Memasarkan produk baru memang tidak mudah, apalagi jika produk tersebut belum dikenal masyarakat. Dibutuhkan modal atau biaya pemasaran yang cukup besar, serta perjuangan dan strategi pemasaran khusus agar produk tersebut mengena dihati konsumen. Selain bagaimana caranya menarik minat konsumen, para pemula juga harus menghadapi persaingan bisnis dari pengusaha lain yang telah memasarkan produk terlebih dulu.
Hal ini menjadi tantangan yang cukup besar, bagi para pelaku usaha. Sebab untuk berhasil memasuki sebuah pasar, mereka harus memiliki strategi untuk menarik minat konsumen. Sebaiknya ciptakan produk yang memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan produk lainnya. Sehingga konsumen bisa tertarik dan mengenali produk baru yang Anda tawarkan.
Pada semua bidang bisnis, memasarkan produk atau jasa layanan baru sering kali menimbulkan kesulitan pada awalnya. Hal ini wajar karena masyarakat belum mengenal kegunaan dan kelebihan produk tersebut. Disamping itu mereka enggan meninggalkan produk yang selama ini mereka percayai dan sudah sering mereka gunakan. Tapi selalu ada cara yang bisa digunakan agar pemasaran produk baru bisa mencapai angka penjualan yang memuaskan.
Hasil survey salah satu lembaga riset di Amerika, ternyata dari merek-merek yang diluncurkan pertama kali, sebesar 95% gagal di pasar! Sedangkan Philip Kotler mengatakan: “Saya kecewa sekaligus terkejut karena ada begitu banyak produk baru yang gagal di pasaran. Jumlah ini terus meningkat. Rata-rata sekitar 80% dari produk consumer good baru gagal, dan 30% dari penawaran business to business baru mengalami kegagalan.”
Apakah yang menyebabkan kegagalan itu? Ternyata yang menjadi penyebab adalah kesalahan-kesalahan kecil yang tidak diantisipasi, bahkan dianggap remeh sekali. Misalnya, fitur produk tidak komunikatif, baik konteks dan kontennya. Marketer yang salah dalam memposisikan produk, harga, cara promosi, dan pendistribusian produknya. Selain kondisi klasik tersebut diatas, marketer juga tidak mengetahui pentingnya untuk mengerti, melayani dan memuaskan kebutuhan Konsumen. Salah satu cara adalah mengetahui kegagalan merek yang benar-benar gagal, serta belajar bagaimana agar tidak gagal dalam memasarkan produk baru.
Sejumlah faktor turut menentukan bagaimana produk dengan brand baru bisa diterima pasar, seperti:
Berani mengambil risiko
Risiko menjadi faktor yang ditempatkan paling depan dalam memulai bisnis.
Intensitas waktu
Merintis bisnis dengan produk baru dikenal pasar butuh perhatian khusus. Perlu waktu untuk memperkenalkan produk Anda.
Fokus pada bisnis yang sedang dibangun
Keterlibatan langsung pemilik dalam membangun bisnis menjadi kunci penting.
Aktif berpromosi
Mengikuti berbagai ajang promosi, seperti pameran atau bentuk kerjasama lainnya, sangat menunjang keberhasilan produk menjaring pasar. Pebisnis perlu mengambil risiko, meski dibutuhkan biaya tak sedikit untuk promosi.
Membangun trust dengan pelanggan
Kepercayaan konsumen muncul dari bagaimana cara pebisnis membangun relasi. Hal utamanya terletak pada kepuasan atas produk tersebut, dan pelayanan dari pemilik usaha.
Disamping menciptakan produk yang lebih unggul, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengenalkan konsumen pada produk baru, antara lain sebagai berikut :
* Lakukan riset pasar, untuk mengetahui seberapa besar potensi pasar sebuah produk. Jika hasil penelitian menunjukan hasil yang cukup positif, maka Anda tidak perlu ragu lagi untuk memasarkan produk baru tersebut. Namun bila riset menunjukan kurangnya minat dari konsumen, sebaiknya lakukan evaluasi dan berikan nilai lebih pada produk Anda. Sehingga produk tersebut mudah diterima oleh pasar.
* Jeli terhadap kebutuhan konsumen. Mencoba pasar baru dengan menawarkan produk yang dibutuhkan konsumen, merupakan salah satu strategi pemasaran yang sangat ampuh untuk menarik minat konsumen. Karena dengan adanya kebutuhan tersebut, daya beli konsumen akan semakin meningkat. Termasuk daya beli terhadap produk baru yang memberikan solusi untuk masalah mereka.
* Buat kegiatan promosi yang efektif. Kegiatan promosi menjadi hal yang sangat penting untuk mengenalkan produk baru, setidaknya perhatikan faktor pendukung STP (segmentation, targeting, positioning) dan marketing mix (produk, price, place dan promotion). Ini dimaksudkan agar kegiatan promosi yang dilakukan sesuai dengan target pasar yang telah ditentukan. Strategi promosi yang dapat dilakukan antara lain menjaga kualitas produk, menawarkan harga yang bersaing, memilih lokasi usaha yang strategis, memberikan bonus atau potongan harga pada saat launching produk.
* Selanjutnya berikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen. Karena pelayanan yang baik, menjadi salah satu faktor pendukung untuk menciptakan produk yang berkualitas. Semakin baik pelayanan yang Anda berikan, maka semakin luas pula pasar Anda. Begitu juga sebaliknya jika pelayanan yang Anda berikan buruk, konsumen pun akan begitu cepat meninggalkan produk Anda.
Sumber : http://www.duidlive.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar