Persaingan memang ada di mana saja, sejak kita di bangku sekolah, kita bersaing untuk menjadi juara kelas. Dalam setiap perlombaan/kompetisi kita bersaing untuk menjadi pemenangnya. Begitu juga halnya di dunia bisnis, seluruh perusahaan akan bersaing untuk berhasil menguasai pasar produk yang dijualnya. Untuk memenangkan persaingan kita akan mengerahkan segenap kemampuan dan sumber daya yang kita miliki untuk “berperang” habis-habisan agar bisa memenangkan persaingan. Agar menjadi juara kelas kita akan belajar keras agar bisa menjadi juara kelas, untuk memenangkan perlombaan kita harus rajin latihan keras. Di dunia bisnis kita harus menerapkan strategi yang jitu agar bisa menjadi pemenangnya.
Saya mau tanya (dan tentu dijawab dengan jujur), bagaimana rasanya ketika pertama kali Anda tahu bahwa produk yang Anda jual ternyata produk sejenis dijual juga oleh perusahaan lain? Tentu kita terkejut dan terus terang deh, seketika itu juga pasti muncul perasaan was-was di hati kita kan?, karena kita “takut” omzet penjualan produk kita bakal menurun.
Tapi jelas itu hanya emosi sesaat, setelah kita merenung sebentar dan “cooling down” selanjutnya “akal sehat” kita langsung bekerja. Kemudian kita akan berfikir bahwa kita harus menyadari kenyataan tersebut, dan harus realistis bahwa kita harus menghadapi persaingan tersebut dengan “gentleman”. Biasanya kita akan mengadakan studi kecil untuk mengetahui karakteristik produk pesaing, seperti : kelebihan dan kekurangannya, harga, pola pemasarannya, dan karakteristik penting lainnya. Dari sana kita dapat membuat semacam matrik perbandingan atau yang sering dinamakan benchmarking antara produk kita dengan produk pesaing. Kemudian hasil matrik tersebut dapat kita jadikan untuk mengambil beberapa keputusan penting tentang bagaimana caranya agar bisa “mengalahkan” produk pesaing tersebut.
Sebenarnya bagi saya di sini lah letak serunya persaingan bisnis sesungguhnya, di mana layaknya seperti arena pertandingan, maka kita akan menggunakan berbagai jurus-jurus “sakti dan pamungkas” agar bisa segera “menjatuhkan” lawan. Dalam konteks ini, salah sedikit saja dalam mengambil keputusan bisnis, bisa berakibat merosotnya penjualan produk kita dibanding produk kompetitor, begitu juga sebaliknya. Situasi seperti inilah yang menjadi indikator bisnis kita menang atau kalah dalam persaingan tersebut. Berani bersaing?
Sumber : http://4rd1.wordpress.com/2007/06/22/memahami-persaingan-bisnis/
Saya mau tanya (dan tentu dijawab dengan jujur), bagaimana rasanya ketika pertama kali Anda tahu bahwa produk yang Anda jual ternyata produk sejenis dijual juga oleh perusahaan lain? Tentu kita terkejut dan terus terang deh, seketika itu juga pasti muncul perasaan was-was di hati kita kan?, karena kita “takut” omzet penjualan produk kita bakal menurun.
Tapi jelas itu hanya emosi sesaat, setelah kita merenung sebentar dan “cooling down” selanjutnya “akal sehat” kita langsung bekerja. Kemudian kita akan berfikir bahwa kita harus menyadari kenyataan tersebut, dan harus realistis bahwa kita harus menghadapi persaingan tersebut dengan “gentleman”. Biasanya kita akan mengadakan studi kecil untuk mengetahui karakteristik produk pesaing, seperti : kelebihan dan kekurangannya, harga, pola pemasarannya, dan karakteristik penting lainnya. Dari sana kita dapat membuat semacam matrik perbandingan atau yang sering dinamakan benchmarking antara produk kita dengan produk pesaing. Kemudian hasil matrik tersebut dapat kita jadikan untuk mengambil beberapa keputusan penting tentang bagaimana caranya agar bisa “mengalahkan” produk pesaing tersebut.
Sebenarnya bagi saya di sini lah letak serunya persaingan bisnis sesungguhnya, di mana layaknya seperti arena pertandingan, maka kita akan menggunakan berbagai jurus-jurus “sakti dan pamungkas” agar bisa segera “menjatuhkan” lawan. Dalam konteks ini, salah sedikit saja dalam mengambil keputusan bisnis, bisa berakibat merosotnya penjualan produk kita dibanding produk kompetitor, begitu juga sebaliknya. Situasi seperti inilah yang menjadi indikator bisnis kita menang atau kalah dalam persaingan tersebut. Berani bersaing?
Sumber : http://4rd1.wordpress.com/2007/06/22/memahami-persaingan-bisnis/
0 komentar:
Posting Komentar