Sukses dalam merintis sebuah usaha ternyata belum memberikan jaminan bagi para pelakunya untuk bisa mengantongi untung besar setiap bulannya. Mengapa bisa begitu? Sebab, sebagian besar pelaku usaha belum mengelola keuangan bisnisnya dengan baik. Sehingga tidak heran bila sampai hari ini masih banyak pemula maupun pengusaha yang telah menekuni bisnisnya selama bertahun-tahun, namun belum bisa mendapatkan laba usaha yang maksimal.
Oleh karena itu, agar kondisi keuangan para pelaku usaha bisa tetap terkontrol dengan baik, tak ada salahnya bila mulai hari ini Anda menjalankan beberapa tips bisnis berikut untuk mengontrol alur keungan usaha Anda.
Sumber:http://bisnisukm.com/cara-praktis-mengontrol-keuangan-usaha.html
Oleh karena itu, agar kondisi keuangan para pelaku usaha bisa tetap terkontrol dengan baik, tak ada salahnya bila mulai hari ini Anda menjalankan beberapa tips bisnis berikut untuk mengontrol alur keungan usaha Anda.
- Menyusun analisa ekonomi sebelum merintis sebuah usaha. Untuk melihat seberapa besar prospek usaha yang akan Anda jalankan, ada baiknya bila Anda menyusun analisa ekonomi terlebih dahulu agar dalam menjalankan usaha tersebut Anda bisa memiliki sedikit gambaran mengenai modal usaha yang harus disiapkan, besarnya laba usaha yang bakal diterima, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa balik modal.
- Memisahkan buku laporan pengeluaran dan buku pemasukan. Langkah kedua yang perlu dilakukan para pelaku usaha adalah memisahkan buku laporan pengeluaran dengan buku daftar pemasukan usaha. Ini merupakan salah satu cara praktis yang bisa digunakan para pengusaha untuk mengamati sejauh mana kondisi keuangan perusahaannya.
- Mencatat semua transaksi dengan teliti. Banyak pengusaha yang mengesampingkan pencatatan transaksi, sehingga keluar masuknya dana usaha tidak terkontrol dengan rapi. Padahal, dari laporan tersebut para pengusaha bisa mengamati secara jelas aktivitas bisnis mereka setiap bulannya. Karena itu, lakukan pencatatan setiap kali Anda melakukan pembelian maupun menerima pemasukan usaha. Bila perlu, lengkapi pula dengan bukti transaksi seperti nota, kwitansi, invoice (surat tagihan), dan lain sebagainya.
- Memisahkan uang laba dengan dana operasional usaha. Dalam mengelola keuangan usaha, Anda juga harus jeli untuk memisahkan uang laba dengan dana khusus untuk operasional usaha. Dengan begitu, para pengusaha bisa mengalokasikan laba yang diterima untuk pengembangan usaha maupun untuk keperluan pribadi mereka. Sedangkan untuk keperluan operasional usaha bisa menggunakan dana anggaran yang memang sudah dipersiapkan setiap bulannya.
- Rekap laporan keuangan setiap bulan. Untuk memudahkan para pelaku usaha dalam membuat laporan laba rugi tahunan. Ada baiknya bila Anda melakukan rekap penjualan, pengeluaran, hutang, dan laporan persediaan setiap bulan. Dengan cara tersebut, para pelaku usaha bisa memantau perkembangan bisnis mereka dengan lebih mudah.
Sumber:http://bisnisukm.com/cara-praktis-mengontrol-keuangan-usaha.html