Pemasaran Internet?

Ya Anda harus tahu tentang konsep dan ruang lingkup dari Pemasaran Internet. Kebanyakan dari perusahaan mengira bahwa situs web adalah segalanya dalam dunia pemasaran di internet, padahal situs web hanyalah bagian kecil dari pemasaran di dunia maya.

Banyak perusahaan termasuk di Indonesia sebenarnya mampu dan memiliki budget untuk melakukan itu, namun sayang sekali mereka tidak kompeten untuk melakukan itu, namun mereka berupaya menjangkau dunia online HANYA dengan metode pemasaran tradisional.

Selain itu situs web BUKANLAH segalanya dalam Pemasaran Internet, itu hanyalah bagian terkecil dari PI.

Menurut Lennart Svanberg, Presiden dari World Association of Internet Marketers, semakin banyak perusahaan akan ‘go internet’, dan tidak akan ada perusahaan yg tidak ‘go internet’ bila mereka tidak ingin punah (walau ini bukan jaminan kalau mereka tidak mengetahui kekuatan dari strategi pemasaran di dunia online).

Pertimbangkan konsep pemasaran tradisional yaitu, Market Segmentation. Segmentasi Pasar …suatu metode untuk mengenali sekelompok konsumen, di dalam suatu pasar yang lebih luas, yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang mirip.

Nah, sekarang dengan meledaknya pertumbuhan internet, Dunia adalah dan bisa menjadi pasar kita yaitu, sekelompok konsumen yg dapat dijumpai secara online.

Untuk dapat mengidentifikasi segmen pasar yg baru ini mengharuskan Anda mengenali dan mengimplementasi berbagai macam strategi dan teknik baru sebagai tambahan dari strategi pemasaran konvensional.

Apa itu Pemasaran Internet (PI)? Bagaimana ini sebenarnya berbeda dengan konsep pemasaran tradisional?

Beberapa di antaranya mencakup perencanaan strategi, analisa situasi, analisa kastemer, pengembangan pasar dan produk, positioning, juga 5P yg berbeda, penetapan harga, distribusi produk dan promosi online.

Akan tetapi memang, banyak dari prinsip, teknik, dan taktik dari PI berakar dari strategi pemasaran tradisional namun dengan implementasi yg berbeda.

Jadi agar promosi dan bisnis internet Anda berhasil, Anda harus mengenal konsep strategi pemasaran konvensional, JANGAN seperti para pelaku bisnis internet kebanyakan dari mereka adalah orang TI yg tidak paham sekali akan konsep pemasaran tradisional sehingga itu juga menyulut keambrukan dari kebanyakan bisnis dotcom murni.

Di samping itu bertambahnya dimensi baru ini yang telah menyatu ke dalam khususnya landscape bisnis internet, itu adalah pemasaran pesan-pesan iklan melalui media promosi Internet jenis classified, promosi berbasis testimonial di situs Web, pemasaran melalui situs pencari, pemasaran dan pembelian berbasis pay per click, viral marketing, affiliate marketing, URL marketing, email marketing, online press releases.

Banyak ‘khan ruang lingkupnya!!!

Dengan demikian, seharusnya PI harus dimasukkan ke dalam bagian dari Marketing Mix dari setiap perusahaan. Atau intinya Pemasaran Internet didefinisikan sebagai …kombinasi dari prinsip pemasaran tradisional dan metode pemasaran interaktif yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan dari kastemer.com.

Karena itu para professional pemasaran tradisional perlu mendapatkan pelatihan tambahan untuk bisa memenuhi dan mengerti kebutuhan dari kastemer.com untuk menjadi e-marketer yang cakap. BUKAN karena mereka orang TI, otomatis mereka bisa berbisnis di Internet.

Sumber informasi dan edukasi saat ini dalam bidang pemasaran Internet di Indonesia, Anda bisa menjumpainya di http://www.bjoconsulting.com yg spesialisasi di dunia pemasaran elektronik, internet dan mobile.

Karena itu disarankan agar perusahaan-perusahaan di Indonesia juga harus menekankan dunia pemasaran yg satu ini, paling tidak idealnya, harus ada staf pemasaran yg didedikasikan khusus untuk konsumen online walaupun mereka pun harus disinergikan antara off dan online.

