12 Des 2012

SISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL


System Informasi Manufaktur
Manajemen manufaktur telah menerapkan komputer dalam dua cara dasar yaitu sebagai sistem fisik dan sebagai sistem informasi. CAD, CAM dan robotic digunakan dalam sistem produksi fisik untuk melaksanakan tugas secara lebihbaik dan mengurangi biaya.
Aplikasi komputer sebagai suatu system monseptual dalam area manufaktur dimulai dengan persediaan. Sistem pertama menyatukan pendekatan titik pemesanan kembali, tetapi rancangan ini diganti oleh konsep MRP (material requirements planning) yang lebih proaktif.
Sistem informasi manufaktur merupakan suatu penerapan teknologi informasi dalam produksi yang mantap, tetapi itu hanya satu dimensi dari penggunaan computer. CIM adalah suatu filosofi manajemen yang diarahkan pada pengintegrasian semua sistem informasi berbasis komputer yang terpisah.

Model Sistem Informasi Manufaktur :
·   Subsistem Industrial Engineering
Merupakan analis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. IE mengkhususkan diri dalam rancangan dari operasi sistem fisik tetapi juga memahami sistem konseptual.
·   Subsistem Intelijen Manufaktur
Subsistem intelijen manufaktur membuat manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin.
-    Informasi Pekerja
Manajer manufaktur sangat memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisasikan para pekerja
perusahaan.
-    Informasi Pemasok
Pemilihan pemasok terbaik merupakan elemen kunci dalam mencapai efisiensi dan kualitas
produksi. Pemasok dipilih melalui proses seleksi, dan setelah pemasok dipilih, pembeli terus
memantau kemampuan pemasok.


·   Subsistem Produksi
Subsistem produksi menyediakan gambaran bagi manajemen tidak hanya rencana-rencana produksi tetapi juga status saat ini.
·   Subsistem Persediaan
Manajer manufaktur selalu bertanggung jawab atas persediaan bahan baku dan barang dalam proses.
·   Subsistem Kualitas
Subsistem kualitas menggunakan kombinasi standar kualitas, informasi umpan balik dan pemeriksa pengendalian kualitas untuk mencapai kualitas tinggi yang diperlukan untuk menghadapi persaingan internasional.
·   Subsitem Biaya
Subsistem biaya juga membantu dalam mencapai keunggulan kompetitif dengan menyediakan informasi yang memungkinkan manajemen menjaga biaya produksi tetap rendah.

Sistem Informasi Pemasaran
Pemasaran merupakan area fungsional pertama yang menunjukan minat pada SIM. Para pemasar menyesuaikannya ke area aplikasi mereka dan menyebutkannya sistem informasi pemasaran (marketing information system). Struktur model yang digunakan di sini terdiri dari subsistem input yang mengumpulkan data dan informasi dari dalam perusahaan dan dari lingkungannya, database tenpat data disimpan dan subsistem output yang mengubah data menjadi informasi.
Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran (marketing mix) atau 4P yaitu Product adalah apa yang dibeli oleh pelanggan untuk memuaskan keinginannya atau kebutuhannya. Promotion berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan produk termasuk periklanan dan penjualan langsung. Place berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran distribusi. Price terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu.
Pada tahun 1966 Profesor Phillip Kotler dari Northwestern University mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran yaitu :
1.   Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligence) yaitu informasi yang mengalir ke perusahaan dari lingkungan.
2.   Informasi Pemasaran Intern (Internal Marketing Iformation) yaitu informasi yang dikumpulkan di dalam perusahaan.
3.   Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) yaitu informasi yang mengalir keluar dari perusahaan ke lingkungan.

Model Sistem Informasi Pemasaran :
1.   Subsistem Penelitian Pemasaran
Manajer pemasran dapat menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi, tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan.
2. Subsistem Intelijen Pemasaran
Setiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu di lingkungan. Pemasaran memiliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing.
3. Subsistem Produk
Produk merupakan unsur pertama yang dijelaskan dalam bauran pemasaran. Perusahaan memutuskan untuk menyediakan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan teknik untuk tiap unsur dalam bauran pemasran dan kemudian mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasran yang menyeluruh.
4. Subsistem Tempat
Berbagai saluran distribusi yang digunakan perusahaan untuk menyalurkan produknya ke konsumen merupakan unsur tempat dalam bauran pemasaran.
5. Subsistem Promosi
Menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung. Suatu area promosi tempat computer dapat diterapkan adalah komunikasi wiraniaga. Saat manajemen memutuskan untuk menerapkan system komunikasi elektronik tersebut, para wiraniaga perlu mengerti bagaimana penjualan tersebut dapat meningkat.
6. Subsistem Harga
Subsistem harga dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
·   Penentu Harga Berdasarkan Biaya
Dengan mentukan biaya-biaya perusahaan dapat menambahkan mark-up yang diinginkan. Pendekatn ini bersifat agak berhati-hati.
·   Penentu Harga Berdasarkan Permintaan
Kunci pendekatan ini adalah memperkirakan permintaan dengan tepat. Ini memerlukan pemahaman yang baik tentang konsumen serta pasar termasuk keadaan ekonomi dan persaingan.
7. Subsistem Bauran Terintegrasi
Subsistem bauran terintegrasi mendukung manajer saat unsur-unsur bauran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk strategi tertentu.
 Sumber : Raymond McLeod, Jr

0 komentar:

Posting Komentar

Receive all updates via Facebook. Just Click the Like Button Below

Powered By Blogger Widgets