Juga harus dibedakan bahwa PI itu harus dilakuan oleh orang-orang marketing yg mengerti pemasaran tradisional juga, jadi bukan dilakukan oleh orang-orang dari departemen TI yg tidak mengerti dunia pemasaran secara umum.

Paling tidak orang TI adalah tenaga operasionalnya dan orang marketing adalah komando strategi pemasarannya.

Jadi para e-Marketer harus mengomandani para pakar teknologi dan grafis, karena mereka tidak tahu menahu bahkan konsep pemasaran tradisional apalagi prinsip pemasaran online yg terkandung di dalamnya, karena mereka hanya melihat dari sisi teknologi saja bukan pada sisi bagaimana menggunakan teknologi untuk bisnis dan pemasaran serta promosi untuk memenuhi kebutuhan dari kastemer.com dan menghasilkan keuntungan.

Karena itu sudah saatnya tim marketing Anda mengetahui dan belajar banyak tentang Pemasaran Internet ini untuk dijadikan satu dengan seluruh Marketing Mix perusahaan di mana Anda bekerja.

Sumber : http://www.supexteam.com/

18 Jul 2012

Strategi Promosi dan Periklanan

Ada 5 bentuk promosi yaitu
(1) personal selling,
(2) advertising,
(3) sales promotion,
(4) public relations dan
(5) Publicity.

Masing-masing bentuk memiliki kekhususan sendiri yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari toko.

(1) Personal selling adalah bentuk promosi produk secara langsung kepada calon pembeli yang dianggap potensial oleh suatu perusahaan. Teknis pelaksanaannya dapat melalui tatap muka pada tempat-tempat yang dianggap representatif atau dapat dilakukan melalui telepon, atau mendatangi langsung calon pembeli tersebut.

(2) Advertising, adalah suatu media komunikasi yang bersifat massal dimana suatu sponsor telah menerima sejumlah pembayaran tertentu. Bentuk paling umum yang dapat ditemukan untuk jenis ini yaitu pada televisi dan radio atau pada media cetak (majalah dan surat kabar).

(3) Sales promotion, adalah suatu aktivitas yang dibuat sedemikian rupa untuk menjadi pelengkap advertising dan sekaligus sebagai media yang dapat memudahkan personnal selling.

(4) Public relations, memiliki ruang lingkup yang lebih luas dan lebih mengarah ke pembentukan opini bagi perusahaan dan produk yang dihasilkan.

(5) Publicity, yaitu bentuk khusus dari public relations dimana intinya adalah terdapat berita atau perkembangan terbaru dari suatu perusahaan atau produk.

Tujuan promosi
Secara umum, perusahaan melakukan promosi dengan tujuan untuk dapat lebih memberikan informasi kepada pengambil keputusan yaitu pembeli pada saat proses pengambilan keputusan pembelian suatu produk. Selain itu untuk lebih memberikan penekanan pada ciri khas suatu produk dan mengajak pembeli-pembeli yang potensial.

Dalam konteks pengetahuan ekonomi, tujuan promosi adalah untuk mengubah lokasi dan bentuk dari kurva permintaan (demand/revenue). Secara singkat promosi ditujukan untuk lebih menarik minat para pembeli punya prospek dan potensial.

FUNGSI IKLAN
Fungsi iklan dalam pemasaran adalah memperkuat dorongan kebutuhan dan
keinginan konsumen terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan kepuasannya.
Agar iklan berhasil merangsang tindakan pembeli, menurut Djayakusumah (1982:60)
setidaknya harus memenuhi kriteria AIDCDA yaitu:
- Attention : mengandung daya tarik
- Interest : mengandung perhatian dan minat
- Desire : memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki
- Conviction : menimbulkan keyakinan terhadap produk
- Decision : menghasilkan kepuasan terhadap produk

Sumber : http://nadiakurniapemasaran.blogspot.com/

14 Jul 2012

Bauran Pemasaran (marketing mix)

Bauran pemasaran (marketing mix) atau 4P dalam pemasaran terdiri dari 4 komponen, yaitu : produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan distribusi (place) (Husein Umar, 2005: 31). Variabel bauran pemasaran tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan dengan tepat agar badan usaha dapat melaksanakan kebijakan dan program pemasaran dengan seefektif mungkin.

Produk (Product)
Berdasarkan proses pembelian dan penggunaannya, pemasar membagi produk menjadi dua yaitu:
Produk konsumen
Produk konsumen adalah produk yang didasarkan pada kebiasaan dikonsumsi untuk konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga.
Produk Industrial
Menurut Djaslim Saladin (2002: 74) produk industrial adalah barang yang dibeli untuk diproses lebih lanjut atau dipergunakan dalam menjalankan bisnis. Artinya barang (produk) industri ini meliputi:
Diproduksi untuk membuat barang lain.
Untuk dibisniskan.

Harga (Price)
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk jasa. Harga dapat juga dikatakan penentuan nilai suatu produk dibenak konsumen (Djaslim saladin, 2002: 95). Menurut Mahmud Machfoedz (2007: 85) harga suatu produk merupakan faktor penentu permintaan pasar pada suatu barang atau produk. Karena itu, harga menentukan pendapatan perusahaan dan laba bersih. Selain merupakan jalan masuknya uang ke perusahaan, harga juga berhubungan dengan kualitas suatu produk
Penetapan harga harus diarahkan pada suatu tujuan. Sebelum penetapan harga dilakukan, tujuannya harus ditetapkan terlebih dahulu. Tujuan penetapan harga meliputi: (a) orientasi laba: mencapai target laba dan meningkatkan laba; (b) orientasi penjualan: meningkatkan volume penjualan, dan mempertahankan atau mengembangkan pangsa pasar. (Mahmud Machfoedz, 2007: 88)

Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut (Djaslim Saladin, 2002: 123). Kegiatan promosi itu sendiri dimulai dari perencanaan, implementasi, dan pengendalian komunikasi untuk menjangkau target pasar.
Menurut Philip Kotler (2008), ada beberapa jenis kegiatan promosi yang sering disebut juga bauran promosi (promotion mix), yaitu:
-Periklanan (advertising)
-Promosi Penjualan (sales promotion)
-Hubungan Masyarakat (public relation)

Distribusi
Distribusi menurut Mahmud Machfoedz (2007: 101) adalah proses pengiriman dengan suatu cara dan sarana dari pihak yang membuat/produsen baik peroranganataupun perusahaan, kepada konsumen yang memerlukannya. Distribusi intensif sesuai untuk produk yang merupakan kebutuhan sehari-hari yang dapat diperoleh dengan mudah, seperti sembako: beras, gula, minyak goreng, sabun, dan sebagainya. Disamping surat kabar, minuman ringan, roti, dan permen. Bagi konsumen, ketersediaan berarti lokasi toko tidak jauh dari mereka dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk mencari produk tersebut.( Mahmud Machfoedz, 2007: 114

Referensi :
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Perpindahan Merek Pada Konsumen Minuman Berenergi Merek Extra Joss Ke Kuku Bima Ener-G, Mujammil, 2011 (Skripsi) UIN Jakarta

Sumber : http://ekonomi.kabo.biz/

12 Jul 2012

Pentingnya Marketing Mix Dalam Berbisnis

Tak pernah dipungkiri bahwa pemasaran masih memiliki peran penting dalam sebuah bisnis. Dengan adanya pemasaran dapat membantu memberikan informasi mengenai barang atau jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan sasaran pasar. Karena produk barang atau jasa akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi, jika kita dapat menyediakan apa yang konsumen butuhkan.

Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen membutuhkan konsep pemasaran yang biasa disebut dengan istilah marketing mix. Marketing mix merupakan kombinasi dari empat variable penting dari konsep pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Empat variable atau kegiatan inti tersebut meliputi produk ( product ), harga ( price ), tempat ( place ), dan promosi ( promotion ), dan biasa disingkat dengan 4P. Namun karena pemasaran bukan ilmu pasti, kini marketing mix telah berkembang sesuai dengan kondisi pasar menjadi 7P dimana 3P selanjutnya yaitu proses ( process ), orang ( people ), dan bukti fisik ( physical evidence ).

Berikut pembahasan singkat mengenai 7P pada marketing mix :

1. Product ( produk )

Product adalah segala sesuatu ( barang atau jasa ) yang ditawarkan kepada masyarakat untuk mendapatkan perhatian, pembelian, atau dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Bukan hanya kualitas produk yang dibutuhkan konsumen, namun sistem pelayanan yang diberikan dan desain produk yang menarik juga memberikan nilai lebih pada konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk.

2. Price ( harga )

Price adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah produk atau jasa. Atau dapat juga diartikan sebagai nilai tukar untuk memperoleh keuntungan dari produk atau jasa yang dibutuhkan. Harga merupakan salah satu variable marketing mix yang bersifat fleksibel, terkadang bisa stabil dalam beberapa waktu dengan harga tertentu namun bisa juga tiba – tiba meningkat atau turun tajam disesuaikan degan kondisi permintaan pasar.

3. Place ( tempat )

Place merupakan kegiatan bisnis untuk membuat produk atau jasa yang ditawarkan lebih mudah terjangkau oleh konsumen, dan dapat tersedia pada sasaran pasar yang tepat. Variabel tempat juga meliputi saluran distribusi untuk menjangkau konsumen yang tersebar luas. Sehingga beberapa perusahaan membuka kantor cabang di daerah – daerah untuk memudahkan konsumennya.

4. Promotion ( promosi )

Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengenai produka atau jasa yang ditawarkan. Konsep promosi yang biasa digunakan antara lain advertising, public relation, sales promotion, personal selling, serta direct marketing.

5. Process ( proses )

Process adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk memberikan produk atau jasa dengan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Suatu proses bisa berisi tentang metode atau prosedur yang diberlakukan untuk memperoleh produk yang dibutuhkan konsumen. Proses pelayanan yang cepat, mudah dan ramah memberikan nilai lebih konsumen terhadap suatu produk.

6. People ( orang )

People adalah semua orang yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk serta memberikan pelayanan produk kepada konsumen. Orang yang memproduksi dan memasarkan suatu produk juga memiliki penilaian dimata konsumen.

7. Physical evidence ( bukti fisik )

Physical evidence adalah perangkat – perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung penampilan suatu produk, sehingga memperlihatkan secara langsung kualitas produk serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen.

Dari pembahasan pentingnya marketing mix dalam berbisnis, dapat disimpulkan bahwa ke tujuh variabel yang ada pada marketing mix saling berhubungan, sehingga harus ada koordinasi yang baik dengan berbagai divisi yang ada pada suatu perusahaan untuk menghasilkan konsep pemasaran yang tepat. Salam sukses.

Sumber : http://bisnisukm.com/

7 Jul 2012

Marketing Mix : Konsep Dasar Pemasaran Modern

Masih terkait tentang konsep mengenai marketing. Pada artikel ini, akan dibahas tentang marketing modern yang berkembang saat ini, yaitu Marketing Mix (bauran). Apa itu marketing mix? Bagaimana konsep dan cara kerjanya? Baiklah, mari kita bahas satu persatu.

Pengertian Marketing Mix

Agar lebih berbobot, akan dikutip pendapat William J. Stanton dalam bukunya yang berjudul Fundamental of Marketing.

“Marketing mix is the term that is used to described the combination of the four inputs that constitute the core of an organization’s marketing system. These four elements are the product offering, the price structure, the promotion activities, and the distribution system”.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa marketing mix merupakan perpaduan dari empat unsur pokok dari sistem pemasaran. Unsur tersebut terdiri dari Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi) dan Place (tempat). Atau yang sering disebut dengan 4 P.

Konsep Marketing Mix

Untuk lebih mudah dalam memahami unsur-unsur marketing mix (4 P) adalah dengan membuat pertanyaan, misalkan :

Produk / Layanan
1. Apakah produk atau jasa yang diinginkan konsumen?
2. Apakah produk tersebut dapat memberi rasa puas terhadap konsumen?
3. Bagaimana dan di mana konsumen akan menggunakannya?
4. Bagaimana bentuk, ukuran, atau warna yang sesuai dengan keinginan konsumen?
5. Apa yang membedakan produk anda dengan produk milik pesaing anda?

Tempat
1. Di mana konsumen mencari produk atau jasa Anda? online? Atau langsung, melalui katalog?
2. Bagaimana anda mengakses dan mengorganisasi sistem distribusi yang tepat ?
3. Apakah Anda perlu menggunakan tenaga penjualan? Atau menghadiri pameran perdagangan? Atau memberikan masukan secara online? Atau kirimkan sampel untuk perusahaan katalog?

Harga
1. Berapa nilai dari produk atau jasa yang anda tawarkan kepada konsumen?
2. Apa diskon harus ditawarkan kepada konsumen, atau untuk segmen tertentu dari target pasar?
3. Bagaimana harga produk anda jika dibandingkan dengan produk pesaing?

Promosi
1. Kapan dan dimana anda mulai melakukan penawaran atau promosi ?
2. Media apa yang akan anda gunakan untuk melakukan promosi ?
3. Bagaimana pesaing Anda melakukan promosi mereka?

Konsep 4P hanyalah salah satu dari daftar bauran pemasaran (marketing mix) yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun. Sebenarnya daftar pertanyaan yang dibuat diatas adalah kunci bagaimana kita bisa memahami tentang riset pasar, perencanaan, serta tingkah laku pesaing.

Di antara model pemasaran lainnya adalah 4C Lauterborn, yang menyajikan unsur-unsur dari bauran pemasaran dari perspektif pembeli. Unsur 4 C ini terdiri dari Customer needs and wants (kebutuhan dan keinginan
konsumen atau setara dengan produk), Cost (harga), Convenience (tempat) dan Communication (promosi).

Baiklah, saya tidak akan berbicara panjang lebar mengenai marketing mix. Saya akan langsung mengambil kesimpulan dari konsep marketing mix. Konsep dasar marketing mix baik 4 P ataupun 4 C adalah sama, yakni dapat membantu melakukan analisa, perencanaan dan riset pasar serta tingkah laku pesaing, untuk mengoptimalkan dampak dengan target pasar anda. Sehingga promosi anda dapat mencapai target kesuksesan.

Sumber : http://konsultanseojakarta.com/

1 Jul 2012

Marketing Mix dan promosi

Bauran Pemasaran
Kotler (2000) mendefinisikan bawa bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran.
Menurut Marius P. Angipora (1999) marketing mix adalah perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran.

Menurut Fandy Tjiptono (2004), bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik barang/jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.

Jerome Mc-Carthy (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 komponen P (Product, Price, Promotion dan Place) yang antara lain :
1. Produk (Products).
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide

2. Harga (Price).
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.

3. Saluran Distribusi (Place).
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.

4. Promosi (Promotion).
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.

Bauran Promosi
Menurut Kotler dan Gary A. (2000). Bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Menurut Basu Swastha (1999), promotional mix adalah “Kombinasi Strategi yang paling baik dari variabel-variabel Periklanan, Personal Selling dan alat Promosi lainnya, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan”.

Promotion Mix terdiri dari:
1. Pengiklanan.
Pengiklanan adalah semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dcngan mendapat bayaran.
2. Promosi Penjualan.
Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk atau jasa.
3. Penjualan Perorangan.
Penjualan perorangan merupakan interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
4. Hubungan Masyarakat.
Hubungan masyarakat adalah berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

Bauran Promosi merupakan program komunikasi pernasaran total sebuah perusahaan yang terdiri dari iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Menurut Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001), bauran promosi yang dipilih oleh suatu perusahaan bagi suatu produk atau jasa tergantung pada beberapa faktor: sifat produk, tahapan dalam daur hidup produk, karakteristik target pasar, jenis keputusan pembelian, tersedianya dana untuk promosi dan menggunakan baik strategi mendorong (push) maupun menarik (pull).

Kotler (2000) mengemukakan berbagai faktor dalam menentukan bauran promosi, yaitu:
1. Tipe Produk/Pasar.
a. Perusahaan barang konsumen

Biasanya mengalokasikan lebih banyak dana untuk iklan, menyusun promosi penjualan, penjualan perorangan dan kemudian hubungan masyarakat.
b. Perusahaan barang Industri
Menyediakan dana lebih banyak untuk penjualan perorangan diikuti dengan promosi penjualan, iklan dan hubungan masyarakat.

2. Strategi dorong atau tarik.
a. Strategi dorong (Push Strategy)

Merupakan strategi promosi yang menggunakan tanaga penjual dan promosi perdagangan untuk “mendorong” produk lewat saluran distribusi. Produsen mempromosikan produk kepada pedagang besar, pedagang besar kepada pengecer, dan pengecer mempromosikan kepada konsumen.
b. Strategi tarik (Pull Strategy).
Merupakan strategi promosi yang menggunakan banyak biaya untuk periklanan dan promosi konsumen demi memupuk permintaan konsumen. Apabila strategi tarik berhasil konsumen akan mencari produk dari pengecer, pengecer akan mencari dari pedagang besar dan pedagang besar akan mencari dari produsen.

3. Kesiapan Pembeli.
Pengaruh dari alat promosi itu bervariasi untuk tahap kesiapan pembeli yang berbeda. Iklan dan hubungan masyarakat, memegang peran utama dalam tahap kesadaran dan pengetahuan.

4. Daur hidup Produk.
- Tahap perkenalan, iklan dan hubungan masyarakat baik untuk menghasilkan kesadaran tinggi, dan promosi penjualan bermanfaat untuk tnempromosikan penjualan awal. Penjualan perorangan harus dipakai agar pedagang man menjual produk tersebut.
- Tahap pertumbuhan, semua kiat itu dapat diperlambat karena permintaan memiliki momentumnya sendiri lewat pembicaraan dari mulut kemulut.
- Tahap kemapanan (dewasa), promosi penjualan, periklanan dan penjualan
perorangan semua bertambah penting, secara berurutan.
- Tahap kemunduran, promosi penjualan berlangsung kuat, iklan dan publisitas dikurangi, dan tenaga penjualan hanya memberi perhatian minimal pada produk itu.

Promosi
Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen unluk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.

Menurut Basu Swastha DM dan Irawan (1999), promosi merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu prodak atau jasa. Menurut Stanson (1999), atau promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklarian, penjualan personal dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Sedang Menurut Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001), promosi adalah komunikasi dari para penjual yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan pora calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.

Menurut Fandy Tjiptono (2004), bauran promosi tradisional meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada potensial dan aktual. Metode-metode tersebut terdiri atas periklanan,promosi penjualan, penjualan perseorangan dan hubungan masyarakat.

Promosi menunjuk pada berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut. Sehingga dapat disimpulkan mengenai promosi yaitu dasar kegiatan promosi adalah komunikasi perusahaan dengan konsumen untuk mendorong terciptanya penjualan.

Fungsi Promosi
Adapun fungsi dari promosi yaitu:
1. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian calon pembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses pengambilan keputusan di dalam membeli suatu barang dan jasa.
2. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. Perhatian
yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan dilanjutkan pada tahap
berikutnya atau mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan tahap
berikutnya ini adalah timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang akan
menjadi fungsi utama promosi.
3. Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya. Setelah seseorang tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya. Bagi calon pembeli merasa mampu (dalam hal harga, cara pemakaiannya, dan sebagainya), maka rasa ingin memilikinya ini semakin besar dan diikuti oleh suatu keputusan untuk membeli.

Tujuan Promosi
Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu:
1. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginfonnasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli, membangun citra perusahaan.
2. Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk agar diterima pembeli.
3. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang
masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat
perhatian.
Seteiah diadakan Promosi diharapkan audiens, yaitu adanya pembelian dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya.

Ada enam hal yang dapat menjelaskan komunikasi tersebut yaitu:
a. Kesadaran (Awareness)
Jika sebagian besar audiens sasaran tidak menyadari obyek tersebut, maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran dari mengenai produk dan terus mengenalkan produk ke audiens.
b. Pengetahuan (Knowledge)
Diharapkan audiens memiliki kesadaran tentang perusahaan atau produk yang telah dikeluarkan dan jangan sampai audiens tidak mengetahui produk tersebut.
c. Menyukai (Liking)
Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi oleh audiens, sehingga audiens dapat menyukai produk tersebut.
d. Preferensi (Preference)
Dapat dikatakan audiens menyukai produk tersebut dan lebih memilih produk itu dibanding produk lain.
e. Keyakinan (Conviction)
Audiens diharapkan yakin untuk membeli produk yang sudah dipilihnya.
f. Pembelian (Purchase)
Pembelian yang dilakukan audiens, adalah tahap terakhir dalam komunikasi.

Daftar Pustaka
Basu Swastha DH, 1999, Saluran Pemasaran, BPFE Yogyakarta.
Fandy Tjiptono, 2004, Pemasaran Jasa, Bayu Media Malang.
Kotler, (terjemahan A.B. Susanto), 2001, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.
Kotler dan Armstrong, (terjemahan Alexander Sindoro), 2000, Dasar-dasar Pemasaran, Prenhallindo, Jakarta.
Lamb, Hair, Mc-Daniel, (terjemahan Oetarevia), 2001, Pemasaran, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.
Marius P. Angipora, 1999, Dasar-Dasar Pemasaran, Cetakan Pertama Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sumber : http://harisahmad.blogspot.com/

Receive all updates via Facebook. Just Click the Like Button Below

Powered By Blogger Widgets